Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

3 Paslon Menguat Isi Kontestasi Pilwali Makassar

Pilkada serentak semakin mendekati tahapan pendaftaran. Khusus di Kota Makassar, tiga poros sudah terbentuk. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
kolase Tribun Timur
Kolase foto Appi, Indira, Seto. Pilkada serentak semakin mendekati tahapan pendaftaran. Khusus di Kota Makassar, tiga poros sudah terbentuk. Ialah pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi dan Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pilkada serentak semakin mendekati tahapan pendaftaran. Khusus di Kota Makassar, tiga poros sudah terbentuk. 

Ialah pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi dan Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi. 

Appi-Aliyah dikabarkan akan mengendarai Golkar dan Demokrat, Indira Ilham diusung PPP, PDIP dan PKB. Sementara Seto-Rezki berada di gerbong Gerindra-Nasdem. 

Pakar Politik Universitas Hasanuddin Makassar, Ali Armunanto mengatakan, dari banyaknya figur yang ingin maju, hanya tiga paslon tersebut yang mendapat dukungan partai politik. 

"Saya rasa itu yang berhasil mendapatkan dukungan partai tapi masih ada juga yang terus berkampanye, tapi kita lihat ujung-ujungnya memang dengan keberadaan 3 poros ini sudah menjadi representasi politik yang kuat bagi kekuatan politik di Makassar," ucap Ali Armunanto kepada Tribun Timur, Jumat (16/8/2024). 

Indira-Ilham merepresentasikan kekuatan politik Danny Pomanto dan Amir Uskara.

Appi-Aliyah merepresentasikan kekuatan Jusuf Kalla dan Aksa Mahmud

Sementara Seto-Rezki dianggap jadi representasi kekuatan bisnis orang-orang di belakangnya. 

Baca juga: Indira-Ilham Kantongi Dokumen B1KWK PKB, Makin Pede di Pilwali Makassar

Dengan kekuatan politik orang-orang yang ada di belakangnya, Ali Armunanto menilai belum ada kandidat yang betul-betul memiliki otonomi dalam kontestasi pilwali Makassar

"Kekuatan Indira masih terkait sekali dengan Danny, Appi masih dianggap belum otonom dari pengaruh JK dan mertuanya (Aksa Mahmud), begitu juga dengan Seto yang dibiayai oleh oligarki bisnis. Kita belum menemukan calon yang lahir dan punya otonomi yang cukup kuat," ulasnya. 

Di sisi lain, figur-figur yang sebelumnya menyatakan diri untuk maju Pilwali justru belum terlihat pergerakannya. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Appi-Aliyah Resmi Kantongi Rekom B1-KWK Demokrat di Pilwali Makassar

Misalnya wacana paket Ketua DPC Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali dan Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid pupus usai rekomendasi Demokrat jatuh ditangan Appi-Aliyah. 

Kemudian figur lainnya seperti  Rahman Bando, Irwan Adnan, Ahmad Susanto, Sri Rahmi juga tak ada pergerakan signifikan. 

Kendati masih ada beberapa parpol yang belum menyatakan sikap, namun mereka diperkirakan akan merapat ke poros yang sudah terbentuk. 

"Kemungkinan ke,depan hanya akan muncul tiga orang ini (Appi, Indira, Seto) karena 11 hari lagi pendaftaran dan kita melihat tidak ada pergerakan yang signifikan dari yang lain," paparnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved