Pilgub Jakarta 2024
Rebutan Suara Fans Persija di Pilgub Jakarta: Janji Ridwan Kamil, Pramono Anung dan Dharma Pongrekun
Dengan tak majunya Anies Baswedan, suara atau dukungan dari fans Persija ini pun bakal menjadi rebutan dari para kandidat di Pilgub Jakarta 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga calon gubernur Jakarta 2024 memberikan perhatian khusus kepada basis suporter sepakbola Persija Jakarta.
The Jakmania julukan fans Persija kini mendapat berbagai janji dari para kandidat yang bertarung di Pilgub Jakarta 2024.
Mulai dari Ridwan Kamil yang notabene identik sebagai sosok yang merupakan fans Persib Bandung mengaku akan mencintai Persija.
Kemudian janji kandidat lainnya seperti Pramono Anung dan Dharma Pongrekun.
Diketahui sebelumnya, The Jakmania utamanya para petinggi organisasi suporter Persija ini memiliki kedekatan dengan Anies Baswedan.
Bahkan The Jakmania memberikan dukungan penuh kepada Anies Baswedan jika nantinya kembali maju di Pilgub Jakarta 2024.
Hanya saja, untuk Pilgub Jakarta 2024 Anies Baswedan dipastikan tak akan ikut sebagai kandidat calon gubernur.
Pasalnya, Anies Baswedan tak mendapat dukungan dari partai politik.
Dengan tak majunya Anies Baswedan, suara atau dukungan dari fans Persija ini pun bakal menjadi rebutan dari para kandidat di Pilgub Jakarta 2024.
Pramono Anung Ngaku Fans Persija Sejak 2011
Suara dukungan dari suporter Persija Jakarta yakni Jakmania akan menjadi pangsa besar bagi perebutan kursi calon kepala daerah di Pilkada Jakarta 2024.
Masing-masing pasangan bakal cagub-cawagub seraya mengklaim kalau mereka merupakan pendukung setia Persija Jakarta.
Kekinian, bakal cagub Jakarta dari PDIP Pramono Anung menyatakan kalau dirinya merupakan 'Jakmania' sejak tahun 2011.
"Kebetulan 2011 boleh di cek jejak digital saya ketika el classico Persib lawan Persija waktu itu ada yang nanya saya memang dari dulu Persija," kata Pramono Anung saat ditemui awak media di Kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Minggu (1/9/2024) pagi.
Dirinya menyatakan, mendukung Persija Jakarta sejak dahulu meski tinggal di Bandung Jawa Barat.
Menteri Sekretaris Kabinet RI (Menseskab) tersebut lantas meminta siapapun untuk melakukan cross check terhadap jejak digital dirinya.
"Walaupun lama tinggal di Bandung, saya Persija itu boleh dicek artinya sudah lama terjadi. Saya berdua sama Bang Doel kita tetap saja," tandas dia.
Janji manis Ridwan Kamil
Ridwan Kamil mengaku akan memberikan dukungan untuk Persija Jakarta dengan berbagai fasilitas, juga mengayomi pendukungnya, yakni The Jakmania.
Hal ini disampaikan RK sapaa akrab dari Ridwan Kamil saat ditemui di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta, Rabu (28/8/2024).
"Semua dapat pelayanan cepat dan terjangkau. Bidang-bidang lainnya akan kami cintai dan dukung, seperti olahraga sepak bola. Tentunya akan kita dukung, tentunya dengan brand Persija dan Jakmania yang luar biasa tentunya akan kami dukung," kata RK seperti dikutip Wartakota.
"Kalau terpilih kami akan melayani masyarakat, karena tugasnya memang itu, baik yang memilih atau tidak, kami akan layani sebaik-baiknya," sambungnya.
Untuk itu RK pun berjanji dalam waktu dekat ini akan segera menemui The Jakmania untuk bersilaturahmi.
"Iya semua nanti didatangi. Semua warga Jakarta kita ajak silaturahmi. Secepatnya," tutup dia.
Dharma Pongrekun Ingin Gratiskan JIS
Dharma Pongrekun mengatakan akan menggratiskan Jakarta International Stadium (JIS) bagi penggemar Persija jika terpilih menjadi gubernur. Rano Karno mengatakan penggratisan JIS tak mungkin dilakukan.
"Gratis nggak mungkin. Saya nggak mau janji seperti itu, nggak mungkin. Operasional-lah. Artinya, harus ada harga khusus," kata Rano Karno di Warung si Doel, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2024).
"Liga-liga di luar, kalau dia member, dia anggota. Itu harga tiketnya khusus. Cuma, artinya, harus ambil panjang. Artinya apa ya? Istilahnya itu, member selama satu putaran. Harus ada itu. Itu bagian dari bisnis yang didesain, gitu," ujarnya.
Sebelumnya, bakal calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berkomitmen agar Jakarta International Stadium (JIS) dapat digunakan oleh penggemar sepakbola. Dharma mengaku ingin menggratiskan JIS.
"Kami akan mengkaji bagaimana baiknya agar JIS bisa dipakai oleh, bisa dinikmati, oleh penggemar Persija, khususnya sahabat-sahabat saya dari Jakmania," kata Dharma di KPU DKI, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).
"Kalau memang memungkinkan anggaran ada, maka kalau perlu, kita gratiskan," sambungnya.
Lebih lanjut Dharma mengatakan dirinya juga ingin menyelamatkan jiwa keluarga Jakarta. Dia juga ingin menciptakan Jakarta aman.
"Saya mengajak kepada kita semua untuk bersatu, bersama-sama, untuk berjuang bersama menyelamatkan keluarga kita," jelasnya.
"Mungkin bingung kenapa kita mengajak begini, karena selama ini kita terpisah-terpisah, sementara kepentingan kita sama, ingin menjadikan Jakarta ku aman. Untuk menjadikan Jakartaku aman, jiwa kita harus tenang," imbuh dia.
Dharma mengatakan menciptakan Jakarta aman ialah dengan jiwa yang tenang. Kemudian, setelah jiwa tenang, maka pekerjaan dan kesehatan pun akan lancar.
Tentang The Jakmania
The Jakmania merupakan suporter bola Persija Jakarta. Hubungan antara Persija Jakarta dengan The Jakmania sangat erat dan tidak bisa dipisahkan.
The Jakmania memiliki ciri khas dengan atribut berwarna oranye sesuai warna klub Persija Jakarta.
Pada sejarah The Jakmania, klub sepak bola itu juga memiliki nyanyian, koreografi.
Dan kreasi visual ketika mendukung Persija tampil di lapangan.
Aksi penuh kreativitas dari barisan suporter The Jakmania-pun menjadi bagian menarik dari perhelatan laga kandang Persija.
Lalu bagaimana awal kisah terbentuknya organisasi suporter resmi Persija Jakarta, klub juara Liga 1 2018 tersebut.
Pada sejarah The Jakmania, proses terbentuknya organisasi suporter Persija Jakarta, The Jakmania, berawal dari pandangan seorang suporter bernama Tauhid Ferry Indrasjarief.
Jadi, Ferry Indrasjarief dikenal sebagai pendiri The Jakmania.
Dahulu ia menilai Persija Jakarta tidak punya wadah suporter yang memadai berkompetisi di Liga Indonesia pada 1997.
Ferry indrasjarief menyebut The Jakmania sebagai wadah pendukung untuk belajar mencintai Jakarta.
The Jakmania didirikan secara resmi pada 19 Desember 1997 melalui deklarasi yang dihadiri 40 orang di Graha Wisata Kuningan, Jakarta.
Berdirinya organisasi suporter The Jakmania mendapat dukungan penuh dari pengurus klub Persija Jakarta.
Restu pengurus Persija ketika itu ditandai dengan kehadiran figur Diza Rasyid Ali selaku manajer tim, yang ikut menghadiri langsung deklarasi The Jakmania.
Deklarasi pembentukan The Jakmania di Kuningan, juga memunculkan nama Muhammad Gunawan Hendromartono alias Gugun Gondrong sebagai ketua umum pertama dalam sejarah organisasi The Jakmania.
Dalam internal The Jakmania, 40 orang pendiri tersebut dikenal dengan istilah JM 1-JM 40.
JM 1 adalah Gugun Gondrong sebagai ketua pertama, lalu JM 2 Ferry Indrasjarief sebagai Wakil Ketua Umum dan seterusnya.
Dari 40 orang tersebut ada 3 orang dari manejemen Persija yaitu Diza Rasyid Ali, Mimi Al-qamar, dan Edi Sukatmo.
Pada saat deklarasi dilakukan, hampir semua peserta menyetujui penunjukkan Gugun Gondrong sebagai Ketua Umum pertama.
Gugun kemudian langsung melakukan tindakan cepat dengan menunjuk peserta-peserta yang hadir sebagai pembantunya dalam menjalankan aktivitas organisasi.
Dalam deklarasi itu juga disetujui bahwa masa kepengurusan The Jakmania akan berlangsung selama 2 tahun, jika sudah habis maka akan dilangsungkan pemilihan kepengurusan baru.
Seiring habisnya masa kepengurusan, Gugun digantikan Ir. T. Ferry Indrasjarief yang lebih akrab disapa Ferry.
Masa tugas Ferry di periode 1999-2001.
Dia kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, dan 2003-2005.
Alasan Pemberian nama The Jakmania
Ferry menuturkan, salah satu alasan pemberian nama The Jakmania adalah keinginan untuk menciptakan suasana baru.
Lalu juga adanya keinginan agar mudah dikenal sebagai tim yang berasal dari ibukota.
Alasan lain penamaan berbau barat pada nama The Jakmania dikarenakan adanya sebuah tren di kalangan anak muda saat itu.
Padahal, sebelumnya Persija sangat identik dengan julukan Tim Abang Jampang atau Macan kemayoran yang sangat kental dengan kebudayaan Betawi.
The Jakmania pun semakin berkembang. Kini pendukungnya bukan hanya warga Jakarta saja tapi di berbagai daerah.
Atas hal tersebut, The Jakmania kemudian membentuk Korwil bernama The Jakmania Garis Keras Irlan Alarancia.
Namun, The Jakmania sendiri bukanlah organisasi suporter pertama yang dibentuk untuk mendukung Persija Jakarta.
M.Idroes, diketahui pernah meresmikan kelompok suporter Persija Fans Club pada Desember 1994.
Hanya saja, barisan suporter Persija Fans Club gagal meraih simpati pendukung Persija Jakarta secara luas sehingga tidak bertahan lama.(*)
Survei Pilgub Jakarta 2024 Sehari Jelang Pencoblosan, 2 Putaran Bepotensi Terjadi |
![]() |
---|
Adu Kuat Backing Jokowi-Prabowo atau Anies-Ahok |
![]() |
---|
Jokowi Sanjung Setinggi Langit Ridwan Kamil Saat Ikut Kampanye Pilgub Jakarta: Kurang Apa Lagi? |
![]() |
---|
Survei Terakhir Pilgub Jakarta: Endorsement Prabowo dan Jokowi Tak Bantu Elektabilitas Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Dulu Tinggalkan Kini PKS Minta Anies Baswedan Dukung Ridwan Kamil-Suswono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.