3 OPD Pemprov Sulsel Masih Lowong, Tak Ada Pejabat Sesuai Kualifikasi Ikut Job Fit

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh melantik pejabat tinggi pratama di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel pada Kamis (1/8/2024).

Pelantikan pejabat eselon II ini hasil job fit yang dilakukan beberapa pekan lalu.

Akhirnya, Sebanyak 5 jabatan terisi pejabat definitif.

Diantaranya, Jayadi Nas dilantik menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Since Erna Lamba dilantik menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan.

Lalu Abdul Malik dilantik menjadi Kepala Dinas Sosial.

Hasan Sijaya menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel.

Serta Abdul Hayat Gani menjabat Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

Ternyata, ada sejumlah jabatan lain yang belum berhasil terisi pejabat definitif.

Mulai Kepala Biro Hukum, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Direktur RSKD Dadi.

Pj Gubernur Zudan mengaku tiga jabatan lainnya sebenarnya ikut diseleksi dalam job fit kali ini.

Namun sayangnya belum ada pejabat yang memenuhi kualifikasi.

Baca juga: Pj Gubernur Sulsel Titip 2 Tugas ke Abdul Hayat

"Tiga jabatan masih belum terisi karena saat uji kompetensi belum cocok. Perlu di Uji Kompetensi lagi," kata Pj Gubernur Zudan

"Yaitu Direktur RS Dadi, Kepala Biro Hukum dan Kepala Badan Kesbangpol," lanjutnya.

Hanya ada 5 jabatan yang akhirnya dilantik dari job fit gelombang kali ini.

"Kita melantik Pj Sekda dan lima pejabat tinggi pratama hasil job fit untuk mengisi jabatan kosong," jelas Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Dirinya berharap para pejabat yang dilantik mampu memberikan kinerja terbaik.

"Semoga ini mendorong kinerja Pemprov Sulsel," lanjutnya.

Selain itu, sebenarnya masih ada satu jabatan lainnya yakni Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat. 

Plt Kepala Biro Kesra Sulsel saat ini dijabat Aryanti Aruji.

Meski begitu, jabatan ini belum ikut dalam usulan job fit kali ini.

Pelantikan ini pun disambut gembira para pejabat.

Para pejabat Pemprov Sulsel nampak sumringah bisa menjalani pelantikan.

Tugas Khusus Abdul Hayat

Usai non job sejak 2022, Abdul Hayat Gani akhirnya dilantik Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Tugas khusus pun diamanahkan Pj Gubernur Zudan.

Abdul Hayat mengaku sudah siap langsung bekerja.

"Dengan bergabungnya saya disitu tentu kita gaspol untuk semua. Saya langsung berkoordinasi nanti dengan tugas pokok dan fungsi saya bagaimana sinergitas antar dinas sosial, tenaga kerja," kata Abdul Hayat

Dua hal mendasar jadi tugas titipan Pj Gubernur Zudan.

Keduanya terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pendapatan.

"Dua hal yang sangat mendasar mengenai peningkatan kesejahteraan, ringankan beban masyarakat dan tingkatkan income masyarakat. Itu saja dua," lanjutnya.

Dalam meningkatkan kesejahteraan, beban hidup masyarakat perlu di ringankan.

Skema bantuan pun menurutnya bisa menjadi solusi.

Pemprov Sulsel harus hadir meringankan beban masyarakat.

Sementara untuk menjaga peningkatan pendapatan, maka pemberdayaan dinilai jadi solusi.

Pemberdayaan dalam program perekonomian kemasyarakatan perlu mendapat perhatian.

Salah satunya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR)

"Contoh Misalnya mengurangi beban. Ya kasi bantuan. Tapi meningkatkan income, pemberdayaan. Kan itu, dua hal ini harus sejalan," kata Abdul Hayat.

"Terus kebijakan masuk, bagaimana proses KUR dan pro, ada putusan inpres nomor 3 tahun 2009 tentang percepatan-percepatan pembangunan berkeadilan. Dua hal disitu. Kita harus berpihak kepada rakyat miskin dan angkatan kerja," sambungnya. (*)