Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Sosok Legislator PKS Nur Huda Waskitha Naik Motor Butut saat Pelantikan tapi Ternyata Jutawan

Anggota DPRD Bantul Nur Huda Waskitha menjadi perbincangan usai menghadiri pelantikan dengan memakai motor.

Editor: Muh Hasim Arfah
dok Tribun
Anggota DPRD Bantul Nur Huda Waskitha menjadi perbincangan usai menghadiri pelantikan dengan memakai motor, Selasa (13/8/2024). 

Di sisi lain, Nur Huda tidak menampik memiliki keinginan memiliki kendaraan mobil pribadi untuk aktivitas sehari-hari.

Pria yang terpilih menjadi anggota DPRD Bantul dari Dapil 5 (Kapanewon Pajangan, Pandak, Sanden dan Srandakan) itu berujar, jika sudah saatnya dan memiliki rezeki cukup, maka dirinya akan membeli kendaraan mobil pribadi.

"Manusia itu pasti ada pertumbuhan. Yang namanya mobil itu kan bisa jadi keinginan dan kebutuhan, sehingga nanti sudah ada saatnya, uang ada, dan mobil dibutuhkan ya saya tetap akan beli mobil itu. Tapi kalau Allah belum menghendaki ya kita pakai yang apa adanya," jelas Nur Huda.

Nur Huda juga sempat memiliki kendaraan mobil pribadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Di mana, dia mendapatkan kendaraan itu dengan cara cicilan.

Namun, dikarenakan utang yang bertambah banyak akhinya dikembalikan ke pihak leasing mobil.

Pria 34 tahun itu memiliki aktivitas mendukung dan memberdayakan anak yatim, peternak domba dan pertanian pakan ternak hingga pertanian pisang cavendish.

"Jadi aktivitas sehari-hari saya sebelum jadi anggota DPRD, pagi hari ngasih makan domba, antar anak berangkat sekolah, berkebun di lahan pertanian di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul. Kalau sudah selesai, sesekali ngurus lahan yang di Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman," paparnya.

Dikatakannya, pada pukul 15.00 WIB, Nur Huda akan menjemput anak pulang sekolah.

Lalu, pukul 16.00 WIB, Nur Huda kembali memberi makan domba. 

Aktivitas itu telah dilaluinya sejak beberapa tahun lalu.

Sebelum sukses seperti saat ini, ternyata Nur Huda memiliki pengalaman hidup yang cukup pahit.

Saat lulus Sekolah Menengah Atas, Nur Huda pernah memiliki usaha fotokopi.

Dia juga sempat meminjam surat Mbahnya untuk membuka usaha itu dikarenakan pihak bank tidak mau mencairkan uang pinjaman tanpa pemenuhan syarat tertentu. 

"Banyak bank yang dulu sudah saya datangi. Tapi mereka tidak mau kasih pinjaman. Akhirnya saya pinjam surat punya Mbah untuk cairkan pinjaman," beber Nur Huda.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved