IKN Butuh Beras, Sayur, Daging dan Ikan dari Sulsel
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengaku IKN butuh batuan Sulsel, terutama menyediakan kebutuhan pangan.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berbenah menjadi pusat pemerintahan.
Wilayah penyanggah ibu kota negara ini juga harus bersiap.
Pasalnya, sejumlah provinsi akan menopang kebutuhan IKN.
Tak terkecuali Provinsi Sulawesi Selatan.
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengaku IKN butuh batuan Sulsel.
Baca juga: Agenda Jokowi saat Demo Besar-besaran di Indonesia, Diam di Istana Bahas Tambang dan Investasi IKN
Terutama dalam menyediakan kebutuhan pokok dan pangan.
Sulsel sendiri sudah dikenal sebagai lumbung pangan nasional.
"Sulsel didorong memenuhi kebutuhan di IKN," tegas Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan di Makassar pada Kamis (22/8/2024).
"Padi, sayur, daging kemudian ikan, buah-buahan diminta suplai dari Sulsel," lanjutnya.
Pemprov Sulsel memang terus berupaya menjaga produktivitas beras.
Di tahun 2024 ini, target produksi beras di Sulsel mencapai 3,6 juta ton beras.
Bulan Juni 2024 lalu produksi pertanian cukup stabil.
Data menunjukkan produksi gabah kering giling mencapai 52 kuintal per hektar.
Dalam perhitungan Pemprov Sulsel, hasil tersebut bisa mendapat 3,8 ton beras per hektarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah mengisyaratkan peran Sulsel sebagai penyanggah IKN.
Jokowi menyebut kelebihan hasil produksi Sulsel bisa dibawa ke IKN.
"Nanti ada demand, permintaan dari pasar baru namanya IKN. Kalau ada kelebihan produksi beras, bisa dikirim ke IKN. Ada kelebihan produksi sayur bisa ditarik ke IKN. Bawang Merah harganya baik, bisa ditarik ke IKN," jelas Jokowi saat kunjungan ke Bantaeng beberapa waktu lalu.
Data Badan Pusat Statistika menunjukkan, Produksi padi Sulsel pada 2023 yaitu sebesar 4,88 juta ton Gabah kering Giling (GKG).
Jumlah mengalami penurunan sebanyak 483,78 ribu ton atau 9,03 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 5,36 juta ton GKG.
Produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 2,8 juta ton.
Jumlah ini juga mengalami penurunan sebanyak 277,61 ribu ton atau 9,03 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 3,08 juta ton.(*)
| Bahlil Lahadalia Dianggap Jadi Penentu Ketua Golkar Sulsel |
|
|---|
| Kajati Sulsel Didik Farkhan Alisyahdi Disambut 23 Kasus 'Mangkrak' |
|
|---|
| Daftar Lengkap Pengurus DPW PAN Sulsel Periode 2024-2029 |
|
|---|
| Wakil Bupati, Anggota DPR RI Hingga Advokat Ramaikan Perebuta Kursi Ketua Umum KONI Sulsel |
|
|---|
| Ikut Pertemuan Bareng Munafri Arifuddin, Kartini: Sebatas Silaturahmi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Penjabat-Pj-Gubernur-Sulsel-Prof-Zudan-Arif-Fakrulloh-kiri-potret-Presiden-Jokowi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.