Pertamina Salurkan 150.000 Liter Air Bersih untuk Masyarakat Terdampak Kekeringan di Maros

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Sudah tiga bulan, delapan desa di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, mengalami kekeringan parah.

Sebanyak 16.169 jiwa menghadapi kesulitan mengakses air bersih, terpaksa menempuh jarak jauh atau membeli air untuk kebutuhan sehari-hari.

Menanggapi kondisi darurat ini, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bergerak cepat melalui Aviation Fuel Terminal Hasanuddin dengan menyalurkan 150.000 liter air bersih untuk masyarakat terdampak.

Selama lima hari, mulai 12 hingga 17 September 2024, Pertamina menyalurkan air menggunakan 30 mobil tangki berkapasitas 5.000 liter.

"Kami bekerja sama dengan BPBD Maros agar penyaluran tepat sasaran, sesuai pemetaan kebutuhan warga," kata Abdul Muis, Aviation Fuel Terminal Manager Hasanuddin PT Pertamina Patra Niaga.

Bantuan ini langsung disalurkan ke delapan desa di Kecamatan Bontoa.

Area Manager Communication, Relation, dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan.

Camat Bontoa, Baso, S.E., turut mengapresiasi bantuan tersebut karena sangat membantu mengurangi beban ekonomi masyarakat di tengah kekeringan.