Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Pembusuran di Barombong

Keluarga Ungkap Ada 4 Luka di Tubuh Rian Korban Penganiayaan di Barombong Gowa Sulsel

Empat luka di tubuh Satriansyah alias Rian (22) korban pembusuran dan penganiayaan menjadi penyebab meninggal dunia di Gowa, Sulsel.

Sayyid/Tribun Gowa
Suasana rumah duka korban pembusuran dan penganiayaan Dusun Punaga, Desa Maradekaya Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulsel, Jumat (16/8/2024). 

TRIBUN-GOWA.COM - Empat luka di tubuh Satriansyah alias Rian (22) korban pembusuran dan penganiayaan menjadi penyebab meninggal dunia.

Diketahui, pembusuran dan penganiayaan ini menimpa Rian di Jl Poros Bontopajja Kelurahan Lembang Parang Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (16/8/2024) dini hari.

Ria merupakan warga Dusun Punaga, Desa Maradekaya Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulsel.

Satriansyah mengalami serangan brutal dari sekelompok orang.

Tak hanya dikeroyok, para pelaku juga menyerangnya dengan busur panah.

Demikian disampaikan sepupu korban sekaligus saksi mata, Andri Syam.

Ia menyebutkan, ada empat luka di tubuh Satriansyah.

Luka busur pada dada kirinya.

Baca juga: Polisi Masih Cari Pelaku Pembusuran Tewaskan Ayah 1 Anak di Gowa Sulsel

"Selain itu ada tiga luka tusuk di punggung. Diduga tusukan taji karena kecil dan dalam," ujar Andri Syam di rumah di duka Dusun Punaga, Desa Maradekaya Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulsel.

Dia mengaku hasil rontgen menunjukkan, sebuah anak panah menembus jantung korban menjadi penyebab utama kematian.

Andri juga menambahkan bahwa luka di punggung korban baru diketahui setelah jenazah dimandikan.

"Luka di punggung baru diketahui sebelum almarhum dikebumikan," bebernya.

Baca juga: Pemicu Pemuda Bajeng Tewas Dibusur dan Dianiaya di Barombong Gowa Sulsel

Kronologi 

Sepupu korban sekaligus saksi mata, Andri Syam menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Dia mengatakan, berawal korban menelpon dengan seseorang lalu hendak pergi menemui orang tersebut.

Andri Syam pun menemani korban ke TKP Jl Poros Bontopajja Kelurahan Lembang Parang Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa.

Tiba di TKP, korban langsung dipukul terduga pelaku. 

"Baru mau turun (dari motor) ini adikku langsung dihantam," katanya

Korban menghindari pukulan tersebut lalu membalas untuk membela diri.

Seketika, sejumlah orang lainnya langsung ikut memukul korban.

"Baku pukul mi orang di situ, ada yang lari langsung dari dalam lapangan, tiba-tiba banyak keluar langsung lepas busur," jelasnya

Andry yang melihat terduga pelaku hendak melontarkan busur langsung loncat untuk menangkap pelaku.

Naasnya, panah telah terlepas dari pelontarnya dan mengenai Rian di bagian dada sebelah kirinya 

"Saya tidak tahu (pelaku) yang jelas pas setelah dilepas ini masih baku pukul. Saya sempat ji pegang (pelaku) tapi lepas mi busurnya, banyak ki kira-kira 20 orang kayaknya," ucapnya

Rian yang terkena busur lalu dianiaya oleh sejumlah terduga pelaku. 

Tak lama korban tetiba terjatuh.

Andry yang melihat adik sepupunya terjatuh langsung melompat untun mengamankan korban.

"Saya langsung teriak minta tolong, masih sadar waktu itu tapi sudah kejang-kejang," ucapnya

Para pelaku kemudian melarikan diri.

Korban pun dilarikan ke RS Thalia lalu dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf Gowa untuk mendapatkan perawatan medis.

Naasnya nyawa korban tak tertolong. Petugas medis menyatakan korban meninggal dunia pada subuh tadi.

Mengetahui insiden tersebut personel Polsek Barombong langsung mendatangi ke RSUD Syekh Yusuf. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved