Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Aswar Hasan

Opini Dosen Unhas: Hidup dengan Mindfullness

Mindfulness dan agama memiliki kesamaan yang mendalam dalam tujuan dan nilai-nilai yang mereka anjurkan.

Editor: AS Kambie
Ist
Aswar Hasan, Dosen Fisipol Unhas 

Ketiga, pikir. Unsur pikir dalam Islam sangat penting karena merupakan salah satu aspek yang mendorong umat Muslim untuk menggunakan akal dan pengetahuan dalam memahami ajaran agama serta fenomena alam.

Sebagaimana perintah dalam Al-Qur'an Surah Al-Imran [3:190-191], yang menyatakan bahwa orang-orang yang menggunakan akal mereka dalam merenungi penciptaan langit dan bumi adalah yang paling dekat dengan Allah.

Keempat, ikhtiar. Ikhtiar dalam Islam merujuk pada usaha atau upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu, sambil tetap bergantung kepada Allah dalam hasil akhirnya.

Konsep ini mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk usaha dalam pekerjaan, ibadah, pendidikan, dan lain-lain.

Kelima, Tawakkal. Ikhtiar yang telah diupayakan itu, harus selalu disertai dengan tawakkal, yaitu berserah diri kepada Allah setelah melakukan segala upaya yang maksimal.

Ini berarti, setelah seseorang berusaha dengan sungguh-sungguh, dia menyerahkan hasilnya kepada Allah, dengan keyakinan bahwa apapun yang terjadi adalah yang terbaik menurut kehendak-Nya.

Keenam, Muhasabah. Muhasabah dalam Islam berarti introspeksi diri atau evaluasi diri, di mana seorang Muslim merenungkan dan menilai perbuatan, pikiran, dan niatnya. Muhasabah dilakukan untuk mengidentifikasi kesalahan atau dosa yang telah dilakukan dan untuk meningkatkan kualitas ibadah serta perilaku sehari-hari. 

Mindfulness dan agama memiliki kesamaan yang mendalam dalam tujuan dan nilai-nilai yang mereka anjurkan.

Dengan menggabungkan praktik mindfulness dengan ajaran agama, individu dapat mencapai keseimbangan antara kehidupan spiritual dan kehidupan duniawi.

Mindfulness tidak hanya bermanfaat untuk dirinya tetapi juga dapat memperkaya pengalaman beragama dan memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta. Wallahu a’lam bissawabe.(*) 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved