Pilgub Jateng 2024
Joko Suranto Crazy Rich Grobogan Tak Gentar Hadapi Jenderal di Pilgub Jateng 2024, Cek Elektabilitas
Setelah kucurkan anggaran pribadi senilai Rp 2,8 miliar untuk membangun jalan di kampungnya, Joko kembali menjadi sorotan.
Tiga lembaga itu menyampaikan hasil survei yang berbeda.
Kaesang Pangarep putra Presiden Jokowi masuk dalam bakal calon terkuat.
Kaesang harus berhadapan Jenderal TNI dan Polri jika ingin memenangkan kontestasi Pilkada Jateng 2024.
Elektabilitas dua jenderal TNI dan Polri tersebut kian menguat jelang pendaftaran Pilkada Jateng 2024.
Sebagai informasi, Brigjen Ahmad Luthfi didukung beberapa partai di Koalisi Indonesia Maju atau KIM di Pilkada Jateng 2024.
Sementara, nama Jenderal Purn TNI Andika Perkasa dimunculkan PDIP yang merupakan partai penguasa parlemen di Jateng.
Menanggapi hal itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Jateng, M Iqbal mengatakan, tak mempermasalahkan nama Andika Perkasa masuk radar Pilkada Jateng.
"Ada nama Andika di PDIP, iya gak apa-apa," jelas Iqbal kepada Kompas.com, Jumat (26/7/2024).
Bagi Golkar, nama-nama yang muncul di bursa Pilkada Jateng merupakan tokoh terbaik bangsa.
Untuk itu, dia akan menghormati pencalonan eks Panglima TNI tersebut.
"Siapa pun enggak masalah. Siapa pun kader terbaik bangsa yang mau membangun jateng lebih bagus ya kami hormati," katanya lagi.
Dia menyambut baik Andika Perkasa yang dikabarkan bakal maju di Pilkada Jateng agar masyakarat mempunyai pilihan ketika menentukan pilihan saat hari pencoblosan.
"Kita mengharapkan kalau bisa jangan lawan tunggal, ada lawannya. biar masyarakat jateng punya pilihan," imbuh Iqbal.
Sampai saat ini, lanjutnya, partai yang mendukung Ahmad Luthfi maju di Pilkada Jateng diklaimnya semakin banyak.
Ada empat partai yang sudah bersepakat mendukung Ahmad Luthfi.
"Golkar, PAN, Gerindra, PSI, ya kita seharusnya ke arah situ (koalisi) karena harus memenuhi kursi," ucapnya.
Dia menjelaskan, empat partai yang sudah sepakat mendukung Ahmad Luthfi maju di Pilkada Jateng merupakan partai Kolaisi Indonesia Maju (KIM) yang sebelumnya mendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Rencana deklarasi koalisi menunggu waktu yang tepat. Kan, Pak Luthfi belum pensiun," ucap dia.
Meski belum ada kesepakatan soal waktu deklarasi, dia memastikan bakal ada deklarasi koalisi sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tapi yang pasti sebelum pendaftaran sudah ada deklarasi sekitar Agustus 2024 nanti," imbuhnya.
Hasil Survei Pilkada Jateng 2024
1. Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas juga mengukur tingkat elektabilitas sejumlah tokoh yang diperkirakan bakal diusung dalam Pilkada Jateng 2024.
Elektabilitas anak bungsu Presiden Jokowi sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep menjelang Pilkada Jawa Tengah 2024 mencapai 7 persen.
Sedangkan elektabilitas Kapolda Jateng Ahmad Luthfi berada pada posisi kedua dengan 6,8 persen.
Luthfi juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Jokowi.
Hubungan keduanya terbina pada 2011 ketika Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo dan Luthfi berdinas sebagai Wakil Kapolres Solo.
Posisi di bawah Luthfi ditempati oleh mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (3,2 persen), artis Raffi Ahmad (2,8 persen), Bupati Kendal Dico Ganinduto (2,6 persen).
Taj Yasin adalah politikus Partai Persatuan Pembangunan.
Sedangkan Raffi Ahmad adalah salah satu pesohor yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lalu.
Dico berlatar sebagai kader Partai Golkar yang berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo-Gibran.
2. Indikator Politik
Hasil simulasi 10 nama:
Kaesang Pangarep 22,8 persen
Irjen Ahmad Luthfi 18,7 persen
Taj Yasin Maimoen 12,7 persen
Bambang Wuryanto 9,1 persen
Dico Ganinduto 6,5 persen
Sudaryono 4 persen
M Yusuf Chudlori 3,5 persen
Hendrar Prihadi 2,5 persen
Abdul Wachid 2,2 persen
Sudirman Said 1,7 persen
Tidak jawab 16,4 persen.
3. LSI
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan membeberkan perolehan tingkat elektabilitas Kaesang jika simulasi 21 nama itu terjadi di Pilkada Jawa Tengah tahun ini.
Dimana hasilnya, Kaesang memperoleh 15,9 persen suara, disusul Kapolda Jateng Irjen pol Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen, Raffi Ahmad 6,8 persen, Bambang Wuryanto 5,8 persen dan Sudaryono serta Hendrar Prihadi masing-masing 4,7 persen.
Ketika hasil itu kembali dikerucutkan menjadi 6 nama, Kaesang kembali unggul dan justru elektabilitasnya makin melejit.
Perolehan suara Kaesang dalam simulasi ini mencapai 20 persen lebih dan ungguli Ahmad Luthfi hingga mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen.
"Jika dikerucutkan menjadi 6 nama, tempat teratas masih ditempati Kaesang Pangarep (25,6 persen), diikuti oleh Ahmad Luthfi (16,1 persen) lalu, Taj Yasin Maimoen (13,4 persen)," kata dia.
Setelahnya, baru ada nama pentolan PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul hingga Sudaryono.
"Bambang Pacul 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen Sudaryono 6,0 persen. Tidak tahu tidak jawab Rahasia 22,9 persen," kata Djayadi.
Bahkan Djayadi menyatakan, keunggulan Kaesang dalam simulasi 6 nama kandidat ini cenderung signifikan. (*)
Rencana Ahmad Luthfi Setelah Ubah Jateng dari Kandang Banteng jadi Sarang Garuda, Tolak Euforia |
![]() |
---|
Rincian Perolehan Suara Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi di Kabupaten/Kota Jawa Tengah |
![]() |
---|
Andika - Hendrar Sudah Kalah, PDIP Ngotot Jateng Masih Kandang Banteng, Kemarin Sebut Kandang Bansos |
![]() |
---|
Link Real Count atau Hitung Cepat KPU di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi atau Andika Perkasa Unggul? |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa Bersaing Ketat di Jawa Tengah, Saling Mengungguli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.