Pilkada 2024
Ustaz Dasad Latif Serukan Tolak Politik Uang, Gegara Rp300 Ribu Masuk Neraka, Beleng-beleng!
Dai kondang, Ustaz Dasad Latif menyerukan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh 'serangan fajar' pada Pilkada serentak 2024.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dai kondang, Ustaz Dasad Latif menyerukan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh 'serangan fajar' pada Pilkada serentak 2024.
Seruan itu, ia ucapkan dalam potongan ceramah yang diunggah di akun Instagram @dasadlatif1212, Senin (12/8/2024) malam.
Mulanya, ustadz Das'ad Latif menyinggung perilaku koruptif Rp70 miliar.
"Kalau ada orang korupsi Rp 70 miliar nah masuk neraka. Rasa-rasanya orang masih bilang Rp70 miliar dia menikmati hidupnya di dunia," ucap pendakwah kelahiran Pinrang 21 Desember 1973 ini.
"Pergi di Eropa jalan-jalan, (karena) Rp70 miliar nah dapat, masuk neraka. Paling tidak lino na manyamengi arena (di dunia nikmat makanannya)," ucapnya lagi mencontohkan.
Ulama sekaligus Dosen Unhas ini, pun membandingkan nasib pelaku korupsi Rp300 ribu.
"Rp300 ribu ji nah masuk neraka, itumi aslinya beleng-beleng," ucapnya tertawa disambut tawa jamaah.
Olehnya itu, di hadapan jamaah, ustaz Das'ad Latif pun mengajak agar tidak menerima suap 'serangan fajar' saat Pilkada nanti.
"Maka saudaraku saya mau tanya, jawab dengan serius. Kalau terima uang serangan fajar Rp300 ribu, kaya tidak?," tanyanya.
"Tidak," sahut jamaah.
Baca juga: Sosok Nasyit Umar Kader Tulen Demokrat 20 Tahun Tak Direken di Pilkada Sinjai
"Bapak-bapak tolak serangan fajar miskin tidak?" tanya ustaz Das'ad kembali.
"Tidak," sahut jamaah kembali.
"Namun yang pasti, ketika kamu terima serangan fajar Rp300 ribu itu, itu artinya kalian yang miskin, kau tutup masa depan anakmu jadi pejabat karena harus punya uang," imbuhnya.
"Kalau kau terima itu uang Rp300 ribu, itu artinya kau tutup masa depan anakmu jadi anggota DPR karena harus ada uang," tegasnya lagi.
Ustaz Das'ad Latif pun mengimbau semua masyarakat agar tidak terpengaruh dengan serangan fajar saat Pilkada serentak.
Pasangan Mari-Yo Unggul Sementara di PSU Pilgub Papua 2025 Berdasarkan Exit Poll |
![]() |
---|
Cetak Sejarah Suara Terkecil, Putri Dakka-Haidir Basir Anjlok di PSU Palopo Sentuh 0,3 Persen |
![]() |
---|
Bawaslu Palopo Imbau Penertiban APK Jelang Masa Tenang PSU Pilkada |
![]() |
---|
Sosok Santi Parida Dewi, Dibayar Rp64 Juta Supaya Memilih di Pilkada Barito Utara |
![]() |
---|
Ayah-Anak Gagal Pilkada 2024, Nadalsyah Kalah Pilgub Kalteng, MK Gugurkan Akhmad Gunadi karena Uang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.