Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jateng 2024

Nasib Hendrar Prihadi Saat Elektabilitas Dikalah Ahmad Luthfi di Jateng, Maju di Pilwali Semarang?

Sosok Hendrar Prihadi sempat menjadi perbincangan lantaran survei elektabilitasnya berada di posisi puncak.

Editor: Ansar
TribunJateng
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi. 

Sementara itu, ada sebesar 64 persen responden yang tidak menentukan pilihan atau tidak menjawab.

"Masyarakat Jawa Tengah juga paling banyak tidak mengharapkan Ahmad Luthfi sebagai calon Gubernur.

Jadi meski Ahmad Luthfi memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi, tapi tidak selalu yang populer itu berdampak positif," jelasnya

Selanjutnya dalam survei terkait popularitas dan likebeality, nama Ahmad Luthfi memang paling populer.

Namun belum ada nama calon lain yang cukup populer atau dikenal lebih dari 75 persen oleh masyarakat Jateng.

Di mana tingkat kepopulerannya Ahmad Luthfi baru 61,1 persen, disusul Taj Yasin Maimoen 58 persen, Sudaryono 48.3 persen, Dico Ganinduto 31.8 perzen, dan Bambang Wuryanto 31.3 persen.

Adapun survei IDN terkait Pilgub Jateng 2024 ini digelar pada 30 Juni hingga 7 Juli 2024, melibatkan 1200 responden dengan margin of error = + 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95?n melalui metode dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Terbaru, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi itu pun disebut masih berpeluang maju Pilkada Kota Semarang. 

Menanggapi hal itu, Hendi, sapaannya mengatakan, dirinya tidak mengambil peluang itu.

Namun, diakuinya, secara aturan, Hendrar Prihadi memang masih bisa untuk berkontestasi di Kota Semarang. 

Hal itu sudah didiskusikan dengan pimpinan partai di tingkat DPD Jateng menyusul munculnya aspirasi dari tingkat bawah mengenai peluang dirinya maju kembali pada Pilwakot Semarang 2024.

"Keinginan pasti tidak. Kalau aturan masih bisa, tapi secara pribadi saya juga sudah berdiskusi dengan pimpinan, Mas Pacul, saya sampaikan Nggak mas, saya sudah selesai dengan urusan di Kota Semarang. Izinkan saya untuk mengabdi ke tempat lain," papar Hendi, Jumat (2/8/2024). 

Saat ditanyak awak media jika mendapat tugas dari partai untuk maju kembali, Hendi justru mengembalikan pertanyaan tersebut kepada awak media. 

"Pertanyaannya kalau jenengan diperintah bos jenengan untuk wawancara saya berani menolak nggak? Nggak berani kan? Pertanyaannya jangan kaya gitu. Pertanyaannya adalah ada rencana nggak? Pasti nggak ada, 100 persen ga ada," jelasnya. 

Hendi berikhtiar untuk bersama-sama membenahi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved