Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jakarta 2024

Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong Pilgub Jakarta? Manuver KIM Plus Bujuk PKS PKB Tinggalkan Anies

Jika KIM Plus terwujud dimana PKS dan PKB akhirnya ikut bergabung, maka sudah dipastikan semakin sulit bagi Anies Baswedan maju Pilgub Jakarta 2024.

Editor: Alfian
ist
Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan isu kotak kosong Pilgub Jakarta 2024. 

Jika tawaran tersebut diterima, peluang tersajinya pasangan calon tunggal pada Pilkada Jakarta pun kian terbuka lebar. Jazilul tak menampik peluang tersebut.

"Ya begitu, kalau memang semuanya kompak, ingin bersama, ya (lawan) kotak kosong di (Pilkada) DKI," ujar Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Sedangkan PDI Perjuangan (PDI-P) tak tinggal diam dengan manuver KIM Plus.

PDI-P menyatakan tak akan membiarkan munculnya pasangan calon tunggal untuk melawan kotak kosong pada Pilkada Jakarta.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, PDI-P terus mengupayakan kerja sama dengan partai politik lain untuk mengusung jagoannya.

"PDI Perjuangan terus membangun komunikasi politik dengan partai-partai sehingga nantinya di Jakarta tidak akan ada kotak kosong," ujar Hasto dalam keterangannya, Minggu (4/7/2024).

Gerindra bantah jegal Anies

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah isu Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dibentuk untuk menjegal Anies Baswedan maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

"Iya (kita bantah)," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Dasco mengatakan, di alam demokrasi semua partai politik (parpol) memiliki hak untuk menentukan sikap masing-masing.

"Sekarang ini alam demokrasi. Kalau partai politik ingin mencalonkan siapa kan kita juga enggak bisa melarang," ujarnya.

Dasco tak mengungkapkan partai mana yang dimaksud untuk bekerja sama dengan KIM. Menurutnya, partai yang bergabung lebih dari satu.

"Plusnya lebih dari satu," ungkap Dasco.

Saat ditanya apakah plusnya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem, Dasco enggan merespons.

"Ya nanti sehari dua hari ketahuan kan asal sinkronisasinya," ungkapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved