Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun HIS

Jejak Sejarah Masjid Al Mujahidin, Masjid Tertua di Sinjai Sulsel

Pada mulanya bernama masjid "Bulu Lohe Aruhu” kemudian berubah lagi namanya menjadi masjid "Arung Matinroe Dilalenna”.

|
Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Saldy Irawan

Terdapat sembilan jendela, dua diantaranya jendela berukuran kecil.

Masjid ini memiliki atap seng serta kubah berbentuk limas dengan empat tingkatan dan sebuah gerabah di dalamnya. 

Menurut Imam masjid Al Mujahidin, Ado (81) bangunan masjid ini awalnya hanya menggunakan dinding yang terbuat dari daun rumpia.

Sementara lantai dialasi dengan tikar yang terbuat dari anyaman daun kelapa.

“Saya masih berumur anak-anak dan melihat persis banguan masjid ini tidak ada yang menggunakan batu,” katanya.

Masjid ini merupakan pusat keagamaan di Kabupaten Sinjai, khususnya warga Kecamatan Bulupoddo.

“Dulunya di sini menjadi tempat bagi orang-orang yang ingin belajar Islam,” ujarnya.

Ado menjadi Imam masjid Al-Mujahidin sudah 20 tahun.

Ado mengatakan masjid ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.

“Masjid Al-Mujahidin ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya berdasarkan Keputusan Bupati Sinjai No. 881 Tahun 2019,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved