Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

Bukan Dukung Seto Eks Bupatinya, 600 Warga Sinjai Siap Pilih Appi-Aliyah di Pilwali Makassar

Sebanyak 600 warga Sinjai kompak dukung Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika di Pilwali Makassar, Sulawesi Selatan. .

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur/Renaldi Cahyadi
Munafri Arifuddin (baju merah maroon) saat bersalaman dengan warga Sinjai di Pantai Indah Bosowa, Jl Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sabtu (30/8/2024). 

Diketahui, salah satu calon Wali Kota Makassar, Andi Seto Asapa merupakan eks mantan Bupati Sinjai periode 2018-2023.

Putra almarhum Andi Rudiyanto Asapa yang juga mantan Bupati Sinjai ini maju Pilwali Makassar bersama Rezki Mulfiati.

Tiba-tiba Busrah Minta DPP PAN Batalkan B1KWK Andi Seto di Pilwali Makassar

Tiba-tiba kader PAN Busrah Abdullah meminta DPP PAN membatalkan B1KWK yang telah dikeluarkan untuk Andi Seto Asapa di Pilwali Makassar.

Sebelumnya, DPP PAN telah mengarahkan dukungannya kepada pasangan Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi maju sebagai bakal calon Wali Kota Makassar di Pilkada serentak.

Namun, setelah proses pendaftaran di KPU Makassar berakhir, Busrah Abdullah meminta DPP membatalkan dukungan ke Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi.

Diketahui, Busrah Abdullah telah menyatakan sikap untuk maju dalam Pilwali Makassar menggandeng Arwan Tjahjadi.

Namun, pasangan dengan tagline BAHAGIA itu tak memiliki dukungan dari partai.

Busrah Abdullah mengatakan, jika mereka telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar tanpa membawa B1KWK sehingga diminta untuk memperbaiki dokumennya.

"Sesungguhnya kami sudah mendaftar, tapi tanpa disertai B1KWK," katanya saat ditemui di Losari Beach, Jl Penghibur, Kota Makassar, Jumat (30/8/2024).

"Kami berdua bersama pasangan kami memohon kiranya kepada DPP PAN pusat agar kiranya dapat meninjau B1KWK yang sudah dikeluarkan sebelumnya kepada Andi Seto Asapa," ungkapnya.

"Agar kiranya kalau boleh kami mohon dengan sangat agar dapat dianulir B1KWKnya yang diberikan kepada Andi Seto Asapa," tambah dia.

Mantan legislator DPRD Makassar itu mengaku, jika ia adalah pendiri PAN tulen dan sudah berdarah-darah untuk mendirikan PAN di Kota Makassar.

"Sejarah berdirinya di Sulsel khususnya di Kota Makassar kami ini berperan, kemarin tahun 1998 kalau rumah lain hujan air rumah kami tengah malam hujan batu," ujarnya.

Adapun kata Busrah, ia mengaku malu kepada masyarakat Kota Makassar karena tidak bisa ikut berpartisipasi dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved