Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Seminar Internasional 4 Ethos 4 Jusuf

Jusuf Kalla Ungkap Alasan Jenderal M Jusuf Lepas Gelar Andi Saat Ada yang Berburu Gelar Serupa

Hal itu diungkapkan Jusuf Kalla saat menjadi pembicara dalam Seminar Internasional '4 Ethos, 4 Jusuf' di Kampus Unhas, Senin (2/9/2024) siang.

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla JK saat menjadi pembicara dalam Seminar Internasional '4 Ethos, 4 Jusuf' di Kampus Unhas, Senin (2/9/2024) siang. Jusuf Kalla mengungkapkan alasan Jenderal M Jusuf melepas gelar Andi. 

Namun, dia merasa tak nyaman menggunakan gelar "Andi" pada namanya walaupun dia amat berhak menyandang itu.

Pada 1957, dia melepas gelar kebangsawanannya itu dan tak pernah menggunakannya lagi.

Sepanjang hidupnya, Jenderal M Jusuf pernah menjabat sebagai Panglima ABRI merangkap Menteri Pertahanan dan Keamanan pada periode 1978–1983.

Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada periode 1964–1974 dan juga Ketua Badan Pemeriksa Keuangan periode 1983–19931.

Jusuf lahir di Kajuara, Bone, Sulawesi Selatan pada 23 Juni 1928.

Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan awal Jusuf selain fakta ia adalah seorang Bugis bangsawan seperti yang disaksikan oleh nama tituler Andi pada namanya.

Dia menempuh pendidikan dasar di Makassar dan melanjutkan ke sekolah menengah di Surabaya.

Pada 1945, dia bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang kemudian menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dia mengikuti berbagai pendidikan militer seperti Sekolah Perwira Cadangan (1946), Sekolah Perwira Infanteri (1947), dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1955).

Jusuf memiliki karier militer yang cemerlang.

Dia pernah bertugas di berbagai wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Di medan pertempuran, Jusuf pernah terjun dalam operasi-operasi militer seperti Operasi Seroja (penumpasan pemberontakan DI/TII), Operasi Trikora (pembebasan Irian Barat), dan Operasi Dwikora (konfrontasi dengan Malaysia).

Pada tahun 1964, Jusuf diangkat menjadi Menteri Perindustrian Ringan oleh Presiden Soekarno.

Jabatan itu ia emban hingga tahun 1968. Selanjutnya ia menjadi Menteri Perdagangan hingga tahun 1968 dan kemudian menjadi Menteri Perindustrian hingga tahun 19781.

Pada 1978, Jusuf dilantik menjadi Panglima ABRI sekaligus Menteri Pertahanan dan Keamanan oleh Presiden Soeharto.

Jabatan ini ia emban hingga tahun 1983.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved