Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta 2024

Pesan Khusus Pramono Anung ke Ridwan Kamil, Singgung Pemahaman Usungan KIM Soal Jakarta

Pramono menilai, Ridwan Kamil memiliki pemahaman dan pengetahuan yang baik tentang Jakarta.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Ridwan Kamil 

Pramono menegaskan, pada saat CFD di kawasan Sudirman-Thamrin dirinya tidak sengaja bertemu dengan Anies Baswedan.

Sehingga tidak ada lobi-lobi politik apalagi meminta Anies untuk menjadi Timses dirinya dengan Calon Wakil Gubebrnur Jakarta WaRano Karno.

"Saya Minggu depan mau car free day sama ketua umum partai. karena dia yang minta. okeh," teranagnya.

Pramono mengaku, dirinya tidak akan mendorong-dorong Anies menjadi Timsesnya di Pilgub DKI.

Sebab, ia sudah menyiapkan sejumlah nama menjadi timnya dan ia bakal umumkan dalam waktu dekat ini.

"Kan saya yang ditugaskan. Masa saya mau didorong-dorong, enggak, lah. Sudah, saya sudah putuskan siapa yang mau jadi ketua timsesnya. dah, nanti diumumkan yang jelas, bukan politisi, bukan mantan Gubernur, jelas ya, tapi good looking," imbuhnya.

Janji Pramono untuk Jakarta

Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan, jika terpilih nanti ia akan memperbaiki dan sempurnakan program kerja dari mantan-mantan gubernur.

Misalnya, kata Pramono, TransJakarta yang dimulai dari era Gubernur Sutiyoso harus diperluas lagi jaringannya.

Sehingga, katanya warga yang tinggal di perbatasan Jakarta seperti Tangerang, Depok dan Bekasi bisa nyambung dengan transportasi di DKI.

"Termasuk MRT kemarin ada usulan untuk bisa diperpanjang sampai dengan Tangerang Selatan. Nah hal-hal yang mendasar seperti itulah yang menjadi pegangan saya untuk melakukan kebijakan," tegasnya. 

Pramono mengaku tidak akan mengeluarkan kebijakan yang muluk-muluk untuk warga Jakarta jika menjadi Gubernur DKI.

Sebab, ia hanya ingin membuat atau keluarkan kebijakan sesuai keinginan warga Jakarta di lapangan.

"Oh sama sekali wong saya maju juga enggak populer juga enggak apa apa," tegasnya.

Terkait naik kereta LRT harus sesuai dengan NIK, Pramono menegaskan belum mempelajari hal itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved