Skema Saudara Komjen Fadil Imran Potensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Takalar, Nasib Syamsari Kitta

TRIBUN-TAKALAR.COM - Pilkada Takalar 2024 diambang kotak kosong.

Jelang 15 hari pendaftaran di KPU, baru Firdaus Manye yang memenuhi syarat kursi partai.

Saudara eks Kapolda Metro Jaya Komjen Pol Fadil Imran itu memperoleh dukungan enam partai, Nasdem, Gerindra, PDIP, PPP, PAN dan PSI.

Jumlah dukungan kursi partai untuk Firdaus Manye mencapai 17 kursi. 

Rincian perolehan kursi partai pendukung Firdaus Nasdem 4, Gerindra 4, PDIP 4, PPP 4, dan PAN 1. PSI tidak memiliki kursi di Parlemen Takalar.

Di luar itu, hingga saat ini, terdapat lima partai di luar koalisi Firdaus Manye, yaitu PKB, Golkar, PKS, Gelora dan Hanura.

Dari lima partai ini, PKS dan Gelora yang sudah memutuskan rekomendasinya.

PKS ke Hengky Yasin dan Gelora ke Syamsari Kitta.

Tiga partai lainnya, PKB, Golkar, Hanura, belum memutuskan rekomendasinya.

Untuk PKB, sebetulnya ada kadernya yang ikut berkontestasi Pilkada Takalar 2024. Dia adalah Hengky Yasin.

Hengky Yasin adalah legislator PKB di DPRD Sulsel dua periode dan pengurus DPW PKB Sulsel.

Andai rekomendasi PKB diberi ke Hengky, maka peluang kotak kosong di Pilkada Takalar pupus.

Pasalnya, lima kursi PKB ditambah 3 kursi PKS, memenuhi syarat dukungan untuk mendaftarkan pasangan calon ke KPU.

Tribun-Timur menghubungi salah satu petinggi PKB Sulsel untuk mencari informasi mengenai perkembangan keputusan rekomendasi PKB di Pilkada Takalar.

Petinggi PKB Sulsel tersebut mengatakan bahwa saat ini rekomendasi di Pilkada Takalar dalam proses finalisasi di DPP.

"Menunggu SK Penetapan final oleh DPP PKB," katanya, Jum'at (9/8/2024).

Hengky Yasin adalah saingan paling menonjol Firdaus Manye di Pilkada Takalar.

Keduanya dalam perbincangan publik dianggap sebagai bakal calon terkuat.

Sementara Golkar, sama dengan PKB, juga masih menggantung rekomendasinya.

Meski di daerah lain di Sulsel, seperti Makassar, Parepare, Sidrap, dan Soppeng, rekomendasi Golkar telah diumumkan.

Salah satu petinggi Golkar Sulsel yang dihubungi Tribun-Timur mengatakan saat ini sedang terjadi tarik ulur antara Golkar dengan partai-partai lain di Pilkada Takalar.

"Masih tarik ulur," katanya, Jum'at (9/8/2024).

"Mudah-mudahan tetap ada kader Golkar (maju di Pilkada Takalar)," tambahnya.

Sementara untuk Gelora, sampai saat ini permintaan wawancara dari Tribun Timur kepada Syamsari Kitta terkait berlabuhnya PPP ke Firdaus Manye belum direspon.

Sikap Syamsari Kitta dan Partai Gelora pasca manuver PPP masih dinanti. P

asalnya, dengan 3 kursi dan tim pemenangan yang telah dibentuk di banyak kecamatan, muncul pertanyaan, ke mana Gelora pasca ditinggal PPP?

Sementara untuk Hanura, Ketua DPW Hanura Sulsel Amsal Sampetondok mengatakan Hanura akan mengumumkan rekomendasi usungan pekan depan.

"Kami akan umumkan pekan depan. Tapi, itu hanya untuk calon yang sudah lengkap pasangannya," katanya, Sabtu (10/8/2024).

Dalam proses penjaringan, ada lima nama yang telah diberikan surat tugas oleh Hanura, yaitu Firdaus Manye, Ahmad Daeng Tonang, Makmur Mustakim, Fachruddin Rangga, dan Faisal Amir.

Meski hanya memiliki satu kursi, partai yang diketuai Oesman Sapta Odang itu bisa menjadi penentu kotak kosong di Pilkada Takalar.

Pasalnya, 3 partai di luar koalisi Firdaus Manye, yaitu Golkar, PKS, dan Gelora masing-masing memiliki 3 kursi.

Jika dua di antara 3 partai itu ingin berkoalisi, maka butuh Hanura untuk menggenapkannya menjadi 7.

PPP tinggalkan Syamsari Kitta

Syamsari Kitta ditinggal PPP di Pilkada Takalar.

Meski sebelumnya intens berkomunikasi, partai yang di Takalar dinakhodai Burhanuddin Baharuddin itu memilih bergabung dengan koalisi gemuk Firdaus Daeng Manye.

Sinyalemen bergabung dengan Firdaus Daeng Manye terbaca dari foto pertemuan yang beredar di media sosial WhatsApp, yang diunggah langsung Sekretaris DPC PPP Takalar, Dirga Adipati.

Dalam foto itu, Firdaus Daeng Manye makan bersama dengan Burhanuddin Baharuddin.

"Pertemuannya di Hotel Claro, barusan bubar ini," kata caleg terpilih PPP Takalar Irwan Iskandar yang juga hadir dalam pertemuan itu, Jum'at (9/8/2024) sore.

Burhanuddin Baharuddin saat dikonfirmasi mengiyakan adanya pertemuan itu dan mengatakan rekomendasi PPP ke Daeng Manye dalam bentuk paket pasangan.

"Tinggal tunggu rekomendasi sekalian pasangan," katanya.

Soal siapa pasangan Daeng Manye dalam rekomendasi itu, Haji Bur menyodorkan nama istrinya, Hj. Aisyah Burhanuddin.

"Iya, Insya Allah begitu mi rekomendasinya," kata Haji Bur.

Menanggapi langkah PPP ini, Tribun Timur menghubungi Syamsari Kitta untuk meminta tanggapan. 

Namun, Syamsari tidak merespon permintaan wawancara tersebut.

Di sisi lain, bergabungnya PPP menambah daftar panjang parpol yang telah bergabung ke Firdaus Manye.

Sampai-sampai muncul isu saudara Komjen Pol Fadil Imran ini akan melawan kotak kosong di Pilkada Takalar 2024. (*)