Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jalan Berdebu di Galesong Utara

Viral Warga Keluhkan Jalan Berdebu di Galesong Utara Takalar Sulsel, Dinas PUTRPKP: Baru Dasarnya

Viral warga keluhkan jalan berdebu di Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.

Penulis: Makmur | Editor: Hasriyani Latif
Kolase IG @Takalarinfo
Kondisi jalan berdebu yang dikeluhkan warga di Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. 

TRIBUN-TAKALAR.COM GALESONG UTARA - Viral warga keluhkan jalan berdebu di Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dalam video dan foto yang diunggah akun Instagram @Takalarinfo, Rabu (11/9/2024) memperlihatkan kondisi jalan yang belum selesai dikerjakan.

Video itu disertai keterangan 'Kondisi jalan berdebu meresahkan warga yang tiap hari melintas di Jalan Galesong Utara, Kelurahan Bontolebang'.

Warganet pro kontra dengan kondisi jalan tersebut.

Ada yang menduga anggaran habis hingga proyek tak berlanjut.

Baca juga: Anggaran Minim, Pemprov Sulsel Kesulitan Pelihara Jalan Rusak 495 Km

Tak sedikit pula yang memaklumi hal tersebut lantaran pengerjaan sementara berproses.

"Sabar daeng. Wajarji karna proses pengerjaan. Dan mungkin pengerjaan lambat supaya ketahanan jalan lebih bagus nantinya," tulis @rifalsopank30

"Habis duluan anggaran na kayakna," tulis @Sunlight37869

"Masih proses pengaspalan itu kodong," tulis @Muhaldyyyy__

"Wajar ji...kah proses pembangunan," tulis @Mohdkaharuddin1995

"Bersyukur jalan mau diperbaiki walaupun lama," tulis @fitrii.dt

Sementara itu, Sekretaris Dinas Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUTRPKP) Takalar, Amran Torada mengatakan bahwa jalan tersebut dalam proses pengerjaan.

"Itu baru dasarnya. Tahapan pekerjaan itu tidak langsung seratus persen," katanya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Kamis (12/9/2024).

"Kalau dasarnya sudah kuat, kita tingkatkan volume kerja," lanjutnya.

Amran menegaskan jika dasar pekerjaan jalan harus kuat.

Diharapkan bisa bertahan hingga 10 tahun jika kuat.

"Setelah sepuluh tahun selanjutnya kita lakukan pemeliharaan secara berkala," katanya.

Adapun Amran berterima kasih dengan adanya laporan dari masyarakat ini.

Dia mengatakan bahwa dalam pekerjaan ini tidak hanya diperhatikan kuantitasnya, tapi juga kualitasnya.

"Kami tegaskan kami akan selalu melakukan monitoring dan evaluasi," katanya.

"InsyaAllah satu dua hari ini kami akan undang konsultan pengawas dan tim teknisnya untuk membahas terkait hal ini," tambahnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved