Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Seminar Internasional 4 Ethos 4 Jusuf

Jenderal Jusuf Tampar Konglomerat Liem Sioe Liong karena Pakai Celana Pendek Temui Presiden

Mantan Panglima ABRI dan Menteri Pertahanan dan Keamanan, almarhum Jenderal TNI Purn Andi Muhammad Jusuf Amir pernah menampar konglomerat Tionghoa

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS
Menhankam/Pangab Jenderal M Jusuf menemui prajurit saat berkunjung ke asrama batalyon Linud 330 Bandung, Jawa Barat, 17 November 1978. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Panglima ABRI dan mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan, almarhum Jenderal TNI Purn Andi Muhammad Jusuf Amir pernah menampar konglomerat Tionghoa bernama Liem Sioe Liong.

Permicunya gara-gara menemui presiden cuma pakai celana pendek.

Pada masa itu, ada dua di antaranya yang pernah menegur dan memarahi konglomerat Liem Sioe Liong, yaitu Letnan Jenderal HR Dharsono dan kemudian Jenderal Jusuf.

Jenderal HR Dharsono saat menjadi Dubes RI di Bangkok, memarahi Liem karena perilaku seenaknya ketika ia bertamu ke kedutaan untuk menemuinya.

HR Dharsono tidak peduli Liem itu ‘sahabat’ Soeharto atau siapa.

Bukan cuma Liem, Jenderal Alamsyah yang saat itu menjadi salah satu menteri di kabinet Soeharto pun pernah ditegur HR Dharsono, akibat perilaku anak-isteri sang menteri yang membuat masalah di Bangkok.

Tetapi yang lebih menarik adalah cerita mengenai teguran Menhankam/Pangab Jenderal M Jusuf kepada Liem yang datang ke kediaman Presiden Soeharto dengan pakaian seenaknya.

Pagi itu jam 08.00 sebuah mobil masuk ke komplek kawasan Cendana kediamannya Presiden RI Soeharto. Ternyata tamu yang turun dari sebuah jeep mercy tersebut bukanlah menteri atau pejabat penting negara tapi justru seorang pengusaha “teman ngopi “ Presiden Soeharto.

Baca juga: Jenderal Jusuf Murka dan Gebrak Meja Depan Presiden: Bohong! Tidak Benar Semua! Saya Ini Orang Bugis

Taipan pemilik BCA dan sejumlah bisnis raksasa itu bernama Liem Sioe Liong.

Hanya dengan mengenakan "celana pendek santai" kongomerat Indonesia itu terlihat begitu santai memasuki kediaman presiden.

Pengusaha yang dikenal dekat dengan Pak Harto itu dipersilakan menunggu oleh ajudan Presiden RI.

Dari jadwal memang Presiden Soeharto diagendakan akan menerima beberapa orang tamu pagi itu, di antaranya adalah Menhankam/Pangab Jenderal Jusuf.

Selang tidak berapa lama Liem Sioe Liong duduk menunggu panggilan masuk, tiba-tiba rombongan mobil membawa Menhankam/Pangab masuk.

Ketika Jenderal Jusuf masuk ke Cendana disinilah ia berpapasan dengan Liem Sioe Liong yang bercelana pendek tersebut.

Jenderal Jusuf menyapa dengan gaya bahasa khas Makassarnya.

"You mau ke mana?!" tanyanya ke Liem Sioe Liong dengan tegas.

"Wa mau menghadap bapak presiden," sahutnya.

Jenderal Jusuf naik pitam ketika itu, dia panggil orang tersebut ke hadapannya.

Jenderal Jusuf sendiri saat itu dalam kondisi mengenakan "PDH" pakaian dinas harian jabatan Menhamkam/Pangab yang memegang tongkat komando.

Liem Sioe Liong datang kehadapannya dengan mengenakan celana pendeknya tersebut langsung ditampar dan digebuk perutnya oleh Jenderal Jusuf.

"Kurang ajar kamu ya, kamu tau kamu itu mau menghadap siapa dengan mengenakan celana tidak sopan begini," teriak Jenderal Jusuf.

"Ampun maaf jenderal, ampun wa minta ampun jenderal," sambil memegang wajahnya yang baru ditampar oleh orang nomor satu militer Indonesia itu.

"Lain kali kali kalau pakai celana pendek begini menghadap presiden saya tanam kamu hidup-hidup," hardik Jenderal Jusuf dengan logat khas Makassarnya.

Akhirnya Liem Sioe Liong pergi batal menghadap Presiden Soeharto karena diusir langsung oleh Jenderal Jusuf dari Cendana.

Ketokohan Jenderal Jusuf akan dibahas dalam Seminar Internasional Prinsip dan Karakter Bugis-Makassar 4 Ethos 4 Jusuf.

Seminar ini akan jadi satu dari 34 event di rangkaian Dies Natalis ke-68 Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Senin (2/9/2024) mendatang.(*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved