Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

Orang Terkaya di Indonesia Masuk di Tim Pemenangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham

Pendiri dan pemilik Bosowa Corporindo, Aksa Mahmud (79) diangkat menjadi Ketua Tim Penasehat Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham akronim Mulia

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/ERLAN SAPUTRA
Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifudddin dan Aliyah Mustika Ilham saat mendaftar di KPU Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pendiri dan pemilik Bosowa Corporindo, Aksa Mahmud (79) diangkat menjadi Ketua Tim Penasehat pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (akronim Mulia).

Mantan Wakil Ketua MPR RI periode 2004-2009 itu merupakan ayah mertua Munafri.

Di tim pemenangan Mulia, Aksa bertugas memberikan masukan strategis dan arahan untuk memaksimalkan peluang kemenangan pasangan usungan Partai Golkar, Demokrat, Hanura, Perindo, PKN, Partai Ummat, dan PBB.

Selain itu, Aksa akan memperkuat koordinasi antara tim pemenangan dan berbagai elemen masyarakat untuk mengumpulkan dukungan maksimal dalam Pilwali Makassar.

Aksa juga merupakan ipar mantan Wapres RI, Jusuf Kalla.

Pengusaha kelahiran 16 Juli 1945 itu sempat masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Baca juga: Survei Pilwali Makassar: Amri Arsyid-Rahman Bando Tak Direkeng, Appi - Indira Teratas! Seto Mengejar

Terakhir, namanya ada di peringkat ke-44 pada tahun 2019 dengan nilai kekayaan 710 juta dollar AS atau setara Rp 11,5 triliun jika dirupiahkan pada saat ini.

Kekayaannya juga sempat mencapai 1 miliar dollar AS pada tahun 2017 atau setara Rp 16 triliun.

Kekayaannya bersumber dari Bosowa Corp, perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, semen, logistik dan transportasi, pertambangan, properti, jasa keuangan, infrastruktur, energi, media, pendidikan, dan multibisnis.

Politisi Senior Partai Golkar Aksa Mahmud saat ditemui di Hotel Aryaduta Makassar, Senin (8/7/2024) pagi.
Politisi Senior Partai Golkar Aksa Mahmud saat ditemui di Hotel Aryaduta Makassar, Senin (8/7/2024) pagi. (TRIBUN TIMUR/ERLAN SAPUTRA)

Pendidikan:

  • Sekolah Rakyat Barru (1959)
  • Sekolah Teknik Negeri Parepare (1962)
  • Sekolah Teknik Menengah Makassar (1965)
  • Fakultas Teknik Elektro Universitas Hasanuddin, Makassar (1969)

Karier:

  • Alumni Pelajar Islam Indonesia (1962)
  • Akitivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar (1965)
  • Aktivis KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) (1966)
  • Pendiri dan Pemimpin Group Bosowa (1968–)
  • Ketua Bidang Pembinaan Anggota Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI) (1980–1983)
  • Sekretaris Umum AKI (Assosiasi Kontraktor Indonesia) Sulawesi Selatan (1982–1985)
  • Ketua Gapensi Sulawesi Selatan (1987–1994)
  • Ketua Dewan Penasihat GAPENSI Pusat (1994)
  • Ketua Umum Kadin Sulawesi Selatan (1999)
  • Anggota MPR RI Fraksi Utusan Daerah (1999–2004)
  • Penyantun Politeknik Negeri Makassar, Ketua Dewan Penyantun Politani Negeri Pangkep (2000)
  • Ketua Yayasan Universitas Islam Indonesia Makassar
  • Ketua Dewan Pembina Daerah dan Pemasyarakatan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) (2001)
  • Anggota Dewan Wali Amanat Universitas Gadjah Mada (2001)
  • Penasihat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Bidang Perekonomian Daerah (2002)
  • Ketua Dewan Bisnis Sulawesi (2003)
  • Anggota Badan Pertimbangan KADIN Indonesia (2004)
  • Anggota DPD dari Provinsi Sulawesi Selatan (2004–2009)
  • Wakil Ketua MPR RI (2004–2009)
  • Wakil Ketua Umum Bidang Dana Persatuan Anggar Seluruh Indonesia.(*)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved