Besaran Gaji Anggota DPR Dilepas Muh Fauzi dan Fatmawati Rusdi Demi Pilkada Serentak 2024
Besaran gaji anggota DPR RI rela ditinggalkan Fatmawati Rusdi dan Muhammad Fauzi demi maju bertarung calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Besaran gaji anggota DPR RI rela ditinggalkan politisi Nasdem Fatmawati Rusdi dan politisi Golkar Muhammad Fauzi demi maju bertarung calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di pilkada serentak 2024 ini.
Sejatinya Fatmawati Rusdi dan Muhammad Fauzi akan dilantik sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 pada 1 Oktober 2024 ini.
Fatmawati Rusdi terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Sulsel I.
Ia meraih 106.806 suara dari Kota Makassar sampai Kabupaten Kepulauan Selayar.
Belum sempat dilantik, Fatmawati Rusdi memutuskan maju calon Wakil Gubernur Sulsel.
Ia telah mendaftar ke KPU Sulsel berpasangan Andi Sudirman Sulaiman.
Posisinya akan digantikan mantan Wakil Bupati Takalar Achmad Daeng Se're.
Sementara itu politisi Golkar Muhammad Fauzi terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Sulsel III.
Ia meraih 99.690 suara.
Belum sempat dilantik, Muhammad Fauzi memutuskan maju calon Bupati Luwu Utara.
Ia telah mendaftarkan diri ke KPU Lutra sebagai calon Bupati.
Dengan demikian, Fauzi dipastikan melepas jabatannya sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
Gaji Anggota DPR RI
Pada 2021 lalu, Krisdayanti, penyanyi sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membeberkan besaran gaji yang ia terima sebagai wakil rakyat.
Diketahui, Krisdayanti duduk sebagai anggota Komisi IX yang membidangi masalah kesehatan dan ketenagakerjaan periode 2019-2024.
Dalam tayangan YouTube Akbar Faizal Uncensored, Krisdayanti mengungkapkan besaran gaji dan tunjangan yang ia peroleh kepada Akbar Faizal, mantan anggota DPR.
Gaji anggota DPR menurut Krisdayanti
Krisdayanti mengungkapkan, setiap bulan ia menerima gaji pokok Rp 16 juta dan uang tunjangan Rp 59 juta.
"Setiap tanggal 1 (dapat) Rp 16 juta, tanggal 5 (dapat) Rp 59 juta, kalau enggak salah," kata Krisdayanti, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (14/9/2021).
Krisdayanti juga menyebut sejumlah uang yang diperoleh sebagai dana aspirasi dan uang kunjungan dapil.
"Dana aspirasi itu memang wajib untuk kita, namanya uang negara. Dana aspirasi kita itu Rp 450 juta, lima kali dalam setahun," katanya lagi.
Dana reses bukan pendapatan pribadi
Sementara itu, untuk uang kunjungan dapil atau daerah pilihan, Krisdayanti mendapat uang sekitar Rp 140 juta.
"Saiki kita Rp 140 juta. Delapan kali dalam setahun," tutur Krisdayanti.
Belakangan, Krisdayanti meralat ucapannya soal dana aspirasi atau dana reses yang diterima oleh para anggota DPR.
Ia meluruskan bahwa dana reses bukanlah pendapatan pribadi para anggota Dewan.
"Dana reses bukanlah merupakan bagian dari pendapatan pribadi anggota DPR RI, melainkan dana untuk kegiatan reses guna menyerap aspirasi rakyat di daerah pemilihan masing-masing," kata Krisdayanti, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (15/9/2021).
Lantas, berapa gaji dan tunjangan para anggota DPR?
Gaji dan tunjangan anggota DPR
Gaji dan tunjangan anggota DPR diatur dalam Surat Edaran Setjen DPR RI No.KU.00/9414/DPR RI/XII/2010 dan Surat Menteri Keuangan Nomor S-520/MK.02/2015.
Berikut rinciannya:
Gaji pokok
Anggota DPR: Rp 4.200.000 per bulan
Anggota DPR merangkap Wakil Ketua: Rp 4.620.000 per bulan
Anggota DPR merangkap Ketua: Rp 5.040.000 per bulan
Tunjangan melekat
Tunjangan istri/suami (10 persen dari gaji pokok)
Anggota DPR: Rp 420.000 per bulan
Anggota DPR merangkap
Wakil Ketua: Rp 462.000 per bulan
Anggota DPR merangkap Ketua: Rp 504.000 per bulan
Tunjangan anak (2 anak x 2 persen dari gaji pokok)
Anggota DPR: Rp 168.000 per bulan
Anggota DPR merangkap Wakil Ketua: Rp 184.000 per bulan
Anggota DPR merangkap Ketua: Rp 201.600 per bulan
Uang sidang/paket: Rp 2.000.000
Tunjangan jabatan Anggota DPR: Rp 9.700.000 per bulan
Anggota DPR merangkap Wakil Ketua: Rp 15.600.000 per bulan
Anggota DPR merangkap Ketua: Rp 18.900.000 per bulan
Tunjangan beras: Rp 30.090 per jiwa per bulan
Tunjangan PPh Pasal 21: Rp 2.699.813
Tunjangan lain
Tunjangan kehormatan
Anggota DPR: Rp 5.580.000 per bulan
Anggota DPR merangkap Wakil Ketua: Rp 6.450.000 per bulan
Anggota DPR merangkap Ketua: Rp 6.690.000 per bulan
Tunjangan komunikasi
Anggota DPR: Rp 15.554.000 per bulan
Anggota DPR merangkap Wakil Ketua: Rp 16.009.000 per bulan
Anggota DPR merangkap Ketua: Rp 16.468.000 per bulan
Tunjangan peningkatan fungsi dan pengawasan anggaran
Anggota DPR: Rp 3.750.000 per bulan
Anggota DPR merangkap Wakil Ketua: Rp 4.500.000 per bulan
Anggota DPR merangkap Ketua: Rp 5.250.000 per bulan
Bantuan listrik dan telepon: Rp 7.700.000
Asisten anggota: Rp 2.250.000
Biaya perjalanan Uang harian daerah tingkat I (per hari) Rp 5.000.000
Uang harian daerah tingkat II (per hari) Rp 4.000.000
Uang representasi daerah tingkat I (per hari) Rp 4.000.000
Uang representasi daerah tingkat II (per hari) Rp 3.000.000
Fasilitas lain
Selama masa jabatannya, anggota DPR menerima fasilitas rumah dinas yang disediakan negara di Kalibata, Jakarta Selatan; dan Ulujami, Jakarta Barat.
Tak hanya rumah dinas, anggota DPR RI juga menerima dana berupa anggaran pemeliharaan rumah jabatan, yang diberikan setiap tahun.
Setelah pensiun, anggota DPR juga akan menerima uang pensiun sebesar 60 persen dari gaji pokok dan tunjangan beras Rp 30.090 per jiwa per bulan.
Daftar 24 caleg peraih suara terbanyak DPR RI Dapil Sulsel
1. Nasdem: 279.914
Fatmawati Rusdi: 106.806
2. Golkar: 250.168
Hamka B Kady: 119.558
3. PKS: 230.113
Meity Rahmatia: 97.783
4. Gerindra: 196.736
Azikin Zolthan: 54.667
5. PAN: 154.706
Ashabul Kahfi: 92.606
6. PDIP:141.936
Andi Ridwan Wittiri: 80.364
7. PKB: 104.010
Syamsu Rizal: 48.794.
8. Nasdem: 93.306
Rudianto Lallo: 97 ribu
Dapil Sulsel II
1. Gerindra: 450.608
Andi Amar Ma'ruf Sulaiman: 187.919
2. Golkar: 309.692
Nurdin Halid: 70.681
3. Nasdem: 206.194
Teguh Iswara Suardi: 60.232
4. Demokrat: 167.693
Andi Muzakkir Aqil: 50.935
5. PAN: 155.296
Andi Yuliani Paris: 122.929
6. Gerindra: 150.202
Andi Iwan Darmawan Aras: 161.560
7. PKS: 137.088
Ismail: 63.688
8. PKB: 104.780
Andi Muawiyah Ramli: 47.525
9. Golkar 103.230
Taufan Pawe: 57.955
Dapil Sulsel III
1. Nasdem: 389.947
Rusdi Masse: 161.301 (Petahana)
2. Gerindra: 313.615
Unru Baso: 88.683
3. Golkar: 254.365
Muh Fauzi: 99.690 (Petahana)
4. Demokrat: 158.375
Frederik Kalalembang: 51.664
5. Nasdem: 129.982
Eva Stevany Rabata: 73.910 (Petahana)
6. Gerindra: 104.538
La Tinro La Tunrung: 73.600. (Petahana)
7. PAN: 101.430
Muslimin Bando: 78.578
Surya Paloh Jadikan Kantor DPW Nasdem Sulsel Contoh bagi Daerah Lain, Puji Rusdi dan Fatmawati |
![]() |
---|
5 Ribu Peserta Rakernas Nasdem di Makassar Booking 18 Hotel dan 3.721 Kamar |
![]() |
---|
Chairul Tanjung Peringati Kader Nasdem: Keadaan Sedang Tidak Baik-baik Saja |
![]() |
---|
Bukan Politisi, Mengapa Nasdem Hadirkan Chairul Tanjung dan Burhanuddin Muhtadi di Rakernas Nasdem? |
![]() |
---|
Surya Paloh Puji Kantor Baru Nasdem Sulsel, Paling Megah Dibandingkan DPW Lainnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.