Di Depan Sejumlah Jenderal TNI, AHY Kenang Momen Dididik Push Saat Jadi Taruna
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bernostalgia dididik push up oleh senior-seniornya di Akademi Militer.
"Sekarang pertanyaannya adalah apakah Indonesia akan kebal dari ini semua? Mungkin nggak kita terlibat dalam kompetisi, konflik, bahkan perang yang memperebutkan sumber-sumber daya alam yang terbatas tadi?" tanya AHY.
AHY lalu berbicara terkait dengan aspek pertanahan dan tantangannya.
Ia menjelaskan di antaranya dengan keterbatasan tanah yang ada dikaitkan dengan potensi konflik agraria.
Kebutuhan akan lahan, kata dia, jika dibandingkan dengan terbatasnya lahan yang ada membuat potensi konflik agraria meningkat.
Hal tersebut, kata dia, terkonfirmasi dengan data yang disampaikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto terkait dengan dominannya aduan terkait sengketa pertahanan yang masuk ke Kemenko Polhukam.
Sengketa agraria yang dimaksud baik itu sengketa antara warga dengan warga, warga dengan korporasi, warga dengan negara, bahkan dengan TNI.
AHY kemudian menjelaskan kaitan hal tersebut dengan kemiskinan struktural.
Menurutnya, salah satu faktor penyebab terjadinya kemiskinan struktural adalah ketika seseorang yang tidak memiliki aset dalam hal ini tanah tidak bisa mewariskan tanahnya ke anak cucu keturunannya.
"Makanya kita berharap dengan kebijakan dan program-program reforma agraria di mana kita juga berupaya untuk melakukan yang namanya meredistribusi tanah. Tanah negara ini," kata dia.
"Ada tanah-tanah terlantar. Ada yang tadinya digunakan oleh perusahan untuk HGU, tapi sudah tidak lagi berproduksi, tidak lagi aktif, maka dikonsolidasikan oleh negara dalam hal ini Kementerian ATR BPN kemudian kita tata lagi, dan kita bagikan itu kepada masyarakat yang tidak punya tanah," sambung dia.
AHY kemudian berbicara tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup agar bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Ia lantas mengungkapkan data sebuah survei terhadap negara-negara di Eropa Barat yang menunjukkan negara-negara tersebut lebih mendahulukan perlindungan lingkungan hidup mereka ketimbang ekonomi.
AHY kemudian menjelaskan tentang kampanye besar-besaran dunia tentang agenda net zero emission guna mengurangi jejak karbon yang diciptakan dari pembangunan.
"Itulah mengapa kita diwanti-wanti agar jangan sampai meleset menyusun strategi dan kebijakannya. Karena penduduk kita banyak," kata dia.
AHY kemudian mengutip pernyataan Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto terkait pentingnya pertahanan guna melindungi segala kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.
Sosok 4 Letting AHY Kini Jenderal Termuda TNI, Pecah Bintang Sebelum 50 Tahun |
![]() |
---|
Bajing Loncat di Makassar Diringkus Polisi Usai Curi 40 Pasang Seragam Dinas TNI AL |
![]() |
---|
TNI Mulai Jaga Kantor Kejaksaan di Sulsel, 30 Prajurit Ditempatkan Khusus di Kejati |
![]() |
---|
300 Penerjun Payung Atraksi di Langit Bone, Bisa Ditonton Gratis |
![]() |
---|
Tahun 1998 Wiranto Copot Pangkat Jenderal Prabowo, 2025 Prabowo Beri Bintang Kehormatan ke Wiranto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.