Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tewas Tergantung

'Tolong' Detik-detik Pria di Palopo Sulsel Temukan Adik Tewas di Rumah

Korban yang bernama Adrian (25) masih bersama dengan kakaknya ngopi dan sarapan bersama.

TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI BUNAYYA NANDINI
Polisi saat olah TKP temuan pria tewas tergantung di Jalan A Mappanyukki, Kelurahan Luminda, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (22/8/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Kronologi ditemukannya seorang pria tewas tergantung di rumahnya di Jalan A Mappanyukki, Kelurahan Luminda, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (22/8/2024).

Awalnya, korban yang bernama Adrian (25) masih bersama dengan kakaknya yang bernama Sunardi saat pagi hari.

"Keduanya masih sarapan dan minum kopi bersama waktu pagi. Setelah itu, dia pergi kerja sebagai buruh bangunan di salah satu sekolah di Palopo," kata Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, Kamis (22/8/2024).

Setelah itu, Sunardi yang tak melihat adiknya lantas mencari Adrian untuk mengajaknya bekerja.

Saat tiba di rumahnya yang berada di Jl A Mappanyukki, Kelurahan Luminda, Kecamatan Wara Utara, Sunardi tak menemukan adiknya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Syok! Pria di Palopo Sulsel Temukan Adik Tewas di Rumah

Ia kemudian mencarinya di belakang rumah dan mendapati korban tergantung pada jemuran bambu menggunakan tali nilon berwarna biru.

"Melihat kondisi adiknya seperti itu, saksi spontan berteriak meminta bantuan kepada keluarga dan warga sekitar untuk menurunkan adiknya dari jeratan tali tersebut," tambahnya.

Keluarga korban dan warga sekitar kemudian membawa almarhum ke Rumah Sakit Bintang Laut Palopo.

Sebelumnya diberitakan, warga Jalan A Mappanyukki, Kelurahan Luminda, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan teriakan minta tolong, Kamis (22/8/2024).

Teriakan tersebut adalah reaksi spontan seorang pria yang histeris melihat adiknya yang berinisial ARN (25) tewas tergantung.

"Mendengar teriakan tolong, warga sekitar berkumpul untuk mengetahui apa yang terjadi sampai-sampai kakak korban berteriak meminta bantuan," kata Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi.

Korban tergantung pada tali nilon biru yang terpasang pada jemuran pakaian yang terbuat dari bambu.

Setelah warga berkumpul di rumah korban, mereka kemudian menurunkan korban.

Tak lama setelah kejadian tersebut, tim unit identifikasi Polres Palopo mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.

"Saat olah TKP, tim unit identifikasi tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban," tambahnya.

Warga kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Bintang Laut Palopo.

Setelah itu, mayat korban akan dibawa ke rumah duka di Cappabulu, Desa Lamakarasang, Kabupaten Bone.(*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Andi Bunayya Nandini

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.*

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved