Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

HUT ke 79 RI

Sempoa Sip Sulsel Meriahkan HUT ke-79 RI, Hadirkan Berbagai Lomba di PiPo Makassar

IBO Sempoa Sip Sulsel, Edward Pietersz menjelaskan bahwa bahwa total ada 275 peserta yang mengikuti lomba.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/RUDI SALAM
Keseruan lomba ranking 1 Sempoa Sip di Mal PiPo, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (18/8/2024). Sempoa Sip Sulsel turut memeriahkan HUT ke-79 RI. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sempoa Sip Sulawesi Selatan (Sulsel) turut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI).

Itu dengan menghadirkan berbagai lomba di Phinisi Point (PiPo) Mall, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (18/8/2024).

Secara umum, ada tiga lomba yang dihadirkan, meliputi ranking 1, story telling dan baca puisi.

Ada juga berbagai lomba seru lainnya, seperti colour group, joget balon, kereta balon, pindahkan gelas, balap sarung, dan balap kelereng.

IBO Sempoa Sip Sulsel, Edward Pietersz menjelaskan bahwa bahwa total ada 275 peserta yang mengikuti lomba.

Para peserta tersebut merupakan anak-anak yang berara di sekitar Kota Makassar.

“Jadi kalau di Palopo atau Bone, mereka bikin acara di wilayah masing-masing,” jelasnya, saat ditemui Tribun-Timur.com.

Edward mengatakan bahwa lomba ini merupakan agenda tahunan Sempoa Sip Sulsel.

Tujuannya untuk melatih kepercayaan diri anak dan agar anak memiliki jiwa kompetisi.

“Mal ini ramai, tapi anak-anak bisa mengerjakan soal dengan fokus. Kebersamaan juga kita hadirkan. Harapan kamu untuk mencerdaskan anak-anak di Sulsel. Kita ingin memberikan yang terbaik bagi mereka,” kata Edward.

Selain lomba untuk anak, ada juga Teacher Proficiency Test (TPT) untuk guru di Sulsel.

Edward menyebut, Teacher Proficiency Test bertujuan untuk menjaga kualitas dan dapat memberikan pengajaran terbaik untuk anak-anak di Sempoa Sip Sulsel

Teacher Proficiency Test juga dihadirkan sebagai bentuk edukasi ke orang tua bahwa guru-guru di Sempoa Sip memiliki standarisasi.

“Kita perlihatkan kepada orang tua bahwa guru-guru punya standarisasi memberikan pelajaran anak-anak di Sulsel,” sebut Edward.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved