Viral Gapura Wisata Pantai Toronipa Sultra Terbuat dari Triplek, Biaya Rp32 Miliar, KPK Diminta Usut

TRIBUN-TIMUR.COM - Kondisi Gapura Wisata Pantai Toronipai, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tuai sorotan.

Pasalnya, Gapura Wisata Pantai Toronipai itu ternyata terbuat dari bahan triplek.

Dalam pembangunan Gapura Wisata Pantai Toronipai, pemerintah mengugurkan Rp32 miliar.

Kini kondisi Gapura Wisata Pantai Toronipai sedang ramai jadi pembahasan setelah akun medsos Lambe Turah unggah di Intagram.

Bangunan yang menjadi ikon baru di Kota Kendari itu disebut tak kokoh.

Bangunan yang tampak megah itu, dibangun dengan menggunakan rangka besi ringan.

Tak ada beton yang terpasang di dinding.

Dinding Gapura Wisata Pantai Toronipai sudah bolong-bolong. Beberapa bagian sudah patah.

Berikut unggahan Lambe Turah

GIMANA MENURUT KALIAN GUYS?

REPOST memomedsos Viral di media sosial, video yang memperlihatkan Gapura Wisata Pantai Toronipa di Sulawesi Tenggara itu dibangun tidak kokoh, cuma triplek yang kopong.

Padahal bangunan yang terlihat megah itu disebut-sebut menelan dana fantastis sebesar Rp32 miliar tidak dibangun dengan beton yang kokoh, malah kini kondisinya memprihatinkan.

Selain Lambe Turah, kondisi Gapura Wisata Pantai Toronipai juga diunggah di @makassarinfoku.

@makassarinfoku menulis, Gerbang wisata yang menghubungkan Kota Kendari dengan Toronipa, dibangun dengan anggaran sekitar Rp 32 miliar, kini mulai mengalami kerusakan meski baru digunakan sejak Februari 2024. 

Gerbang megah yang dirancang menyerupai London Bridge ini ternyata bagian dalamnya kosong dan telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Sebuah video dari akun TikTok/Kini9 memperlihatkan kondisi gerbang tersebut.

Dalam video, seorang pria menyebut bahwa gerbang yang sebelumnya dianggap terbuat dari beton utuh, ternyata memiliki ruang kosong di dalamnya dan mulai rusak.

“Saya baru tahu, di dalamnya kosong seperti ini dan sudah banyak kerusakan,” ucapnya.

Selain itu, video tersebut juga menyoroti adanya ayam yang bertengger di dalam gerbang.

 “Di dalam, banyak ayam yang bertengger,” tulisnya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul, mengonfirmasi proyek ini menelan biaya sekitar Rp 32 miliar.

“Untuk pembangunan gerbang sendiri, menelan anggaran sekitar Rp 32 miliar,” kata Pahri, Minggu (01/09/2024).

Kondisi gapura itu juga diunggah @bisnismillenial.

Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram @bisnismillenial, tampak gapura wisata Pantai Toronipa itu rusak.

Bberapa bagian mengalami bolong. 

Perekam pun mencoba memasukkan kamera dari bolongan gapura yang rusak  tu, terlihat jelas material seperti triplek yang beberapa bagian sudah bolong.

 “Selama ini mungkin banyak masyarakat yang mengira bahwa empat gerbang yang cukup besar ini dibangun atau dirancang dengan campuran beton yang utuh. Saya pun juga baru tahu bahwa ternyata di dalamnya kosong,” kata salah satu warganet @kini9 yang membagikan video melalui akun TikTok-nya.

Terpantau lubang terbanyak ada di bagian tengah. Lubang-lubang pada gerbang tersebut bervariasi.

Mulai dari ukuran kecil hingga yang besar, bahkan berdasarkan keterangan pengunggah, bagian dalam dihuni oleh beberapa ekor ayam yang terkesan kumuh.

Video yang memperlihatkan kondisi gapura ini langsung menuai reaksi keras dari netizen.

Tak hanya warga biasa yang berkomentar, bahkan selebriti Uya Kuya ikut angkat suara.

"Kalo kayak gitu bentukannya, dana Rp 320 juta juga gak pantes !," tulis komentar dari Uya Kuya @king_uyakuya Advertisements Ads end in 01:29 X.

 Artis Uya Kuya, bergabung menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN).

 "Gatau ya ini, tolong anak teknik sipil atau arsitek silahkan menilai, apakah worth it model dan konstruksi seperti itu harganya bisa Rp 32M?," tulis komentar dari akun @mferdyash_. "Ini mah dekor buat pameran yg sehari jadi..," tambah komentar dari akun @sarabyastuti.

Netizen pun juga ramai-ramai mengetah akun Instagram resmi @official.kpk dengan harapan dugaan korupsi itu bisa diusut KPK

Pantai Toronipa wisata andalan Sultra

Pantai Toronipa terletak di Kelurahan Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pantai Toronipa merupakan destinasi wisata unggulan di Sulawesi Tenggara. Kawasan Pantai Toronipa juga ramai dikunjungi wisatawan pada akhir pekan.

 Pantai Toronipa terletak di ujung timur salah satu teluk yang mengapit Kota Kendari,.

Nama Toranipa yang melekat pada pantai yang menghadap Laut Banda ini berasal dari bahasa Bugis, yaitu tori nipa, artinya pohon nipa yang turun.

Pantai Toronipa mempunyai keindahan berupa pasir putih dan ratusan pohon cemara maupun pohon kelapa.

Toronipa memiliki garis pantai yang panjang sehingga menjadi kesenangan masyarakat untuk menghabiskan liburan di tempat wisata ini.

Wisatawan dapat menghabiskan liburan dengan bermain air di pantai, menikmati banana boat, jetski, atau sekedar duduk-duduk di sekitar pantai.

Tersedia gazebo yang dapat digunakan wisatawan untuk menikmati keindahan pantai.

Pantai Toronipa juga memiliki pemandangan matahari terbit maupun tenggelam yang tidak kalah indahnya.

Beberapa wisatawan sengaja memilih menginap di kawasan ini untuk melihat matahari terbit.

Biaya di Pantai Toronipa Kawasan Pantai Toronipa menyewakan sejumlah fasilitas yang dapat digunakan oleh wisatawan.

Fasilitas yang disewakan kepada wisatawan, seperti gazebo yang disewakan dengan tarif Rp 75.000-Rp 100.000.

Tempat bilas disediakan dengan tarif Rp 10.000 per orang.

Pantai Toronipa Jarak tempuh Pantai Toronipa dari Kota Kendari sekitar 28 kilomemeter dengan waktu tempuh sekitar satu jam.

Perjalanan akan melalui Jalan Ir H Alala, Jalan Pembangunan, Jalan RE Martadinata, dan Pantai Toronipa. (*)