Makassar Islamic Fair 2024
Prof Warsito Puji Makassar Islamic Fair 2024: Falsafah Gotong Royong Memajukan Ekonomi
MIF 2024 akan berlangsung hingga 28 Agustus 2024 ini menghadirkan ratusan tenant yang siap menjajakan berbagai produk.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Makassar Islamic Fair (MIF) 2024 yang merupakan inisiatif dari Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) resmi dibuka.
Pembukaan MIF 2024 di Wisma Negara Center Point of Indonesia (CPI), Makassar Rabu (31/7/2024).
Acara yang akan berlangsung hingga 28 Agustus 2024 ini menghadirkan ratusan tenant yang siap menjajakan berbagai produk di pelataran Wisma Negara dan Masjid Asmaul Husna 99 Kubah CPI.
Ketua Panitia Makassar Islamic Fair, Prof Mustari Bosra menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara MUI dan PW Muhammadiyah Sulsel.
Kerjasama ini dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Ketua Umum MUI Sulsel Prof KH Najamuddin dan Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Prof Ambo Asse pada 4 Maret 2024.
Menurut Prof Mustari Bosra, Makassar Islamic Fair menawarkan berbagai agenda menarik.
Itu termasuk lomba Islami, kegiatan edukatif, dan olahraga.
Salah satu acara khusus adalah jalan santai pada 18 Agustus dengan menyediakan hadiah utama berupa dua paket umrah.
"Selain itu, sejumlah selebgram ibu kota seperti Pesulap Merah, Inara Rusli, Natasha Rizki, Dimas Seto, dan Dini Aminarti juga dijadwalkan memeriahkan acara ini," ujarnya.
Prof Mustari menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempercepat pengembangan ekonomi syariah.
"Terlebih guna memotivasi generasi milenial untuk terjun ke bisnis, mengingat Nabi Muhammad SAW adalah seorang pebisnis sukses," tandasnya.
Terpisah Prof Ambo Asse berharap kegiatan ini dapat mendorong kedamaian dan ketentraman di masyarakat.
"Muhammadiyah terbuka untuk bersama-sama dalam kehidupan ini untuk melahirkan kedamaian dan ketentraman," ujarnya.
Ia juga mengucapkan selamat milad ke-49 kepada MUI dan mengapresiasi semua dukungan yang diberikan untuk acara ini.
Sementara itu, Deputi Kemenko PMK, Prof Warsito hadir mewakili Menko PMK RI, Prof Muhadjir Effendy.
Ia mengapresiasi kerjasama antara Muhammadiyah dan MUI dalam menyelenggarakan Makassar Islamic Fair.
"Ini adalah bentuk kolaborasi antar organisasi keagamaan yang mencerminkan falsafah gotong royong dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," tuturnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.