Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Pekan Air Tak Ngalir di 2 BTN di Sengkang, Warga Minta Dirut PDAM Wajo Dievaluasi

Warga BTN Griya Marischa Mandiri dan Nusa Idaman di Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan kecam Pemerintah Daerah soal pelayanan air bersih.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok pribadi
Kondisi bak air warga di BTN Griya Marischa Mandiri Sengkang, Selasa (17/9/2024) 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Warga BTN Griya Marischa Mandiri dan Nusa Idaman di Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan kecam Pemerintah Daerah soal pelayanan air bersih.

Musababnya, pelayanan air bersih di sejumlah perumahan di Kota Sengkang berjalan tidak efektif.

Hal tersebut diutarakan Bayu, Warga BTN Griya Marischa Mandiri saat ditemui Tribun-Timur.com.

"Tidak mengalir lagi air di sini. Perumahan bagian bawah juga tidak lancar. Sudah dua minggu kondisinya begini," ujarnya, Selasa (17/9/2024).

Lanjut, kata dia pihaknya harus rela mengucurkan sejumlah dana guna membeli air gentong untuk dikonsumsi.

"Otomatis kita beli air, harganya tidak terjangkau. Rp70 ribu satu gentong kita cuma pakai 2 sampai tiga hari. Jadi, kalau dihitung-hitung pengeluaran sebulan bisa sampai Rp500 ribu untuk beli air saja padahal ada PDAM tapi tidak berfungsi," lanjutnya.

Ia mengaku, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Danau Tempe terkesan melakukan pembiaran terkait pelayanan air minum.

"Masa sudah dua minggu tidak ada tanggung jawab dari Pemerintah. Kasihan Warga kalau beli air gentong terus, padahal kita bayar ji juga itu air PDAM," ungkapnya.

Terpisah, Pemerhati Kebijakan Publik, Andi Gusti Makkarodda meminta Pj Bupati Wajo evaluasi kinerja PDAM.

"Harusnya Pj Bupati lakukan evaluasi terhadap layanan publik utamanya masalah pelayanan kebutuhan Utama. Air ini kan sebagai kebutuhan utama masyarakat," pintanya.

Seperti diketahui, dalam lima tahun terakhir, pelayanan PDAM sama sekali tidak ada peningkatan dibandingkan sebelumnya.

Baca juga: Beda Pernyataan! Pejabat Pemkab Wajo Ngaku Sudah Diperiksa Kasus Korupsi BPNT, Kejari: Tidak Ada 

"Kenapa, kita bisa liat PDAM Tirta Danau Tempe yang kapasitas dan kualitas pelayanannya tidak ada perubahan. Meski program Pemerintah sebelumnya menjanjikan air langsung minum dan Bupati saat itu bahkan perjalanan hingga ke di eropa," bebernya.

"Infonya sih sejak lama sudah ada Memorandum Of Understanding (MOU) antara pammase dengan perusahaan Fluidtec Jerman, untuk menghadirkan air langsung minum di Kabupaten Wajo, tapi kok saat ini banyak keluhan warga," sambung Andi Gusti.

Harapan kita, lanjut Gusti  kiranya Pj Bupati ikut andil dalam pengawasan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Salah satunya pembangunan Intake (air baku) dengan kapasitas 150 liter/detik di Desa Assorajang Kecamatan Tanasitolo, apalagi dibiayai negara. 

"Supaya tidak terjadi korupsi, maka Pj Bupati betul-betul mengawasi pengerjaan itu agar masyarakat bisa menikmati pelayanan air minum yang mengalir 24 jam," tegasnya.

Sementara, Direktur PDAM Tirta Danau Tempe Wajo, Andi Dedi belum memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Tribun Timur telah mengkonfirmasi yang bersangkutan namun belum mendapatkan balas via Whatsapp.(*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved