Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Termasuk Megawati dan Ulama, Daftar Pengurus BPIP Lembaga di Balik Paskibraka Lepas Hijab

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP sedang panen kritik dari berbagai pihak buntut anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka

Editor: Edi Sumardi
SEKRETARIAT PRESIDEN
Prosesi pengukuhan Paskibraka 2024 di IKN. Sejumlah anggota Paskibraka tampak melepas hijab. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP sedang panen kritik dari berbagai pihak buntut anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka 2024 lepas hijab.

Terungkapnya adanya Paskibraka lepas hijab bermula ketika upacara pengukuhan Paskibraka dan saat upacara kenegaraan pengibaran bendera 17 Agustus.

Data dari pengurus pusat Purna Paskibraka Indonesia (PPI), ada 18 anggota Paskibraka berjilbab saat latihan.

Namun, tak ada yang terlihat berjilbab saat pengukuhan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).

BPIP pun disorot lantaran dinilai paling bertanggung jawab atas masalah ini karena Paskibraka jadi binaan BPIP.

Dulu, Paskibraka jadi binaaan Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora.

Terkait hal ini, Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengklaim, Paskibraka secara sukarela melepas jilbab saat upacara pengukuhan mengikuti peraturan yang ada.

Menurut Yudian, hal ini sudah disepakati dalam surat pernyataan kesediaan yang bermeterai Rp10 ribu. 

Ia menjelaskan lepas jilbab hanya dilakukan saat pengukuhan Paskibraka dan pengibaran bendera merah putih pada upacara kenegaraan.

"Di luar acara pengukuhan Paskibraka dan pengibaran sang merah putih pada upacara kenegaraan, Paskibraka putri memiliki kebebasan penggunaan jilbab dan BPIP menghormati hak kebebasan tersebut. BPIP senantiasa taat dan patuh pada konstitusi," kata Yudian, Rabu (14/8/2024).

Sementara, Istana melalui Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, Presiden Jokowi menekankan agar menghormati keyakinan dari para Paskibraka.

"Kalau dari pak presiden adalah bagaimana upaya kita untuk menghormati keyakinan dari para peserta, saya pikir itu yang perlu dipikirkan," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, (15/8/2024).

Meskipun demikian, Moeldoko enggan masuk ke ranah apakah para Paskibraka tersebut nantinya boleh mengenakan jilbab atau tidak saat bertugas mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agustus mendatang.

Namun ia yakin akan ada solusi atas polemik tersebut.

"Oh saya tidak terlibat di situ ya nanti kita mesti tergantung bagaimana ada pembinanya di situ, nanti pasti akan mencari solusi yang terbaik," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved