Akmil 1997
Sosok 3 Pangdam Termuda Indonesia: Rudy Saladin, Deddy Suryadi, Putranto Gatot Sri Handoyo
Daftar tiga Panglima Kodam termuda Indonesia Mayjen Rudy Saladin, Mayjen Deddy Suryadi, dan Mayjen Putranto Gatot Sri Handoyo
TRIBUN-TIMUR.COM -- Daftar tiga Panglima Kodam termuda Indonesia.
Putranto Gatot Sri Handoyo menempati posisi ketiga setelah dapat promosi jabatan.
Alumnus Akademi Militer 1996 itu dapat penugasan sebagai Pangdam XV Pattimura.
Mutasi jabatan itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1080/IX/2024 tanggal 11 September 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Putranto Gatot Sri Handoyo kini masuk daftar 3 Pangdam termuda Indonesia setelah Mayjen Rudy Saladin dan Mayjen Deddy Suryadi.
Mayjen Rudy Saladin adalah lulusan Akmil 1997. Umurnya 48 tahun.
Sementara Mayjen Putranto Gatot Sri Handoyo dan Mayjen Deddy Suryadi lulusan Akmil 1996.
Umur keduanya yakni 49 tahun.
Berikut profil tiga Pangdam Termuda Indonesia
1.Rudy Saladin
Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin jadi orang pertama di angkatannya bertugas sebagai Pangdam.
Rudy Saladin lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan 17 September 1975.
Umurnya 48 tahun.
Rudy Saladin jadi Pangdam termuda Indonesia saat ini.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menugaskan Mayjen TNI Rudy Saladin sebagai Pangdam V Brawijaya.
Penugasan itu Mayjen Rudy Saladin itu tertuang dalam SK Panglima TNI yang ditekan Jenderal Agus Subiyanto bernomor Kep/851/VII/2024.
Rudy Saladin lulusan Akademi Militer 1997.
Ayah tiga anak itu merupakan lulusan terbaik di angkatannya.
Rudy Saladin dianugerahi penghargaan Adhi Makayasa 1997 dari Presiden Soeharto.
Saat ini baru dua alumni Akmil 1997
Keduanya yakni Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin dan Mayor Jenderal TNI Achiruddin Darojat.
Kini Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menugaskan Mayjen Rudy Saladin sebagai Pangdam V Brawijaya.
Rudy Saladin adalah Jenderal Asal Makassar.
Sosok Rudy Saladin
Putra Makassar banyak mencetak jenderal berprestasi di level nasional.
Salah satunya Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin.
Sebelumnya Mayjen TNI Rudy Saladin menjabat Sekretaris Militer Presiden.
Alumni Akademi Militer 1997 lahir di Ujung Pandang Makassar 17 September 1975.
Saat ini umurnya 48 tahun.
Pencapaian itu membuat Rudy Saladin menyandang status sebagai jenderal bintang dua termuda TNI.
Rudy Saladin lulusan terbaik di angkatannya, Akmil 1997.
Jenderal Asal Makassar itu peraih penghargaan bintang Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer 1997.
Rudy Saladin jadi orang pertama di angkatannya Akmil 1997 menyandang bintang dua alias Mayor Jenderal TNI.
Pangkat bintang dua diraih Rudy Saladin sejak 9 November 2023.
Saat itu Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menugaskan Rudy Saladin dari Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menjadi Sekretaris Militer Presiden) Kemensetneg.
Rudy Saladin menggantikan posisi Laksda Hersan yang promosi menjadi Pangkoarmada III.
Pengangkatan tersebut dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1286/XI/2023.
Rudy Saladin Jenderal Asal Makassar berkarier cemerlang.
Ia peraih penghargaan bintang Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer (1997).
Selain itu ia jadi orang pertama dari angkatannya Akmil 1997 meraih pangkat jenderal bintang dua.
Berikut profilnya
Rudy Saladin lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan pada 17 September 1975.
Dia, adalah perwira lulusan Akmil tahun 1997.
Di angkatannya, Rudy Saladin lulusan terbaik, peraih bintang Adhi Makayasa.
Rudy Saladin tercatat sebagai alumni SMA Taruna Nusantara.
Dia juga pemegang gelar S-2 International Relations, Webster University St. Louis, Missouri, Amerika Serikat.
Sebelumnya Rudy Saladin saat ini dipercaya menjadi komando Matra Angkatan Darat yaitu Komandan Korem atau Danrem 061/ Suryakancana dibawah Komando Daerah Militer atau Kodam III/Siliwangi.
Area teritorinya meliputi Komando Distrik Militer (Kodim) Kota Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Pelabuhan Ratu.
Saat itu Rudy Saladin menggantikan seniornya Brigjen TNI Achmad Fau.
Ia juga menempuh pendidikan di luar negeri.
Rudy Saladin adalah eks ajudan Jokowi sejak periode 2019 - 2021 lalu.
Selepas menjadi ajudan, Rudy Saladin mengisi pos jabatan Danrem 074/Warastratama.
Rudy Saladin lahir di Makassar 17 September 1975.
Setelah meraih predikat lulusan terbaik Akmil tahun 1997, Rudy melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat di US Army Command and General Staff College Fort Leavenworth, Amerika Serikat.
Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke Advanced Infantry Officers Course (sekolah lanjutan perwira) i SAFTI Singapura dan lulus tahun 2003.
Tak berhenti sampai di situ, Rudy melanjutkan pendidikannya ke Webster University St. Louis, Missouri, Amerika Serikat dan meraih gelar S2 Hubungan Internasional.
Sama halnya dengan mantan Panglima TNI Andi Perkasa, yang juga melanjutkan studi di Amerika Serikat.
2.Mayor Jenderal Deddy Suryadi
Deddy Suryadi menjabat Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro.
Deddy Suryadi memegang tongkat komando Kodam IV Diponegoro di umur 50 tahun 5 bulan.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melantik Mayor Jenderal Deddy Suryadi jadi Pangdam IV Diponegoro sejak 21 Februari 2024.
Saat itu Mayjen Deddy Suryadi sempat jadi pangdam termuda Indonesia.

Barulah pada Juli 2024, status pangdam termuda dipegang oleh Mayor Jenderal Rudy Saladin lulusan Akmil 1997.
Mayjen Rudy Saladin ditugaskan sebagai Pangdam V Brawijaya.
Umur Rudy Saladin 48 tahun.
Deddy tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting.
Dia adalah mantan Ajudan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Dia kemudian menjabat Kepala Staf Korem 061/Suryakancana, Komandan Korem 074/Warastratama, Wakil Komandan Jenderal Kopassus, Kepala Staf Komando Daerah Militer IV/Diponegoro, Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus dan terakhir sebagai Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro
Riwayat Pendidikan
1. Akademi Militer (1996)
2. Sesarcab Infanteri (1996)
3. Komando
4. Diklapa I
5. Selapa II
6. Seskoad (Lulusan Terbaik Susreg XLVII 2010)[2]
7. Sesko TNI (2019)
Riwayat Jabatan
1. Danyon 22 Grup 2/Sandi Yudha
2. Dandenma Kopassus
3. Dandim 0623/Cilegon (2014—2016)[3]
4. Dan Grup 2/Sandi Yudha[4] (2016—2017)
5. Ajudan Presiden RI (2017—2019)
6. Pamen Denma Mabesad (2019—2020)
7. Kasrem 061/Surya Kencana (2020—2021)
8. Danrem 074/Warastratama (2021)
9. Wadanjen Kopassus[5] (2021—2022)
10. Kasdam IV/Diponegoro[6] (2022—2023)
11. Danjen Kopassus[7] (2023—2024)
12. Pangdam IV/Diponegoro (2024—sekarang)
3. Mayjen Putranto Gatot Sri Handoyo
Putranto Gatot Sri Handoyo jadi orang kedua dari alumni Akmil 1996 menyandang pangkat bintang dua.
Pria kelahiran Mei 1975 itu mengikuti jejak kawan seangkatannya, Deddy Suryadi, berpangkat Mayor Jenderal TNI.
Dengan demikian kini sudah ada dua alumni Akmil 1996 berpangkat mayor jenderal TNI.
Akmil 1996 memiliki nama angkatan Antasena.

Pada tahun 2022 lalu, alumni Akmil 1996 merayakan reuni akbar 25 tahun untuk terus menjaga solidaritas dan persahabatan antar angkatan.
Acara bertajuk Reuni Akbar 25 tahun pengabdian Antasena.
Kini Akmil 1996 memiliki dua alumni berpangkat mayor jenderal.
Keduanya yakni Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi yang menjabat Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro, serta Mayor Jenderal TNI Putranto Gatot Sri Handoyo.
Putranto Gatot Sri Handoyo mendapat promosi jabatan baru sejak 19 April 2024.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuktak menugaskan Putranto Gatot Sri Handoyo mengemban amanat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan.
Putranto Gatot Sri Handoyo menggantikan Mayor Jenderal TNI Mohammad Naudi Nurdika.
Adapun Mayjen Naudi Nurdika ditugaskan sebagai Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya.
Putranto, merupakan lulusan Akmil tahun 1996 ini dari kecabangan Artileri Medan.
Artileri Medan, satuan bantuan tempur yang terdapat di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
Sejumlah jabatan pernah diemban Putranto Gatot Sri Handoyo selama berdinas di TNI AD.
Putranto pernah menjabat sebagai Asren Kasdam IV/Diponegoro pada periode 2018-2019. (1)
Selanjutnya, ia diberi amanat dan menjabat sebagai Pamen Mabes TNI (Lemhannas RI).
Pada tahun 2021 dia menajabat sebagai Komandan Korem 073/Makutarama.
Masa jabatan sebagai Komandam Korem berakhir pada tahun 2022.
Pada 25 Maret 2022 Putranto diberi amanat baru dan menjabat sebagai Waasrenum Panglima TNI.
Riwayat Jabatan
Komandan Batalyon Artileri Medan 12/Angicipi Yudha (2012—2013)
Dandim 0815/Mojokerto (2013—2015)
Asrendam IV/Diponegoro (2018—2019)
Pamen Mabes TNI (Sesko TNI)
Pamen Ahli OMP Pangdam XVIII/Kasuari (2020—2021)
Danrem 073/Makutarama (2021—2022)
Waasrenum Panglima TNI (2022)
Danrem 052/Wijayakrama (2022—2024)
Danpussenarmed (2024)
Pangdam XV/Pattimura (2024—sekarang)
Profil Mayjen Edwin Adrian Sumantha Prajurit Kopassus Jadi Danpaspampres Pengawal Prabowo |
![]() |
---|
Bintang Terang Akmil 1997, Dua Alumninya Gantian Jabat Danpaspampres |
![]() |
---|
Sosok Eks Ajudan Jusuf Kalla Jadi Danpaspampres Prabowo |
![]() |
---|
Kehebatan Mayjen Edwin Adrian Sumantha Danpaspampres Pengawal Prabowo, Prajurit Kopassus |
![]() |
---|
Sosok Danpaspampres Mayjen Edwin Adrian Sumantha Pernah Kawal Presiden SBY dan Ajudan Wapres JK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.