Kehebatan 2 Mantan Ajudan Jokowi Kini Pangdam Termuda dan Jenderal Termuda TNI AU
Kehebatan dua mantan ajudan Presiden Jokowi kini jadi Panglima Kodam termuda dan Jenderal Termuda TNI Angkatan Udara.
TRIBUN-TIMUR.COM --Â Kehebatan dua mantan ajudan Presiden Jokowi kini jadi Panglima Kodam termuda dan Jenderal Termuda TNI Angkatan Udara.
Keduanya yakni Mayor Jenderal Rudy Saladin dan Marsekal Pertama TNI Abdul Haris.
Rudy Saladin dan Abdul Haris sama-sama bertugas di belakang Presiden Jokowi di periode kedua mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Rudy Saladin ajudan Presiden dari TNI AD. Kini Rudy Saladin jadi Pangdam termuda Indonesia.
Sementara Abdul Haris ajudan Presiden dari TNI AU.
Setelah bertugas sebagai ajudan, karier Rudy Saladin dan Abdul Haris makin moncer.
Rudy Saladin kini menyandang bintang dua.
Sementara Abdul Haris menyandang bintang satu.
Abdul Haris jadi jenderal termuda TNI AU.
Berikut profil keduanya
1. Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin
Promosi jabatan Panglima Kodam V Brawijaya menjadikan Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin (48) sebagai Pangdam termuda Indonesia saat ini.
Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin jadi orang pertama di angkatannya bertugas sebagai Pangdam.
Rudy Saladin lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan 17 September 1975.
Umurnya 48 tahun.
Rudy Saladin jadi Pangdam termuda Indonesia saat ini.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menugaskan Mayjen TNI Rudy Saladin sebagai Pangdam V Brawijaya.
Penugasan itu Mayjen Rudy Saladin itu tertuang dalam SK Panglima TNI yang ditekan Jenderal Agus Subiyanto bernomor Kep/851/VII/2024.
Rudy Saladin lulusan Akademi Militer 1997.
Ayah tiga anak itu merupakan lulusan terbaik di angkatannya.
Rudy Saladin dianugerahi penghargaan Adhi Makayasa 1997 dari Presiden Soeharto.
Saat ini baru dua alumni Akmil 1997Â
Keduanya yakni Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin dan Mayor Jenderal TNI Achiruddin Darojat.
Kini Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menugaskan Mayjen Rudy Saladin sebagai Pangdam V Brawijaya.
Rudy Saladin adalah Jenderal Asal Makassar.
Sosok Rudy Saladin
Putra Makassar banyak mencetak jenderal berprestasi di level nasional.
Salah satunya Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin.
Sebelumnya Mayjen TNI Rudy Saladin menjabat Sekretaris Militer Presiden.
Alumni Akademi Militer 1997 lahir di Ujung Pandang Makassar 17 September 1975.
Saat ini umurnya 48 tahun.
Pencapaian itu membuat Rudy Saladin menyandang status sebagai jenderal bintang dua termuda TNI.
Rudy Saladin lulusan terbaik di angkatannya, Akmil 1997.
Jenderal Asal Makassar itu peraih penghargaan bintang Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer 1997.
Rudy Saladin jadi orang pertama di angkatannya Akmil 1997 menyandang bintang dua alias Mayor Jenderal TNI.
Pangkat bintang dua diraih Rudy Saladin sejak 9 November 2023.
Saat itu Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menugaskan Rudy Saladin dari Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menjadi Sekretaris Militer Presiden) Kemensetneg.
Rudy Saladin menggantikan posisi Laksda Hersan yang promosi menjadi Pangkoarmada III.
Pengangkatan tersebut dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1286/XI/2023.
Rudy Saladin Jenderal Asal Makassar berkarier cemerlang.
Ia peraih penghargaan bintang Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer (1997).
Selain itu ia jadi orang pertama dari angkatannya Akmil 1997 meraih pangkat jenderal bintang dua.
Berikut profilnya
Rudy Saladin lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan pada 17 September 1975.
Dia, adalah perwira lulusan Akmil tahun 1997.
Di angkatannya, Rudy Saladin lulusan terbaik, peraih bintang Adhi Makayasa.
Rudy Saladin tercatat sebagai alumni SMA Taruna Nusantara.
Dia juga pemegang gelar S-2 International Relations, Webster University St. Louis, Missouri, Amerika Serikat.
Sebelumnya Rudy Saladin saat ini dipercaya menjadi komando Matra Angkatan Darat yaitu Komandan Korem atau Danrem 061/ Suryakancana dibawah Komando Daerah Militer atau Kodam III/Siliwangi.
Area teritorinya meliputi Komando Distrik Militer (Kodim) Kota Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Pelabuhan Ratu.
Saat itu Rudy Saladin menggantikan seniornya Brigjen TNI Achmad Fau.
Ia juga menempuh pendidikan di luar negeri.
Rudy Saladin adalah eks ajudan Jokowi sejak periode 2019 - 2021 lalu.
Selepas menjadi ajudan, Rudy Saladin mengisi pos jabatan Danrem 074/Warastratama.
Rudy Saladin lahir di Makassar 17 September 1975.
Setelah meraih predikat lulusan terbaik Akmil tahun 1997, Rudy melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat di US Army Command and General Staff College Fort Leavenworth, Amerika Serikat.
Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke Advanced Infantry Officers Course (sekolah lanjutan perwira) i SAFTI Singapura dan lulus tahun 2003.
Tak berhenti sampai di situ, Rudy melanjutkan pendidikannya ke Webster University St. Louis, Missouri, Amerika Serikat dan meraih gelar S2 Hubungan Internasional.
Sama halnya dengan mantan Panglima TNI Andi Perkasa, yang juga melanjutkan studi di Amerika Serikat.
Rudy Saladin, MAÂ (lahir 17 September 1975) adalah seorang perwira menengah TNI-AD Yang Saat ini menjabat Komandan Korem 074/Warastratama.
Lahir : 17 September 1975 (umur 46), Ujung Pandang, Sulawesi Selatan
Pasangan : Ny. Chrisma Virawanti, B.A.
Almamater :
SMA Taruna Nusantara (1994)
Akademi Militer (1997)
Webster University (2008)
Penghargaan sipil :
Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama (1997)
Dinas militer
Pihak : Indonesia
Dinas/cabang: TNI Angkatan Darat
Masa dinas : 1997—sekarang
Pangkat: Mayor Jenderal
Satuan: Infanteri
Rudy, tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting.
Dia adalah mantan Ajudan Presiden RI Joko Widodo.
Dia kemudian menjabat Komandan Korem 074/Warastratama.
Riwayat Pendidikan :
– SMA Taruna Nusantara (1994)
– Akademi Militer (1997)
– Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat di US Army Command and General Staff College Fort Leavenworth, Amerika Serikat
– Advanced Infantry Officers Course (sekolah lanjutan perwira) i SAFTI Singapura tahun (2003)
– S-2 Hubungan Internasional di Webster University St. Louis, Missouri, Amerika Serikat
Riwayat Jabatan :
– Danton Yonif Linud 328/Dirgahayu
– Danki Yonif Linud 328/Dirgahayu
Perwira Staf Operasi
– Kasi Brigif Linud 17/Kujang I
– Wadan Yonif Linud 330/Tri Dharma
– Pabandya Ops Kodam VI/Mulawarman
– Danyonif 613/Raja Alam
– Dandim 1008/Tanjung Tabalong
– Waaspers Kasdivif 1/Kostrad
– Sespri Kasad
– Danbrigif 6/Trisakti Baladaya[2][3] (2017—2018)
– Asops Kodam VI/Mulawarman (2018—2019)
– Ajudan Presiden RI (2019—2021)
– Komandan Korem 074/Warastratama (2021—2022)
-Komandan Korem 061/ Suryakancana (2022-sekarang)
2. Marsekal Pertama Abdul Haris
Profil dan Kehebatan Marsekal Pertama Abdul Haris.
Abdul Haris tercatat sebagai Jenderal Termuda TNI Angkatan Udara.
Marsekal Pertama adalah pangkat bintang satu untuk perwira tinggi angkatan udara.
Marsekal Pertama setara pangkat Brigadir Jenderal di TNI AD.
Abdul Haris meraih pangkat bintang satu di umur 46 tahun.
Ia jadi orang pertama di angkatannya alumni Akademi Angkatan Udara 1998 meraih pangkat bintang satu.
Abdul Haris adalah perwira tinggi TNI AU berkarier cemerlang.
Ia pernah dipercaya bertugas sebagai Ajudan Presiden Jokowi.
Ia meraih pangkat Marsekal Pertama TNI pada Kamis 3 Agustus 2023.
Saat itu ia berumur 46 tahun 7 bulan.
Marsekal Pertama adalah pangkat bintang satu untuk perwira tinggi TNI AU.
Marsekal Pertama setara Brigadir Jenderal di TNI AD.
Abdul Haris pun mencatatkan namanya sebagai alumni Akademi Angkatan Udara 1998 pecah bintang.
Pria kelahiran Jakarta 28 Januari 1977 itu pernah bertugas sebagai ajudan Presiden Jokowi selama dua, sejak tahun 2019 sampai 2022.
Setelahnya, Abdul Haris menjabat Danlanud Sulaiman Kota Bandung.
Ia menggantikan Kolonel Pnb Mokh. Muhkson, S.E., M.M.,
Jabatan tersebut diemban Kolonel Abdul Haris selamadua tahun dari tahun 2022 sampai 2023.
Pada Agustus 2023, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberi tugas baru kepada Abdul Haris.
Jabatan barunya yakni Komandan Kosek IKN Koopsudnas.
Pangkat Abdul Haris pun naik menjadi satu bintang.
Upacara kenaikan pangkat dipimpin Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (3/8/2023).
Adapun 11 Pati TNI AU itu termasuk dari 53 Pati TNI yang mengikuti upacara korps kenaikan pangkat tersebut.
Kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Sprin/1423/VII/2023 tanggal 28 Juli 2023.
Profil Abdul Haris
Lahir: Jakarta 28 Januari 1977 (umur 47)
Pangkat: Marsekal Pertama TNI
Satuan: Korps Penerbang
Almamater: Akademi Angkatan Udara (1998)
Riwayat Pendidikan
1. AAU (1998)
2. Sekbang (2000)
3. Sekkau (2002)
4. Seskoau (2008)
5. Sesko TNI (2021)
Riwayat Jabatan
1. Ajudan Presiden Indonesia (2019–2022)
2. Danlanud Sulaiman[2] (2022–2023)
3. Dankosek IKN Koopsudnas (2023—Sekarang)
| Kisah Pangdam Termuda Mayjen Kristomei Sianturi Cita-cita Jadi Insinyur Berujung Tentara |
|
|---|
| Sosok Jenderal Termuda Polri, Usia 44 Tahun Sudah Pecah Bintang |
|
|---|
| Profil Nur Wahyudi Jenderal Termuda TNI, Lulusan Akmil 2001 |
|
|---|
| Sosok Jenderal Termuda Polri, Pecah Bintang Umur 44 Tahun |
|
|---|
| Sepak Terjang Ahrie Sonta Nasution Jenderal Termuda Polri, Akpol 2002 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Rudy-Saladin-dan-Marsekal-Pertama-TNI-Abdul-Haris-21311.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.