Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Mayat di Sengkang

Potret-Identitas Perempuan ‘Cantik’ Ditemukan Tewas di Kos Sengkang Sulsel, Kerja di Pasar Sentral

Potret dan identitas mayat perempuan ditemukan Warga Lembu, Kelurahan Lembu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
kolase Tribun Timur
Kolase RA (25) saat ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya, Jl Lembu, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (30/8/2024) sekitar pukul 20.00 Wita dan foto semasa hidupnya (kanan). 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Inilah potret dan identitas mayat perempuan ‘cantik’ ditemukan Warga Lembu, Kelurahan Lembu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (30/8/2024).

Ialah Reski Amaliyah, perempuan kelahiran Sengkang, 23 Maret 1999 itu ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya.

Almarhumah Reski merupakan warga Watallipue, Jl Andi Ninnong, Sengkang.

Menurut tetangga kamarnya, Reski bekerja di salah satu pusat perbelanjaan di kota Sengkang, Kabupaten Wajo.

"Di Pasar Sentral kerja sama kakaknya, tapi dia ngekos di sini, ada rumahnya di Jl Andi Ninnong," ungkap tetangganya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com.

Saat Kepolisian Resor (Polres) Wajo saat evakuasi mayat perempuan di Jl Lembu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (30/8/2024) sekitar pukul 20.30 Wita.
Saat Kepolisian Resor (Polres) Wajo saat evakuasi mayat perempuan di Jl Lembu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (30/8/2024) sekitar pukul 20.30 Wita. (dok pribadi)

Kronologi Penemuan Mayat Reski

Pemilik Indekos, Musanah (70) ungkap kronologi penemuan mayat perempuan di Jl Lembu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Memang waktu pulang ke kos, korban terlihat berjalan sempoyongan. Sempat saya tegur tapi katanya tidak apa-apa," ujar Musanah kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (31/8/2024).

Musanah kemudian mengunjungi korban di kamarnya. 

"Pas saya lihat di kamar, ada pecahan kaca di samping kepalanya dan dia (korban) sudah oleng. Tapi saya tinggalkan lalu menutup kembali pintunya karena tidak mau bicara," ungkap Musanah.

Berselang setengah jam, Musanah mengajak penyewa indekos  lain untuk kembali mengecek kondisi korban.

"Saya panggil Iqbal untuk temanika cek ulang. Alhasil saat pintu dibuka, korban sudah dalam kondisi kaku dan tak bernyawa. Ditambah celana dan kasur korban basah," tuturnya.

Setelah itu, Musanah dan Iqbal kemudian meminta pertolongan tetangga dan segera melapor ke pihak berwajib.

"Saya suruh Iqbal panggil orang lain dan hubungi polisi," jelasnya.

Tak lama, pihak kepolisian berada di TKP dan kemudian dilakukan evakuasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved