Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Karyawan Teken Petisi Desak Bupati Copot Direktur PDAM Barru Sulsel

Para karyawan juga menyoroti sejumlah masalah yang dianggap menjadi penyebab utama penurunan kinerja PDAM Tirta Waesai Barru.

Penulis: Darullah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/DARULLAH
Kantor PDAM Tirta Waesai di Jl HM Saleh Lawa Nomor 10, Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Sejumlah karyawan desak bupati Barru copot direktur PDAM Tirta Waesai. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BARRU - Gejolak internal terjadi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Waesai Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Sejumlah karyawan secara terbuka mendesak bupati Barru untuk mencopot direktur perusahaan.

Dalam sebuah petisi yang ditandatangani oleh mayoritas karyawan, mereka mengungkapkan ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan direktur saat ini.

Seorang karyawan inisial AL menyatakan bahwa kondisi PDAM yang semakin memburuk menjadi pemicu utama tuntutan tersebut.

"Apalagi kondisi kita yang sebelumnya sehat kini menjadi tidak sehat. Kemungkinan besar tahun depan PDAM Barru menjadi sakit lagi," katanya kepada Tribun-Timur.com via telepon, Senin (19/8/2024).

Baca juga: Lantik Direktur PDAM Tirta Waesai Barru, Suardi Saleh Beri 5 Catatan Penting

Dari semua karyawan yang ada sekitar 72 orang, hanya empat orang yang tidak bertanda tangan petisi.

Itupun, kata dia, karena rumahnya jauh.

Para karyawan juga menyoroti sejumlah masalah yang dianggap menjadi penyebab utama penurunan kinerja PDAM.

Seperti kurangnya inovasi, program kerja yang tidak jelas, dan kesejahteraan karyawan yang terabaikan.

"Banyak kegiatan, program, dan pemikiran-pemikiran direksi yang tidak sejalan dengan masa depan PDAM," jelasnya.

Menurutnya, dirut juga telah berjanji akan mundur jika enam bulan kepemimpinannya tidak mampu meningkatkan PDAM.

"Tentunya kondisi PDAM saat ini berimbas terhadap kesejahteraan karyawan dan pasti akan berimbas terhadap pelayanan," tandasnya.

"Masalahnya saya lihat pimpinan PDAM saat ini tidak ada perhatiannya dan tidak memperdulikan juga. Bahkan sempat keluarkan penyataan tidak ada beban di PDAM. Berarti kalau begitu kenapa Anda masuk di PDAM kalau tidak mau terbebani," paparnya.

Sementara Direktur PDAM Tirta Waesai Barru, Ahsan Jafar saat ditemui di ruang kerjanya tidak menampik terkait adanya hiruk-pikuk di perusahaan yang dipimpinnya.

Menanggapi tuntutan tersebut, Direktur PDAM Barru, Ahsan Jafar mengakui adanya perbedaan pendapat di antara karyawan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved