Calon Ketua Golkar
Mengenal 3 Calon Ketua Umum Golkar Setelah Airlangga, Cuma 1 Orang Terkuat, Bukan Jokowi dan Gibran
Setelah Airlangga mundur, Selasa (13/8/2024) pekan depan, rencananya Partai Golkar akan menggelar rapat pleno menunjuk Plt Ketua Umum.
Bahlil saat ini merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Lelaki kelahiran Maluku itu pernah menjadi sopir angkot pada masa SMA.
Dia kemudian merantau ke Jayapura buat kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay.
Saat itu dia aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sampai pernah menjabat Bendahara Umum Pengurus Besar HMI.
Usai kuliah, Bahlil memulai bisnis. Dia kemudian terpilih sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019.
Bahlil pernah aktif menjadi kader Partai Golkar, tetapi mengundurkan diri pada 2009. Saat ini dia tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.
Dia mempunyai beragam bisnis yang berada di bawah naungan PT Rifa Capital Holding.
Bahlil kemudian terlibat dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.
Setelah itu, Jokowi mengangkat Bahlil sebagai Kepala BKPM pada 23 Oktober 2019.
Bahlil merupakan salah satu menteri andalan Jokowi.
2. Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo mantan jurnalis dan pebisnis yang terjun ke politik melalui Partai Golkar.
Lelaki kelahiran 10 September 1962 itu adalah lulusan Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia, Jakarta, IM Newport Indonesia, Amerika Serikat.
Dia pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah Info Bisnis pada usia 29 tahun.
Bambang bergabung dengan Partai Golkar sejak 1980 melalui organisasi sayap Angkatan Muda Pembaharu Indonesia (AMPI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.