Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Paguyuban Jawa Peringati Maulid Nabi di Pantai Losari Makassar

Selain sebagai ajang peringatan Maulid Nabi, acara ini juga menjadi kesempatan untuk menggelar temu kangen bagi para anggota paguyuban.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Suasana penampilan Reog Ponorogo dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Temu Kangen Paguyuban Jawa di Anjungan Pantai Losari Makassar, Jl Penghibur Makassar, Rabu (18/9/2024) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suasana Anjungan Pantai Losari Makassar pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dipenuhi oleh semarak kegembiraan dan kebersamaan, Rabu (18/9/2024) sore.

Sebanyak 30 paguyuban Jawa dari berbagai wilayah di Makassar turut hadir meramaikan acara ini. 

Selain sebagai ajang peringatan Maulid Nabi, acara ini juga menjadi kesempatan untuk menggelar temu kangen bagi para anggota paguyuban.

Pantauan Tribun-Timur di lokasi, berbagai penampilan seni tradisional khas Jawa ditampilkan di hadapan ribuan pengunjung. 

Salah satu penampilan yang paling mencuri perhatian adalah Reog, tarian tradisional yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. 

Para penari Reog, dengan kostum warna-warni dan kepala singa raksasa yang menjadi ciri khasnya.

Penampilan seni tradisional itu berhasil memukau penonton dengan gerakan yang energik dan penuh kekuatan.

Tidak hanya Reog, acara juga dimeriahkan oleh penampilan tarian dan musik tradisional lainnya seperti gamelan.

Sementara lantunan sholawat yang mengiringi jalannya peringatan Maulid Nabi. 

Maulid Nabi Muhammad SAW dan Temu Kangen Paguyuban Jawa ini dihadiri Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib.

Selain itu, dihadiri dai kondang asal Makassar, Ustadz Das'ad Latif.

Demikian disampaikan Panitia sekaligus Ketua Keluarga Kerukunan Sragen Makassar (KKSM), Abdullah Zainuri Turianto.

Acara yang melibatkan kurang lebih 30 komunitas paguyuban Jawa di Kota Makassar ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga perantau sekaligus memperingati kelahiran Nabi Muhammad.

"Hari ini kami menggelar temu kangen paguyuban Jawa, dengan partisipasi dari sekitar 30 komunitas di Kota Makassar. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW," ujar Abdullah Zainuri Turianto.

Berbagai kegiatan diadakan untuk memeriahkan acara, termasuk tarian-tarian tradisional khas Jawa.

Menurutnya, tarian tradisional ini sebagai cerminan keanekaragaman budaya daerah. 

Salah satu penampilan yang paling dinantikan adalah Tari Reog Ponorogo, yang mewakili budaya dari Jawa Timur. 

Selain itu, setiap wilayah perantau Jawa di Makassar menampilkan kesenian mereka dengan mengenakan baju seragam khas masing-masing.

"Penampilan tarian ini mewakili setiap wilayah perantau Jawa yang ada di Kota Makassar, masing-masing dengan seragam khas daerah mereka," jelas Abdullah.

Acara juga dirangkaikan dengan Salat Magrib berjamaah yang dipimpin oleh Ustadz Das'ad Latif.

Kegiatan dimulai sejak sore hari dan berlanjut hingga pukul 00.00 WITA.

Di mana doorprize menarik juga dibagikan kepada para peserta yang beruntung.

"Harapan kami, sesama warga perantau di Kota Makassar tetap solid dan makin hidup rukun, demi menyangkut kemaslahatan bersama," ujar Abdullah.

Abdullah menambahkan, acara ini menjadi salah satu bentuk nyata upaya warga perantau untuk tetap menjaga tradisi.

Lalu mempererat kebersamaan, serta mengedepankan kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved