Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Azhar Deklarasi

Strategi Danny Pomanto Cegah Parpol Pengusung Pindah ke Andi Sudirman Jelang Pilgub Sulsel

Danny Pomanto - Azhar Arsyad sudah konsolidasi dengan partai pengusung maju di Pilgub Sulsel 2024.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Momen Danny Pomanto berdampingan Azhar Arsyad saat pengambilan formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Sulsel di kantor DPW PKB, Jl Toddopuli Raya Timur, Makassar, Kamis (23/5/2024) lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bakal Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto optimistis bisa masuk pencalonan Gubernur Sulsel. 

Danny Pomanto - Azhar Arsyad sudah konsolidasi dengan partai pengusung maju di Pilgub Sulsel 2024.

Danny-Azhar fix maju bertarung di Pilgub Sulsel 2024, penantang petahana Andi Sudirman-Fatmawati.

Keseriusan Danny - Azhar Arsyad ditunjukkan dengan cara mengumumkan taglinenya menjelang Pilgub Sulsel

Lantas bagaimana reaksi Dannya Pomanto jika partai yang nengusungnya pindah ke calon lain?

Pasalnya wacana Andi Sudirman vs Kotak Kosong masih hangat jadi pembicaraan.

Danny bersama Azhar Arsyad telah mengantongi 22 kursi untuk mendaftar ke KPU Sulsel. 

22 kursi tersebut diamankan Danny Azhar dari PDIP (6 kursi), PPP (8 kursi), dan PKB (8 kursi). 

Ketiga parpol ini sepakat berkoalisi, membentuk poros baru untuk menepis wacana kotak kosong. 

Kendati begitu, sebelum B1 KWK terbit dan pencalonan di meja KPU, koalisi yang terbentuk masih rawan goyang, upaya untuk melakukan 'begal' parpol masih berpotensi terjadi. 

Namun Danny Pomanto percaya diri (pede), ketiga partai ini tetap menjaga soliditasnya untuk menjaga demokrasi dan peduli terhadap aspirasi rakyat. 

"Insyaallah saya yakin betul inilah partai-partai yang peduli demokrasi dan peduli rakyat," ucap Danny Pomanto saat konsolidasi parpol koalisi di kediamannya Jl Amirullah, Senin (5/8/2024). 

Hal sama disampaikan oleh Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad, ia menegaskan tidak ada lagi keraguan bagi PKB untuk berada pada poros ini. 

Apalagi, DPP PKB telah membekali surat rekomendasi Pilgub untuk Danny dan dirinya serta rekomendasi Pilwali untuk Indira-Ilham. 

"Kalau PKB tidak ada keraguan, kami sudah serahkan rekomendasinya. Rekomendasi PKB sudah final baik untuk DIA dan INIMI," tegasnya. 

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Sulsel M Iqbal Arifin juga memberi ketegasan bahwa partai ini akan terus bersama memperjuangkan kemenangan di Pilgub dan Pilwali.

"Kalau PDIP perjuangan sudah pasti, kita berharap ini bisa solid kedepan dan itu tadi penekanannya kalau bisa segera B1KWK," ujarnya. 

Begitu juga dengan politisi senior PPP, Amir Uskara, ia memberi sinyal bahwa kehadirannya pada konsolidasi parpol ini menjadi bukti keseriusan PPP pada kolisi ini. 

"Saya kira, kalau PPP dengan kehadirannya di sini sudah bisa dibaca," tuturnya. 

Diketahui, Danny Pomanto melakukan pertemuan dengan parpol koalisi (PDIP, PPP, PKB) di kediamannya Jl Amirullah, Minggu (4/8/2024) malam. 

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Azhar Arsyad, pasangan Danny di Pilgub Sulsel sekaligus Ketua DPW PKB Sulsel serta pasangan Pilwali Makassar Indora Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi. 

Ketua DPC PKB Makassar Fauzi A Wawo, sejumlah legislator DPRD Sulsel Fraksi PKB Hengki Yasin, Syarif Patta, Irwan Hamid, anggota DPRD Makassar terpilih PKB Basdir, Fahrizal Arrahman Husain dan rombongan lainnya. 

Hadir pula politisi PPP, Amir Uskara beserta istri, jajaran struktur partai PPP Sulsel dan Kota Makassar. 

Serta hadir pula parpol pengusung dari PDIP, Iqbal Arifin, Ketua DPC PDIP Makassar Andi Suhada Sappaile dan beberapa perwakilan PDIP lainnya. 

Sulsel krisis pemimpin

Peluang adanya skenario pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi bertarung dengan kotak kosong dalam Pilgub Sulsel 2024 kemungkinan sirna.

Itu setelah bakal calon Gubernur Sulsel, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto mengamankan koalisi partai politik. 

Saat ini, Danny Pomanto yang kemungkinan berpasangan dengan Azhar Arsyad didukung 3 partai yang memiliki 22 kursi di DPRD Sulsel dari hasil Pemilu Legislatif 2024. 

Ketiga partai itu, yakni PDIP (6 kursi), PPP (8 kursi), dan PKB (8 kursi).

Namun, dukungan resmi partai di Pilkada harus dibuktikan dengan formulir resmi KPU (B1/KWK).

Formulir lampiran ini wajib disetorkan pasangan calon saat pendaftaran resmi di KPU, 27-29 Agustus 2024.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Majelis Demokrasi dan Humaniora, Abdul Karim, mengakui sempat ada keprihatinan atas wacana kotak kosong.

Fenomena kotak kosong adalah bentuk prevensi yang sangat buruk dalam dinamika demokrasi lokal.

"Bayangkan, kita ber-Pilkada sejak 2005 hingga 2024, hampir 20 tahun, tiba-tiba muncul wacana kotak kosong. Sulsel ini tidak layak dimunculkan kotak kosong karena resource demokrasi di Sulsel, meskipun tengah menghadapi turbulensi, masih banyak projek demokrasi yang tersentuh," kata Abdul Karim, Jumat (2/8/2024).

Lebih lanjut, Abdul Karim menegaskan, kotak kosong dapat merendahkan martabat kedaulatan rakyat. 

"Kotak kosong memang fenomena demokrasi, tetapi demokrasi yang kita galakkan haruslah demokrasi yang rasional. Demokrasi rasional berarti harus ada kandidat-kandidat yang bisa dipilih," tambahnya mengatakan.

Dia lagi-lagi menegaskan bahwa jika kotak kosong terjadi, maka ini menandakan Sulsel sudah krisis tokoh pemimpin dan tentu martabat kedaulatan rakyat Sulsel seketika runtuh.

Jika parpol mau merendahkan martabat kedaulatan rakyat, maka kotak kosong adalah jalannya. 

Namun, jika parpol mempertahankan kedaulatannya, maka demokrasi akan tetap terjaga dengan baik.

PKB bentuk poros baru

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan akan membentuk poros baru pada kontestasi Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sulsel 2024. 

PKB memberikan dukungan kepada Danny Pomanto untuk melawan wacana kotak kosong. 

Ketua PKB Makassar, Fauzi A Wawo mengatakan aroma kotak kosong semakin kencang, figur tertentu seakan menutup pintu bagi kandidat lain untuk ikut berkonsentrasi. 

Padahal, ada banyak figur di Sulawesi Selatan yang ingin maju, disisi lain ada upaya untuk memborong semua partai agar hanya satu paslon yang bisa maju di Pilgub Sulsel


"Persoalan Pilgub ini lebih kepada kami mau menjaga bahwa tidak bisa ini kotak kosong karena kondisi Sulsel beda dengan daerah lainya. Misalnya di Maros, kalau di maros kotak kosong Chaidir itu tingkat penerimaannya luar biasa, surveinya bagus," ucap Fauzi A Wawo.

"Beda di Sulsel. Sulsel terlalu banyak orang yang mau maju bahkan ada 4 poros 5 poros yang mau maju. Tapi kan jalannya yang tidak kami suka karena seakan-akan pintunya mau ditutup. Sehingga bagi kami perjuangkan agar tidak kotak kosong," sambungnya.

Karena itu, PKB mendukung Danny Pomanto maju Pilgub untuk melawan siasat kotak kosong. 

Menurutnya, dari semua figur yang ingin maju berkontestasi, tersisa Danny Pomanto yang belum menyerah. 

Wali Kota Makassar itu masih terus berjuang untuk bisa menjadi penantang Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi. 

"Kemarin memang kita komunikasi dengan pak Danny karena kami lihat tinggal pak Danny ini yang belum menyerah, tinggal pak Danny yang masih terus bertarung sehingga kami coba berdiskusi," ungkap legislator DPRD Sulsel ini mengatakan.

Tahapan Pilkada 2024

Persiapan

-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024

-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024

-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum

-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024

-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024

-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024

Penyelenggaraan

-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024

-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024

-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024

-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024

-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024

-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024

-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024

-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.

Disclaimer :

Dukungan resmi partai politik di Pilkada serentak 2024 harus dibuktikan dengan formulir resmi dari KPU (B1/KWK).

Formulir lampiran ini wajib disetorkan pasangan calon saat pendaftaran di KPU, 27-29 Agustus 2024. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved