Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Maulid Nabi

Warga Victoria Park Royal Sentraland Makassar Rayakan Maulid Nabi Muhammad

Warga Victoria Park Royal Sentraland, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok pribadi
Warga Victoria Park Royal Sentraland, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Warga Victoria Park Royal Sentraland, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Peringatan maulid ini dilaksanakan Masjid Victoria Park Royal Sentraland Minggu malam, (22/9/2024).

Kegiatan rohaniah ini mengangkat tema Menyemai Semangat Persaudaraan dan Solidaritas dalam Masyarakat.

Dalam perayaan maulid ini, santri Tahfidz dan TPQ Arrahmah membawakan shalawat dan nasyid yang sangat menggugah perasaan, mengingatkan kita akan kehadiran Rasulullah di tengah-tengah kita. 

Barazanji oleh imam masjid juga menambah khidmat acara, menciptakan suasana yang penuh dengan rasa syukur dan cinta kepada Rasulullah. 

Tak sampai disitu, kegiatan ini juga diisi dengan Hikmah Maulid yang dibawakan Muhammad Ilyas Nawawi.

Dalam Hikmah Maulid, Ilyas mengingatkan kepada jamaah yang hadir untuk merenungkan sifat-sifat mulia Rasulullah.

“Karena Rasulullah tidak hanya menjadi teladan umat muslim, tetapi juga bagi seluruh ummat manusia,” katanya.

Ilyas menjelaskan dalam kehidupan sehari-hari, Rasulullah menampilkan perilaku yang sangat sederhana namun penuh makna. 

Bahkan pada aspek terkecil seperti memtotong kuku hingga adab makan dan minum.

Selain itu, Nabi Muhammad juga selalu menunjukkan sikap yang penuh toleransi terhadap orang yang berbeda keyakinan. 

“Salah satu kisah yang diceritakan adalah kebiasaan beliau menyuapi seorang tua yang buta dan beragama Yahudi hingga akhir hayatnya,” tambahnya.

Kemudian, Nabi Muhammad juga sangat peduli terhadap tetangganya. 

Salah satu kisah yang menggugah adalah ketika beliau yang pertama mengunjungi seorang tetangga yang membencinya yang selalu membuang kotoran di rumahnya ketika tetangga tersebut sakit. 

“Tindakan ini menunjukkan bahwa Rasulullah tidak hanya memperhatikan hubungan sosial, tetapi juga mengajarkan kita untuk saling menghargai meskipun ada perbedaan,” tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved