Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

Pengamat Politik Sebut Andi Seto-Rezki Mulfiati Lutfi Pasangan Klop di Pilwali Makassar

Pengamat politik memberikan pandangan tentang peran dan potensi Rezki Mulfiati Lutfi sebagai kandidat wakil wali kota Makassar.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
ERLAN/TRIBUN TIMUR
Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Makassar, Ridwan Fallawang, dan Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Armunanto jadi narasumber dalam diskusi bertajuk "Makassar Memanggil" di Cafe Lorong, Makassar, pada Rabu (21/8/2024) sore.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Komunitas Jurnalis Politik (KJP) kembali menggelar diskusi bertajuk "Makassar Memanggil" di Cafe Lorong, Makassar, pada Rabu (21/8/2024) sore. 

Diskusi ini membahas kandidat bakal calon wakil Wali Kota Makassar, dengan fokus pada legislator DPRD Sulsel, Rezki Mulfiati Lutfi, yang juga merupakan putri dari Wakil Bupati Soppeng, Lutfi Halide.

Mengangkat tema "Makassar Memanggil: Rezki Mulfiati Lutfi, Bukan Perempuan Biasa", dialog tersebut dihadiri dua pembicara utama.

Yakni Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr Ridwan Fallawang, dan Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Armunanto.

Kedua pembicara memberikan pandangan tentang peran dan potensi Rezki sebagai kandidat wakil wali kota yang dianggap memiliki kapasitas lebih dari sekadar latar belakang keluarganya.

Dalam diskusi ini, Ridwan Fallawang, membeberkan rekam jejak Rezki Mulfiati Lutfi. 

Menurutnya, Rezki memiliki pengalaman yang solid di dunia politik.

Utamanya sebagai anggota DPRD Sulsel dua periode dari Partai NasDem. 

Baca juga: 20 Ribu Relawan Bakal Hadir di Deklarasi Seto-Rezki Menuju Pilwali Makassar

Selain itu, latar belakang keluarganya yang banyak berkecimpung di dunia politik dan birokrasi menjadi nilai tambah bagi dirinya.

"Dengan paket Andi Seto-Rezki memang agak klop. Artinya bahwa wilayah legislasi dan budgeting dipahami oleh Bu Rezki. Sementara Andi Seto memahami wilayah eksekutif," jelas Ridwan, merujuk pada kolaborasi antara Rezki dengan Andi Seto.

Sementara itu, Ali Armunanto, menyebut bahwa Andi Seto, yang merupakan putra dari Rudianto Asapa, mengambil langkah berani dengan maju dalam Pilwali Makassar

"Andi Seto ini gila karena berani masuk Makassar dan terus berusaha bertarung," kata Ali.

"Dia kelihatannya mampu mengakses sumber daya untuk menggerakkan mesin politiknya," tambah Ali Armunanto.

Ali menambahkan bahwa pasangan Andi Seto-Rezki ini menawarkan sesuatu yang tidak biasa di kancah politik Makassar

Hal ini, menurutnya, bisa menarik perhatian publik karena kehadiran mereka memunculkan pertanyaan dari para pemilih.

"Contoh serupa bisa kita lihat di Jawa, seperti awal mula Joko Widodo memulai karier politiknya. Awalnya tidak dikenal, tapi dengan keberanian membangun pondasi, karier politiknya menanjak," tambah Ali.

Ia menegaskan pentingnya strategi branding yang kuat, kerja politik yang efektif, serta kampanye yang optimal untuk mengoptimalkan potensi pasangan Seto-Rezki.

"Pada intinya, mereka punya potensi yang sangat besar," kata Ali.

Selain itu, Andi Ali Armunanto, menilai bahwa popularitas pasangan Andi Seto-Resky memang tidak biasa. 

Elektabilitas mereka juga tergolong unik, ditambah dengan latar belakang yang berbeda dari kebanyakan kandidat lain.

Dia mencontohkan, nama Indira Yusuf Ismail dan Aliyah Mustika Ilham jelas bukan orang asing di mata masyarakat Makassar

"Namun, ketika nama Andi Seto muncul, banyak yang penasaran dengan sosoknya," ujar Ali.

Ia menambahkan bahwa kemunculan pasangan Andi Seto dan Rezki Mulfiati Lutfi dalam Pilwali Makassar merupakan sebuah kejutan yang tak terduga.

Sehingga menarik perhatian publik dan mendorong spekulasi di kalangan pemilih.

"Kehadiran mereka menambah warna tersendiri dalam dinamika politik Makassar saat ini," tutup Ali. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved