Tinggalkan DPRD Sulsel, Rezki Mulfiati Dampingi Andi Seto Daftar Pilwali Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Walikota Makassar dan calon Wakil Walikota Makassar Andi Seto Ghadista Asapa-Rezki Mulfiati telah mendaftar di KPU Makassar Jl Perumnas Raya, Kecamatan Manggala, Rabu (28/8/2024).

Rezki Mulfiati otomatis mundur sebagai anggota DPRD Provinsi Sulsel. 

Sementara itu, dia juga harus mundur dari DPRD periode 2024-2029. 

Ia harus mengajukan surat pernyataan mundur

Ketua KPU Makassar Yasir Arafat menerima kedatangan Andi Seto-Rezki di kantor KPU.

Duet itu juga diantar oleh ketua-ketua partai pendukung.

Yaitu, Ketua Nasdem Makassar Drg Rachmatika Dewi, Ketua Gerindra Makassar Eric Horas, dan Ketua PAN Makassar Hamzah Hamid.

Ketua PSI Makassar tak sempat hadir, kemudian KPU menghubungi yang bersangkutan untuk mengkonfirmasi terkait dukungan PSI kepada pasangan Andi Seto-Rezki.

Lanjut, Yasir Arafat menyerahkan plakat sebagai tanda pasangan dengan akronim Sehati itu resmi mendaftar sebagai Cawalkot di KPU Makassar.

Calon Walikota Makassar Andi Seto Gandhi Asapa mengatakan akan fokus sosialisasi setelah pendaftaran.

Dimana dia akan terjun ke lapangan mendengar aspirasi masyarakat.

Tidak hanya itu, penguatan dari segi internal juga dilakukan.

Seperti konsolidasi antara partai pendukung, relawan, dan kader di akar rumput.

“Kita akan konsolidasi terus bertemu dengan masyarakat tatap muka dengan masyarakat menyerap aspirasi masyarakat,” katanya usai pendaftaran di KPU Makassar, Rabu (28/8/2024).

Dia optimis program yang telah disusun bisa menjadi jawaban atas problem masyarakat Kota Makassar.

Ada 30 program yang dibuat pasangan Sehati.

Intisari dari 30 program ini membuat Makassar Nyaman.

Sehati akan fokus sosialisasi program tersebut.

“Insyaallah kita akan terus sosialisasikan seluruh program yang kami canangkan insyaallah ini menjadi jawaban bagi masyarakat,” terangnya.

Calon Wakil Walikota Makassar Rezki Mulfiati mengatakan ingin membuat Makassaar nyaman bagi semua elemen masyarakat.

Dia akan mengakomodir program yang khususnya berkenaan dengan perempuan dan anak-anak.

“Tentu saja kami mau Makassar nyaman tidak hanya untuk beberapa kalangan saja, kami juga mau dengan adanya saya perwakilan perempuan bisa memberikan kenyamanan dan anak-anak di Kota Makassar,” katanya.

Salah satu programnya melalui pemberdayaan perempuan.

Pemberdayaan disini menjurus ke arah pelatihan UMKM bagi perempuan.

Program ini akan menyentuh masyarakat kelas bawah untuk diberikan pendidikan dan pendampingan membangun usaha.

“Program khususnya salah satunya adalah kepada ibu rumah tangga dalam program pendidikan anak, program kesehatan anak, pemberdayaan wanita ada di bidang UMKM kami mau pendampingan dalam program yang betul-betul berpihak pada masyarakat,” pungkasnya.

Empat Poros Pilwali Makassar

Ada tiga pasangan lagi yang belum daftar di KPU Makassar.

Duet Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, disokong Demokrat, Golkar, Perindo.

Pasangan ini akan mendaftar di hari terakhir, Kamis (29/8/2024).

Lalu Indira Yusuf Ismail dan Ari Fauzi yang didukung tiga partai, PKB, PPP, dan PDIP.

Ketua TP-PKK Makassar ini akan mendaftar besok.

Terakhir Amri Arsyid dan Rahman Bando sebagai poros keempat di Pilwali Makassar.

Pasangan ini maju setelah adanya putusan MK soal syarat pencalonan kepala daerah yang memungkinkan partai dengan jumlah suara minimal 7,5 persen dari DPT dapat mengusung calonnya sendiri.

Pendaftaran calon kepala daerah Kota Makassar akan dibuka pukul 08.00-23.59 di hari terakhir.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil