Pemprov Sulsel
Pemprov Surati Zulhas Perluas Penerbangan Langsung Ekspor dari Makassar, Bidik China, Jepang, Korsel
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berupaya memperluas perdagangan ekspor.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berupaya memperluas perdagangan ekspor.
Menunjang upaya tersebut, dibutuhkan adanya koneksi langsung perdagangan dari Sulsel ke negara tujuan.
Diantaranya melalui penerbangan langsung atau direct flight.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) masih mengurus upaya perluasan direct flight hingga kini Senin (5/8/2024).
Plh Kepala Disperindag Sulsel Since Erna Lamba mengaku sudah mengirim surat usulan ke Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemenperindag).
Menteri Perindag saat ini dijabat Zulkifli Hasan.
"Sudah dibicarakan. kami sudah surat ke Kementerian Perdagangan bantu kita," jelas Since.
Saat ini, Sulsel baru melayani direct flight perdagangan ke Singapura dan Malaysia.
Since menargetkan negara tujuan ekspor ke China dan Jepang.
Peluang pasar di dua negara tersebut begitu besar.
"Sekarang kan Malaysia dan Singapura. Kalau bisa ke China dan Jepang,"lanjutnya.
Since mengaku banyak produk hortikultura yang dimiliki Sulsel.
Pisang dan Sukun termasuk komoditas potensial diekspor.
Begitu juga di sektor pertambangan, seperti nikel.
Maupun kerajinan karya masyarakat dinilai punya peluang.
Jika perdagangan langsung ini berhasil, Since mengaku akan berdampak positif bagi devisa negara.
"Jadi banyak potensi termasuk produk unggulan, pisang sukun hortikultura tambang dan kerajinan. itu kita dorong. Kalau kita bisa tingkatkan devisa meningkat," lanjutnya.
Baru-baru ini, Sulsel mengirim komoditas ekspor via laut.
Baca juga: BPS: Nilai Ekspor Sulsel Turun 5,70 Persen di Juni 2024, Nikel Komoditas Utama
Pelepasan ekspor dipimpin Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan pada Minggu (21/7/2024).
Since Erna Lamba melaporkan ada 27 komoditas utama yang diekspor.
Tujuannya ke 23 negara berbeda di berbagai benua.
"Volume ekspor 138.734 ton dengan nilai ekspor Rp 1,08 Triliun," kata Since Erna.
Adapun jenis produk diekspor yakni arang tempurung kelapa, biji kakao, biji kopi, buah pala, carrageenan, cengkeh, gandum, gurita, ikan olahan.
Lalu ada ikan segar, kakao, kancing kerang, kayu manis, kayu olahan, konjac chips, konjac powder, merica.
Kemudian kulit ari mete, mente kupas, minyak mente, minyak nilam, nikel, rumput laut, tepung rumput laut, telur ikan terbang dan udang.
Negara tujuannya seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, China dan banyak lagi. (*)
Pemprov Sulsel Mutasi Hampir 800 Nakes, Sekda: Ada RS Kelebihan Tenaga |
![]() |
---|
224 Tenaga Honorer Sulsel Gagal Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Hari Ini, Pemprov Sulsel Kirim 1.800 Nama Usulan PPPK Paruh Waktu ke BKN |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Kaji Ulang Kenaikan PBB di Bone Usai Protes Warga |
![]() |
---|
Judol dan Pinjol Ilegal Ancam Generasi Muda di Era Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.