Sosok Paus Fransiskus yang Tak Banyak Orang Tahu, Dulu Kerja di Bar dan Jadi Suporter Sepakbola
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia yang direncanakan berlangsng pada 3 hingga 5 September 2024 menjadi perhatian saat ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah sosok Paus Fransiskus yang tak banyak orang ketahui.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia yang direncanakan berlangsng pada 3 hingga 5 September 2024 menjadi perhatian saat ini.
Selama tiga hari kunjungannya di Indonesia, Paus Fransiskus memiliki sejumlah agenda.
Termasuk akan ada pertemuan antara Paus Fransiskus bersama Presiden Jokowi.
Namun sebelum jauh membahas mengenai detail kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, berikut kami sajikan sejumlah fakta menarik terkait sosok Paus Gereja Katolik ke-266 ini.
Berikut fakta menarik Paus Fransiskus selengkapnya:
Alasan memilih nama Fransiskus
Paus Fransiskus lahir di Buenos Aires, Argentina pada tanggal 17 Desember 1936 dengan nama Jorge Mario Bergoglio.
Dia memilih nama Fransiskus berdasarkan Santo Fransiskus dari Assisi dengan mengatakan, "sebagian orang ingin tahu mengapa saya ingin dipanggil Fransiskus. Bagi saya, Fransiskus dari Assisi adalah orang yang miskin, orang yang cinta damai, orang yang mencintai dan melindungi ciptaan."
Ia adalah Paus pertama yang menyebut dirinya Fransiskus, jadi ia akan dikenal sebagai Fransiskus pertama jika ada Paus lain di masa mendatang yang memilih nama itu.
Paus pertama dari Argentina
Paus pertama dalam sejarah adalah Santo Petrus yang merupakan murid Kristus.
Sejak saat itu, secara resmi telah ada 266 Paus.
Dari 266 Paus tersebut, terdapat 217 Paus dari Italia, 16 Paus dari Prancis, 15 Paus dari Yunani, 6 Paus dari Suriah, 2 Paus dari Afrika, dan beberapa Paus dari negara lain.
Namun, belum ada Paus non-Eropa sejak Paus Gregorius III dari Suriah yang meninggal pada tahun 741 M.
3 Hari UMI Kukuhkan 8 Profesor Baru, Berikut Daftarnya! |
![]() |
---|
3 Anak Muda Indonesia di Balik Fitur AI Bahasa Indonesia dan Kulkas Ungkep Samsung |
![]() |
---|
Masa Depan Penerimaan Negara Indonesia di Era Digital: Dari Pungutan ke Kepercayaan |
![]() |
---|
KBRI Astana Gelar Workshop Pencak Silat, Pererat Hubungan Indonesia–Kazakhstan |
![]() |
---|
Ironi Noel: Gaji Rp306 Juta di Pupuk Indonesia Tapi Peras Sertifikat K3 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.