Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kronologi Wakil Bupati Tinju Kepala Dapur MBG, Badan Gizi Nasional Tolak Ampuni Pelaku

Permohonan maaf disampaikan Hasan melalui video berdurasi 45 detik yang beredar di media sosial. 

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com/Serambi
SPPG DITINJU - Kepala Dapur MBG Trienggadeng, Muhmmad Reza (kanan), saat dirawat di Puskesmas Trienggadeng, Pidie Jaya, Kamis (30/10/2025). Reza menjadi korban pemukulan oleh Wabup Pidie Jaya, Hasan Basri (kiri). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri terjerat kasus.

Hasan Basri dilaporkan ke polisi gegara tunju kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG), di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (30/10/2025).

Hasan Basri dilaporkan Badan Gizi Nasional (BGN) ke Polres Pidie Jaya.

Korban adalah kepala SPPG, Muhammad Reza (27).

Hasan Basri telah meminta maaf atas tindakannya itu.

Permohonan maaf disampaikan Hasan melalui video berdurasi 45 detik yang beredar di media sosial. 

“Saya memohon maaf atas kesilapan dan keteledoran saya, terhadap perlakuan saya tadi pagi kepada Ananda Reza, menyangkut terjadi pemukulan di SPPG Kampung Sagoe, Kecamatan Trieng Gadeng,” ujar Hasan dalam video tersebut.

“Dalam hal ini, saya selaku peribadi memohon sangat untuk diperbanyak maaf kepada keluarga dan SPPG yang ada di Kecamatan Trieng Gadeng. Demikian,” tambahnya.

BGN Lapor Polisi

Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya, menegaskan lembaganya tidak mentoleransi bentuk kekerasan apa pun terhadap pelaksana Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Program MBG dijalankan dengan semangat kemanusiaan dan gotong royong. Petugas SPPG bekerja di lapangan dengan penuh tanggung jawab sesuai petunjuk teknis. Kekerasan dalam bentuk apa pun terhadap mereka adalah tindakan yang mencederai nilai kemanusiaan dan profesionalisme,” tegas Sony dalam keterangan tertulisnya.

Dari laporan yang diterima, tindakan pemukulan itu terjadi ketika Hasan melakukan kunjungan mendadak tanpa pemberitahuan.

Kunjungan yang semestinya bersifat pembinaan justru diwarnai kekerasan fisik terhadap Kepala SPPG.

Wakil Ketua BGN, Nanik S Deyang, menambahkan, seluruh petugas di lapangan harus mendapatkan perlindungan hukum dan dukungan moral dari pemerintah.

“Kami sudah mengarahkan tim pemantauan dan pengawasan wilayah untuk mendampingi korban dan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan,” ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved