Pilkada Jakarta 2024
Prediksi Arah Dukungan Loyalis Anies Baswedan dan Ahok di Pilkada Jakarta, 1 Calon Tak Diuntungkan
Sementara dua paslon lainnya, dapat dukungan dari masing-masing pendukung Anies dan Ahok.
TRIBUN-TIMUR.COM - Arah dukungan loyalis mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 berbeda.
Dari tiga pasangan calon yang akan bertarung di Pilgub Jakarta, satu paslon yang dapat dukungan.
Sementara dua paslon lainnya, dapat dukungan dari masing-masing pendukung Anies dan Ahok.
Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, kini adu kekuatan.
Prediksi arah dukungan itu disampaikan pengamat politik Adi Prayitno.
Adi Prayitno menyebut Ahok tegak lurus dalam dukungan PDIP.
Ahok dukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.
Pemilih Ahok dikenal sebagai pemilih loyal dan militan.
Loyalis memiliki kedekatan emosional dengan Ahok serta PDIP.
"Pemilih Ahok ini adalah pemilih yang loyal dan merasa dekat dengan Ahok dan PDI-P.
Karena itu, mereka dipastikan akan tegak lurus dalam dukungan politik mereka," kata Adi Prayitno kepada Kompas.com, Kamis (5/9/2024).
Berbeda dengan pendukung Anies Baswedan yang disebut saat ini sedang dilema.
Sebab, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu gagal maju Pilkada Jakarta 2024.
"Mereka masih tampak menimbang kira-kira di antara tiga bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, siapa yang dinilai dekat dengan Anies," ucap Adi Prayitno.
Menurut Adi Prayitno, pendukung Anies saat ini masih kecewa terkait batalnya maju menjadi bakal orang nomor satu di Jakarta.
Pemilih Anies juga melihat para kandidat cagub-cawagub Jakarta yang sejauh ini memperjuangkan legacy yang sudah ditinggalkan oleh Anies.
"Jadi orang-orang seperti RK, karena punya komitmen untuk melanjutkan JIS, punya komitmen untuk melanjutkan hal-hal yang sifatnya bagus untuk Jakarta, bukan tidak mungkin juga punya peluang dan punya kesempatan akan diusung oleh pendukungnya (Anies)," kata Adi.
Untuk diketahui, ada tiga kandidat yang akan bertarung pada Pilkada Jakarta 2024.
Selain Pramono-Rano, dua pasangan lagi yakni Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Setelah mendaftar, pasangan calon kepala daerah ini akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 September 2024.
Tahapan pilkada memasuki masa kampanye selama 25 September-23 November 2024.
Kemudian, sebelum memasuki hari pemungutan suara, 24-26 November 2024 ditetapkan sebagai masa tenang.
Hari pemungutan suara Pilkada 2024 akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
Elektabilitas Terbaru Pilkada Jakarta 2024 Tanpa Anies Baswedan, 2 Calon Gubernur Harus Kerja Keras
Hasil survei elektabilitas terbaru Pilkada Jakarta 2024.
Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, kini adu kekuatan.
Berdasarkan hasil survei, terungkap sosok terkuat.
Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 diikuti tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur.
Pramono berpasangan dengan sesama kader PDIP, Rano Karno diusung PDIP dan Hanura.
Sedangkan Ridwan Kamil yang merupakan Politikus Golkar bersanding dengan Politikus PKS Suswono.
Pasangan bernama RIDO ini diusung 13 partai, yakni Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.
Sementara Dharma yang seorang pensiunan Polri berpangkat terkahir Komjen, menggandeng akademisi Kun Wardana Abyoto. Mereka maju melalui jalur independen.
Elektabilitas merupakan indikator tolok ukur dan juga modal untuk bertarung politik.
Pada tiga survei terakhir sebelum pendaftaran, Ridwan Kamil cenderung paling tinggi dibandingkan Dharma Pongrekun dan Pramono Anung.
Bahkan nama Pramono Anung tidak sama sekali muncul pada tiga survei itu.
Sementara, nama Dharma muncul pada simulasi top of mind.
Dilansir dari TribunJakarta berikut tiga hasil survei terakhir yang memotret elektabilitas kandidat cagub sebelum pendaftaran:
CER Indonesia
CER Indonesia merilis hasil survei terkait Pilkada Jakarta 2024 pada Rabu (24/7/2024).
Saat itu, nama Anies Baswedan unggul jauh dari kandidat cagub lainnya.
Pada simulasi 10 nama, elektabilitas eks Gubernur jakarta 2017-2022 itu mencapai 46,4 persen.
Angka tersebut mengungguli Ketua DPP PDIP yang juga eks Gubernur Jakarta (2014-2017), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang hanya mendapat elektabilitas 25,3 persen.
Sedangkan di posisi ketiga ada nama Wakil ketua Umum Golkar yang juga eks Gubernur Jawa Barat (2018-2023) Ridwan Kamil, dengan elektabilitas 16,8 persen.
Selain tiga nama itu, tidak ada yang mendapat elektabilitas dua digit, bahkan hanya di bawah 5 persen.
Kaesang Pangarep mendapat elektabilitas 3,6 persen, Sandiaga Uno 1,9 persen, Ahmad Sahroni 1,2 persen, Andika Perkasa 0,8 persen, Tri Rismaharini 0,7 persen, Sudirman Said 0,2 persen, Heru Budi Hartono 0,2 persen.
Sementara yang menjawab tidak tahu 2,9 persen.
Tidak ada nama Dharma Pongrekun ataupun Pramono Anung, pada 10 nama kandidat Cagub Jakarta saat itu.
Direktur CER Indonesia, Suryadi Sulthan menjelaskan, survei yang dilakukan CER ini menggunakan metode stratified random sampling dan metode wawancara tatap muka selama periode 20 Juni hingga 30 Juni 2024.
Sedangkan untuk respondennya, CER melakukan survei terhadap 1215 responden yang tersebar di seluruh kecamatan di DKI Jakarta, dengan margin of error sebesar 5 persen.
Indikator Politik Indonesia
Sementara itu, hasil survei Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan Anies Baswedan begitu dominan dalam bursa Pilkada Jakarta 2024.
Di urutan kedua ada nama Basuki Tjahaja Purnama dan diikuti Ridwan Kamil pada posisi ketiga.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memaparkan , survei Indikator ini dilakukan pada 18-26 Juni 2024. Populasi survei ini warga Jakarta yang memiliki hak pilih.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan sekira 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pada simulasi top of mind, terdapat 24 nama yang muncul, berikut elektabilitasnya.
1. Anies Baswedan: 39,7 persen
2. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok): 23,8 persen
3. Ridwan Kamil: 13,1 persen
4. Tri Rismaharini: 1,4 persen
5. Erick Thohir: 1,1 persen
6. Erwin Aksa: 0,8 persen
7. Ahmad Sahroni: 0,6 persen
8. Haru Budi Hartono: 0,4 persen
9. Uya Kuya:0,4 persen
10. Kaesang Pangarep: 0,3 persen
11. Sandiaga Uno: 0,3 persen
12. Raffi Ahmad: 0,3 persen
13. Mrdani Ali Sera:0,2 persen
14. Sri Mulyani Indrawati: 0,2 persen
15. Ahmd Syaikhu: 0,2 persen
16. Dharma Pongrekun: 0,2 persen
17. Dede Yusuf: 0,2 persen
18. Charles Honoris: 0,1 persen
19. Ahmad Riza Patria: 0,1 persen
20. Eko Patrio: 0,1 persen
21. Rahayu Saraswati: 0,1 persen
22. Ahmed Zaki Iskandar: 0,1 persen
23. Andika Perkasa: 0,1 persen
24. Jokowi: 0,1 persen
25. Tidak tahu/tidak jawab: 16,1 persen
Litbang Kompas
Pada Selasa (16/7/2024), Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas untuk Pilkada Jakarta 2024.
Survei yang dilakukan pada 15-20 Juni 2024 itu menunjukkan Anies, Ahok dan Ridwan Kamil teratas untuk maju menjadi cagub di Pilkada Jakarta 2024.
Dilansir dari Kompas.id, berikut persentase elektabilitas ketiganya:
Anies Baswedan: 29.8 persen
Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen
Ridwan Kamil: 8,5 persen
Erick Thohir: 2,3 persen
Sri Mulyani: 1,3 persen
Kaesang Pangarep: 1 persen
Tri Rismaharini: 1 persen
Andika Perkasa: 1 persen
Heru Budi Hartono: 1 persen
Nama lainnya: 4,3 persen
Berdasarkan survei Litbang Kompas, sebanyak 30 persen responden memberikan jawaban tidak tahu.
Sehingga peluang peningkatan suara masih sangat terbuka.
Survei Litbang Kompas dilakukan terhadap 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di DKI Jakarta.
Periode survei berlangsung pada 15-20 Juli 2024 melalui wawancara tatap muka dengan penarikan sampel acak sederhana.
Survei bersifat independen dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,9 persen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
| Dalang Kecurangan di Pemilihan Gubernur Jakarta Diungkap, Pengamat Tak Heran |
|
|---|
| Hasil Hitung Suara Calon Gubernur Jakarta Terbaru, Pramono Anung Optimis Menang 1 Putaran |
|
|---|
| Rencana Pendukung Ridwan Kamil di Putaran Kedua Pilkada Jakarta, Penyebab Kekalahan Sudah Diketahui |
|
|---|
| Cek Fakta: Kubu Ridwan Tolak Kalah di Jakarta, Pramono Unggul Lebih 50 Persen |
|
|---|
| Curhat Ahok Soal Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Aman, Beda Pilkada 2017 saat Dikalah Anies Baswedan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Basuki-Tjahaja-Purnama-atau-Ahok-dan-Anies-Baswedan-di-Pilkada-Jakarta-2024-berbeda.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.