Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Krisis Air Bersih, Warga Green River View Makassar Demo Kantor GMTD

Puluhan warga perumahan Green River View, berunjuk rasa di depan kantor GMTD Jl Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat (9/8/2024)

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Muslimin Emba Tribun Timur
Kolase suasana demo warga perumahan Green River View, berunjuk rasa di depan kantor GMTD Jl Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat (9/8/2024) siang 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan warga perumahan Green River View, berunjuk rasa di depan kantor GMTD Jl Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat (9/8/2024) siang.

Mereka mendatangi kantor pengembangan tersebut, karena persoalan air bersih yang dialami.

Massa yang datang didominasi kaum emak-emak sambil membawa spanduk bertuliskan, "Air Air Air, Pengelola Mana Janji Air PDAM Mu,"

Salah satu pendemo Sri, mengatakan, mereka sengaja berdemo lantaran air PDAM yang dijanjikan pengelola tidak kunjung terwujud.

"Poin paling penting dan nomor satu itu adalah air PDAM. Karena yang dialirkan sekarang itu di Green River itu bukan air PDAM," ujar Sri kepada wartawan.

Padahal lanjut Sri, dalam promosinya, pengelola menjanjikan sumber air warga komplek di seberang jembatan Barombong itu, adalah bersih layak konsumsi.

"Sedangkan waktu mereka menjual rumah itu, mereka janjikan air bersih yang layak konsumsi," ungkap Sri.

"Apanya yang layak konsumsi dan ini bukan sekali setahun, setiap bulan," keluhnya.

Dirinya pun berharap agar pengelolaan air bersih di Green River View dapat diambil alih oleh PDAM.

Sementara Humas GMTD, Anggi mengatakan, pihaknya sudah merespon keluhan warga dengan menyediakan dua truk tangki air bersih tiap harinya.

"Kami mengupayakan dua mobil truk untuk mensuplai air bersih. Kenapa? Karena pada saat ini suplai air bersih yang masuk ke WTP itu debitnya berkurang," ujarnya.

Selain itu, Anggi mengaku, apa yang disuarakan warga telah diterima manajemen GMTD.

"Tetap kami itu terima sambil menunggu keputusan untuk langkah selanjutnya. Tapi sambil menunggu keputusan itu pun, kita tetap mensuplai air bersih ke warga," ujar Anggi.

Terkait tuntutan agar pengelolaan air oleh PDAM, Anggi mengatakan pihaknya sudah memasukkan air PDAM.

"Hanya saja karena kami sudah investasi, makanya air dari PDAM itu kita suplainya ke WTP karena instalasi yang sudah ada ke rumah-rumah warga itu yang didistribusi," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved