HUT ke 79 RI
4 Hari Lagi 17 Agustus, Pedagang Musiman Bendera Merah Putih di Palopo Sulsel Sepi Pembelii
Pedagang bendera merah putih di Kota Palopo keluhkan kurangnya pembeli jelang HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia..
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Pedagang bendera merah putih di Kota Palopo keluhkan kurangnya pembeli jelang HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sisa menghitung hari, masyarakat Indonesia akan merayakan HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Momentum ini kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang musiman untuk menjual bendera merah putih.
Pedagang musiman yang menjajakan bendera merah putih serta ornamen-ornamen bernuansa kemerdekaan Indonesia tersebut banyak ditemukan di Kota Palopo terutama di tepi Jalan Trans Sulawesi.
Salah seorang pedagang musiman bendera merah putih di Kota Palopo adalah Ahmad (34). Ia mengaku sudah 3 tahun menjual bendera merah putih di Palopo.
Ia ditemani istri dan anaknya saat menjajakan bendera merah putih yang dipesan dari Surabaya.
Ia memajang bendera dan umbul-umbul di seberang jalan SMA 3 Palopo.
Selain menjajakan bendera merah putih dan umbul-umbul, Ahmad juga menjajakan sejumlah ornamen khas kemerdekaan RI kepada pembeli.
"Saya jual bendera, umbul-umbul, bendera background, bendera stik, stiker, bando merah putih, pita merah putih sampai bendera rentengan. Harganya beda-beda, tapi yang paling murah itu stiker merah putih, cuma Rp 500 perlembar," kata Ahmad, Selasa (13/8/2024).
"Kalau bendera merah putih harganya Rp 20 ribu, ada juga yang Rp 25 ribu. Tapi yang paling banyak dibeli itu bendera merah putih yang kecil harga Rp 20 ribu," sambungnya.
Ahmad menjual umbul-umbul dengan harga Rp 20 ribu dan background mulai dari Rp 100 ribu.
Ia mengaku akan memberikan pemotongan harga atau diskon jika pembeli membeli dagangannya dengan jumlah yang banyak.
Namun, menurut Ahmad, penjualan bendera dan ornamen-ornamen khas kemerdekaan RI tahun 2024 menurun.
"Tahun ini penjualan menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Katanya Pemerintah bagikan bendera ke warga, banyak juga yang pakai bendera lama. Apalagi banyak pedagang bendera merah putih di Palopo," tambahnya.
Meski sepi pembeli, Ahmad dan istrinya akan terus menjajakan dagangannya hingga 17 Agustus 2024 dengan harapan adanya peningkatan jumlah pembeli. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Andi Bunayya Nandini
Sempoa Sip Sulsel Meriahkan HUT ke-79 RI, Hadirkan Berbagai Lomba di PiPo Makassar |
![]() |
---|
Unik! Lomba Becak dan Sepeda Hias di Palopo, Pesepeda Bawa Keranda Mayat Protes Judi Online |
![]() |
---|
Sosok Zahra Pembawa Baki Penurunan Bendera di Palopo, Perantau Asal Sulbar Usia 16 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Aqila Siswi SMAN 7 Pembawa Baki Penurunan Bendera di Wajo Sulsel, Model Cita-cita Polwan |
![]() |
---|
Sosok Glory Alexandria, Gadis Toraja Pembawa Baki Penurunan Bendera di Rujab Gubernur Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.