Sosok Rumiah dan Dian Andriani Perempuan Pertama Pecah Rekor Institusi Polri dan TNI, Alumni UGM
Brigjen Rumiah Kartoredjo menjadi perempuan pertama menjabat Kapolda di Indonesia dan Dian Andriani TNI pertama pecah bintang dua.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Brigjen Rumiah Kartoredjo dan Mayjend Dian Andriani Ratna Dewi.
Kedua perempuan ini mencatatkan prestasi gemilang di Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Seperti Brigjen Rumiah Kartoredjo menjadi polwan pertama menjabat Kapolda di Indonesia.
Sementara Mayjend Dian Andriani Ratna Dewi perempuan pertama menjabat jenderal bintang dua di internal TNI.
Brigjen Rumiah Kartoredjo telah pensiun dari institusi Polri.
Baca juga: Sosok Brigjen Hendi Suhendi Jebolan Akmil 1993, Dulu Dicopot Jabat Dandim Kendari Kini Pecah Bintang
Sementara Dian Andriani Ratna Dewi naik pangkat bersama 45 pati TNI AD lainnya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Berikut dua sosok wanita berprestasi di Polri dan TNI:
Brigjen Rumiah Kartoredjo
Brigjen Rumiah Kartoredjo merupakan Kapolda pertama di Indonesia.
Saat ini ia sudah memasuki masa pensiunnya.
Brigjen Rumiah Kartoredjo lahir di Tulungagung, Jawa Timur pada tanggal 19 Maret 1952.
Jenderal Bintang 1 ini merupakan lulusan Sepa Milsuk ABRI 1978.
Brigjen Rumiah Kartoredjo dilantik sebagai Kapolda Banten pada Januari 2008 oleh Kapolri saat itu, Jenderal Polisi Sutanto.
Perwira tinggi Polri menggantikan Brigjen Pol Timur Pradopo.
Rumiah yang saat dilantik masih berpangkat Komisaris Besar Polisi diharapkan mampu bersinergi dengan Pemprov Banten yang gubernurnya juga seorang wanita, yaitu Ratu Atut Chosiyah.
Menjelang pensiun, Rumiah menyerahkan jabatannya pada Brigadir Jenderal Polisi Agus Kusnadi pada upacara sertijab di Rupatama Mabes Polri yang dipimpin langsung Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri.
Kehidupan Pribadi Rumiah Kartoredjo
Rumiah Kartoredjo merupakan anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan H. Kartoredjo yang merupakan mantan polisi zaman Belanda yang mandor di Pabrik Gula Mojoagung dengan istrinya, Hj. Musinah.
Rumiah dibesarkan di lingkungan keluarga yang sederhana.
Orangtuanya mendidik Rumiah dan saudaranya agar taat beragama dan disiplin soal waktu.
Baca juga: Sosok 7 Jebolan Akmil 1998 Kini Pangkat Brigjen, Ada eks Ajudan Jokowi dan Terbaru Wahyu Yudhayana
Sebenarnya sejak kecil ayah Rumiah memiliki mimpi kalau anak-anaknya nanti akan menjadi seorang guru bukan seorang polisi seperti sekarang.
Rumiah sendiri tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan menjadi seorang polisi, apalagi bisa menjabat sebagai pimpinan di jajaran kepolisian.
Rumiah muda menggantungkan cita-citanya untuk menjadi guru.
Sebuah cita-cita "sederhana" dari seorang gadis dari kota kecil.
Riwayat Pendidikan Rumiah Kartoredjo
Sejak masih di jenjang SMP, Rumiah lebih banyak berkecimpung di dunia olahraga.
Dia bahkan pernah menjadi atlet daerah
Pada tahun 1975, Rumiah melanjutkan kuliahnya di Sekolah Tinggi Olah Raga (IKIP) Surabaya (sekarang Unesa).
Selama masih berstatus mahasiswa, Rumiah sempat menjadi atlet nasional softball dan berlaga di Sea Games hingga akhirnya meraih medali emas.
Sebelum menamatkan kuliah, Rumiah memutuskan untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Perwira Militer Sukarelawan (Sepa Milsukwan) ABRI tahun 1978.
Sekitar tahun 1990 Rumiah melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) Polri.
Mantan atlet nasional ini kemudian terus mengembangkan diri dengan mengikuti pendidikan pada Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) tahun 1995 dan Sekolah Staf Perwira Tinggi (Sespati) Polri pada 2003.
Sebelum dilantik menjadi Kepala Polda Banten, Rumiah menduduki sejumlah posisi penting di kepolisian diantaranya pernah menjadi Komandan Peleton (Danton) Seba Polisi Wanita (Polwan), Kepala Sekolah Polwan (1999), serta Sekretaris Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Seslemdiklat) Polri.
- Sepa Milsukwan ABRI (1978)
- Selapa Polri (1990)
- Sesko Polri (1995)
- Sespati Polri (2003)
Riwayat Jabatan
- Komandan Peleton Seba Polisi Wanita (Polwan)
- 1999: Kepala Sekolah Polisi Wanita (Kasepolwan) Lemdikpol
- 2004: Kabag Produksi dan Dokumentasi (Kabagprodok) Divisi Humas Polri
- 2006: Sekretaris Lembaga Pendidikan Polri (Seslemdikpol)
- 2008: Kapolda Banten 23 Januari 2008 – Februari 2010.
Mayjen Dian Andriani Ratna Dewi
Mayjen TNI Dian Andriani Ratna Dewi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) pertama yang memiliki pangkat bintang dua.
Dian menjadi satu dari 75 perwira tinggi TNI peserta upacara kenaikan pangkat yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di GOR A. Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (15/5/2024).
Kenaikan Pangkat 75 Pati TNI tersebut berdasarkan surat perintah Panglima TNI Nomor Sprin/773/V/2024 tanggal 13 Mei 2024 dengan rincian 46 Pati TNI AD, 15 Pati TNI AL dan 14 Pati TNI AU.
Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Dian Andriani Ratna Dewi, Sp.KK., M.Biomed., M.A.R.S., FINSDV lahir 3 Juni 1966.
Kini usianya 57 tahun.
Mengutip di akun media sosial instagram @ratnadewi_skincare, Dian Andriani Ratna Dewi juga menjabat sebagai Ketua Komite Etik RSPAD Gatot Soebroto.
Dokter Dian Andriani ternyata memiliki klinik kecantikan.
Di akun media sosialnya itu Dokter Dian Andriani memiliki 1.987 pengikut.
Di media sosialnya Dokter Dian Andriani kerap membagikan kegiatan sehari-harinya mulai dari kegiatan di Unhan, klinik kecantikan miliknya hingga aktivitasnya di RSPAD Gatot Subroto.
Sejak 1 April 2024, dia mengemban amanat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Unhan.
Dian diketahui mahir dalam bidang Kesehatan (CKM).
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Komite Etik Perumahsakitan RSPAD Gatot Subroto.
Riwayat Pendidikan
Dokter Dian menyelesaikan sekolah menengah tingkat atas di SMUN 2 Ujungpandang (1982).
Kemudian dia melanjutkan kuliah S1 & Profesi Dokter FK UGM (1992).
Dokter Dian juga kuliah di PPDS Kulkel FK UI (2002).
Kemudian melanjutkan S2 Ilmu Biomedik FK UI dan S2 Kajian Administrasi Rumah Sakit FKM UI
Pendidikan Militer
Sepamilsuk II (1989)
Sussarcabkes (1992)
Suslapa I Kes (1997)
Suslapa II Kes (2000)
Suspajemen Rumkit Madya (2007)
Profil Brigjen TNI Dian Andriani (Youtube TNI AD)
Riwayat Jabatan
Pama Kesdam IV/Diponegoro (1989)
Dokter Denkes Paspampres (1993)
Pama Ditkesad (dalam rangka PPDS) (1998)
Kanit UGD Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2002)
Kasubintalwatnap Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2004)
Kasubdep Penyakit Kulit & Kelamin Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2006)
Sub SMF Gol V Dep. Kulkel Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2008)
Kainstaldik Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2011)
Kadep Kulkel Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2013)
Wakarumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya
Kepala Komite Medik Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2015)
Karumkit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa Kesdam Jaya (2017)
Kadep Penyakit Kulkel RSPAD Gatot Subroto (2019)
Komite Etik Perumahsakitan RSPAD Gatot Subroto (2021—2024)
Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Unhan (2024—)
Bajing Loncat di Makassar Diringkus Polisi Usai Curi 40 Pasang Seragam Dinas TNI AL |
![]() |
---|
Sosok Brigpol Samrah, Polwan Tangguh yang Membagi Waktu antara Tugas dan Kelurga |
![]() |
---|
Sosok Bripka Samrah, Polwan Luwu Aktif Jual Somai dan Bertani Demi Anak |
![]() |
---|
TNI Mulai Jaga Kantor Kejaksaan di Sulsel, 30 Prajurit Ditempatkan Khusus di Kejati |
![]() |
---|
Dokter Hewan YHF Jadi Tersangka Stem Cell Ilegal, Disuntikkan ke Manusia, Barang Bukti Rp 230 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.