Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub NTT 2024

Potensi Pertarungan Jenderal di Pilgub NTT 2024, Prestasi dan Rekam Jejak Beda-beda

Keputusan Gerindra untuk mengusung Melki Laka Lena dan Johny Asadoma itu menutup kans dua kader Gerindra lainnya yakni Gabriel Beri Bina dan Anita Nid

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Inspektur Jenderal Polisi Purnawirawan Johny Asadoma dan Brigadir Jenderal TNI Simon Petrus Kamlasi. 

Irjen Pol. Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum. (lahir di Denpasar Bali 8 Januari 1966) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 17 Juli 2020 mengemban amanat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri.

 Asadoma, lulusan Akpol 1989, berpengalaman dalam bidang Brigade Mobil.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Wakil Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur.

Ia pernah memimpin Kontingen Garuda Bhayangkara FPU Indonesia pertama yang bergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan.

Kontingen tersebut berangkat pada 11 Oktober 2008.

Sebelum masuk sebagai taruna Akpol, Johanis Asadoma adalah petinju nasional Indonesia (amatir) dengan berbagai prestasi tingkat nasional dan internasional.

Riwayat Jabatan

Komandan Peleton Brimob Polda Sulut
Komandan Kompi Mako Brimob
Kepala Sub Bidang Gegana Polri
Danyon Brimob Bogor Polda Jabar (2002—2003)
Komandan Brimob Binjai Polda Sumut (2003—2005)
Kapolresta Binjai Polda Sumut (2005—2007)
Analis Kebijakan Madya bidang Akpol Lemdiklat Polri
Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri (2013)
Karomisinter Divhubinter Polri (2016)
Wakapolda Sulawesi Utara (2017)
Wakapolda Nusa Tenggara Timur (2018)
Kadiv Hubinter Polri (2020)
Kapolda NTT (2022 - )
Karier sebagai petinju

Medali perunggu kelas layang kejuaraan Sarung Tinju Emas ke-7 di Denpasar (1982) —mewakili NTT
Medali emas kelas layang Sea Games XII di Singapura (1983)
Medali emas Piala Presiden VII di Jakarta (1984)
Mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles (1984) namun kalah di babak penyisihan

Informasi pribadi

Tempat Tanggal Lahir: Denpasar, Bali, 8 Januari 1966 (umur 56

Istri: Vera Christina Sirait, M.Sc.

Anak-anak:

Veronica Gabriela Margareth Asadoma
Deaniel Benjamin Asadoma
Almamater:

Akademi Kepolisian (1989)
STIK-PTIK (1996)
Dinas/cabang:  Kepolisian Negara Republik Indonesia

Masa dinas: 1989—sekarang

Pangkat:  Inspektur Jenderal Polisi

Satuan: Brigade Mobil (Brimob).

Profil Simon Petrus Kamlasi

Simon Petrus Kamlasi lahir di Kota Soe, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, pada 14 April 1975 dari pasangan Moses Kamlasi dan Janse Halena. Orang tua Simon Petrus Kamlasi itu, sama-sama berprofesi sebagai guru.

Kamlasi kecil menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Kota Soe, kampung haldi amannya. Dia kemudian melanjutkan pendidikan menengah ke SMA Taruna Nusantara.

Usai menamatkan pendidikan menengah, Kamlasi menempuh pendidikan militer di Akmil dan lulus 1996 dari Korps Peralatan atau CPL.

Sejumlah jabatan telah diemban Kamlasi, seperti bertugas di Paldam Kodam XVII/Trikora, KaPalDam Jaya, Aslog Kasdam IX/Udayana, Pal Kostrad hingga Kepala Staf Korem 161 Wira Sakti.

Berpeluang diusung lebih dari dua partai

Terhadap proses kontestasi Pilgub NTT, Kamlasi mengaku ada peluang dirinya dan Andre Garu diusung lebih dari dua partai. 

Selain Partai NasDem yang telah memberi rekomendasi secara resmi kepada dirinya dan Andre Garu, saat ini proses politik juga sedang berlangsung di Partai Gerindra. 

Hal tersebut diungkapkan putera TTS ini kepada wartawan usai kegiatan Komsos bersma Komponen Masyarakat di Kedai Hopeng, Kota Kupang, Rabu 26 Juni 2024 lalu.

Jenderal bintang satu itu juga menyebut bahwa Partai Gerindra tengah melakukan proses survey elektabilitas dalam rangka Pilgub NTT.  Sementara itu, ada partai lain yang juga berpotensi memberi dukungan, namun belum dapat diungkapkan ke publik. 

"Bisik-bisik partai lain juga sudah ada. Tapi saya tidak bisa mengatakan itu, karena saya masih dalam kondisi mempersiapkan diri untuk mengikuti persyaratan dari KPU, salah satunya adalah mengundurkan diri," kata Kamlasi.

Dirinya memastikan bahwa Andre Garu akan menjadi wakilnya karena faktor kecocokan antara keduanya. Andre, menurut SPK, merupakan figur yang cocok berpasangan dengannya baik secara psikologis maupun secara team work. (*)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved