Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Pangkep 2024

Syahban Sammana Bakal Jadi Bupati 2 Bulan Gantikan MYL di Pangkep

Kepala daerah dan wakil dari kelima Kabupaten/kota ini diketahui maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
Tribun-Timur.com
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Idham Kadir 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengirim usulan Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Daerah di 5 Kabupaten/kota.

Kelimanya yakni Makassar, Luwu Timur, Toraja Utara, Maros dan Bulukumba.

Kepala daerah dan wakil dari kelima Kabupaten/kota ini diketahui maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

Sesuai aturan maka Pemprov Sulsel harus menunjuk satu orang Pjs dari pejabat eselon II.

Satu daerah lainnya yakni Pangkep mengikuti mekanisme berbeda.

Meski Yusran Lalogau maju Pilkada, namun Pemprov Sulsel tak mengusulkan Pjs untuk Pangkep.

"Karena wakilnya (Syahban Sammana) tidak maju maka otomatis wakilnya menjadi Pjs," jelas Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sulsel Idham Kadir pada Selasa (3/9/2024).

Muh Yusran Lalogau menggandeng Abd Rahman Assegaf di Pilkada 2024.

Diketahui, Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto akan maju di Pilgub Sulsel.

Sementara kursi Wakil Wali Kota Makassar kosong sejak Fatmawati Rusdi mundur pada Pileg lalu.

Di Luwu Timur, Budiman dan Akbar Andi Leluasa Kembali berpasangan maju Pilbup.

Pasangan ini mendapat dukungan dari PDIP, Golkar, Gerindra dan PPP.

Sementara di Bulukumba, Andi Utta dan Edy Manaf berpasangan lagi maju memimpin Butta Panrita Lopi.

Sama juga dengan di Maros, pasangan Chaidir Syam dan Suhartina Bohari akan lawan kotak kosong.

Di Toraja Utara justru berbeda. Bupati Yohanis Bassang akan melawan wakilnya sendiri Frederik Palembong.

Yohanis Bassang maju menggandeng Marthen Rante Tondok didukung Golkar dan Perindo.

Sedangkan Frederik Palembong menggaet Andrew Branch Silambe maju kontestasi Pilkada.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh menyebut kepala daerah memang harus cuti saat ikut pilkada.

Bahkan menurutnya lebih baik kepala daerah definitif ini cuti selama dua bulan langsung.

"Kan harus cuti dan beliau-beliau memilih cuti. Itu bagus daripada 2 hari cuti 2 hari masuk. Pasti akan ada suara-suara yang tidak enak," kata Prof Zudan pada Selasa (3/9/2024).

"Makanya saya apresiasi para kepala daerah yang langsung cuti dua bulan selama masa kampanye," lanjutnya.

Prof Zudan memastikan mengirim nama usulan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hari ini.

Ada tiga nama diusulkan untuk tiap-tiap daerah.

Artinya ada 15 nama yang dikirim ke Kemendagri

"Hari ini kita kirimkan ke Kementerian Dalam Negeri daerah-daerah yang kepala daerah definitifnya mau maju," katanya.

 

 

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved