Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta 2024

Tegas! Megawati Enggan Disuruh Dukung Anies di Pilkada Jakarta, Pendapat Hasto Kristiyanto Beda Lagi

RUU tersebut mengatur ambang batas pencalonan sebesar 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara sah pemilu DPRD.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Pernyataan tegas Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal usung Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. 

“Tadi di depan itu aku kaget toh yo, ada baju merah hitam, tapi pasang spanduknya suruh gotong Pak Anies ya? Ya toh, siapa yang enggak lihat? Aku aja lihat kok,” ucap Megawati saat berpidato di Kantor DPP PDIP, Kamis (22/8/2024).

Megawati kemudian menanyakan asal kelompok yang memasang spanduk tersebut dan mendapat informasi bahwa mereka berasal dari kelompok bernama "Satgas Hitam".

Mereka menginginkan PDIP mengusung Anies di Jakarta.

Menanggapi hal ini, Megawati dengan tegas menyatakan ketidaksukaannya jika diminta mendukung Anies dengan cara seperti itu.

Dia juga mempertanyakan kesiapan Anies dan pendukungnya untuk mematuhi aturan dan syarat yang berlaku di PDIP.

“Katanya, ‘Oh satgasnya mau dukung Pak Anies itu, Bu’. Oh gitu. Eh aku bilang, enak aja ya, ngapain gue disuruh dukung Pak Anies?” ucap Megawati.

“Dia bener nih kalau mau ama PDIP? Kalau mau PDIP, jangan kayak gitu dong ya. Mau enggak nurut ya? Iya dong,” sambungnya.

Megawati juga menyinggung betapa sulitnya PDIP mencari koalisi untuk mengusung calon kepala daerah, tetapi kini ada pihak yang justru meminta partainya mendukung Anies secara mendadak.

“Lho saya tuh jadi suka garuk-garuk kepala lho, enak amat ya. Sekarang kita dicari dukungannya, bingung saya lho. Kamu ke mana ya kemarin sore ya? Lho iyalah, mbok jangan gitu dong,” pungkasnya.

Peluang Dukung Anies Masih Terbuka

Dalam wawancara terpisah, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengklarifikasi bahwa Megawati bukanlah enggan untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Hasto, peluang untuk mendukung Anies masih terbuka, asalkan pihak-pihak yang menginginkan hal tersebut menyampaikan aspirasinya dengan cara yang baik.

“Ya tadi itu ketika Ibu mau masuk, Ibu melihat ada orang yang menyampaikan aspirasi, kemudian dengan spanduk. Sebenarnya datang saja dan menyampaikan baik-baik bisa,” ujar Hasto mengklarifikasi pernyataan Megawati, Kamis (22/8/2024).

Hasto menegaskan bahwa PDIP selalu menjunjung tinggi aturan internal dalam proses pencalonan pada pilkada.

Oleh karena itu, PDIP tidak akan mengusung calon hanya berdasarkan aspirasi yang disampaikan lewat spanduk.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved