Pilgub Sulsel 2024
Andi Sudirman Belum Puas Diusung 3 Parpol di Pilgub Sulsel, Petahana Punya Rencana Lain
Andi Sudirman belum puas dengan jumlah partai politik yang mengusungnya di Pilgub Sulsel 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pasangan bakal calon gubernur-wakilnya Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi masih ingin tambah koalisi.
Andi Sudirman belum puas dengan jumlah partai politik yang mengusungnya di Pilgub Sulsel 2024.
Sejauh ini, sudah empat parpol yang mendukung Andi Sudirman-Fatma di Pilgub Sulsel 2024.
Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi masih ingin tambah koalisi.
Saat ini, keduanya gencar komunikasi dengan elite parpol yang belum mendukung.
Demikian disampaikan, bakal calon wakil gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi.
"Insyaallah (bertambah koalisi) komunikasi dengan elit-elit partai terus dilakukan," kata Istri politisi Nasdem, Rusdi Masse saat ditemui di Hotel Claro, Kota Makassar, Selasa (30/7/2024).
Empat partai menyatakan diri dukung Andi Sudir-Fatma di Pilgub Sulsel yakni Nasdem (17 kursi), Demokrat (7 kursi), Gerindra (14 kursi) dan PSI.
Fatmawati Rusdi Bantah Skenario Kotak Kosong di Pilgub Sulsel
Bakal Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Fatmawati Rusdi membantah skenario Kotak Kosong di Pilgub Sulsel.
Ia mengaku tak memiliki skenario Kotak Kosong dalam kontestasi tersebut.
Apalagi, adanya dugaan ingin memborong partai dalam kontestasi Pilgub Sulsel.
“Saya rasa baik Andi Sudirman Sulaiman maupun saya tidak punya skenario kotak kosong tersebut,” katanya saat ditemui di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Selasa (30/7/2024).
Adapun kata Fatma, dinamika politik dalam kontestasi Pilgub Sulsel saat ini masih sangatlah cair.
“Tapi lalu kemudian, kalau kita melihat dinamika per hari ini masih sangat dinamis,” ujarnya.
“Tapi semua kandidat yang mau maju, mereka-mereka adalah kader partai, pasti partainya mau dong kadernya maju,” tambah dia.
Mantan Wakil Wali Kota Makassar itu mengaku, saat ini dirinya juga masih membangun komunikasi dengan beberapa partai.
“Sejauh ini kita juga ada komunikasi, kita tunggu saja hasilnya seperti apa,” ungkapnya.
Olehnya, lanjut Fatma, ia tak tahu menahu partai apa lagi yang akan bergabung dengannya setelah PSI.
“Kami tunggu apakah putusan DPP, karena keputusan tertinggi ada di DPP,” jelasnya.
PPP Tak Rela Kotak Kosong di Pilgub Sulsel
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memastikan tidak akan membiarkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sulsel memunculkan kandidat versus kotak kosong.
Apalagi sepanjang kontestasi Pilgub Sulsel, belum pernah terjadi kandidat versus kotak kosong.
Pilkada Sulsel kali ini memunculkan isu Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi versus kotak kosong.
Beberapa partai besar telah memberikan surat rekomendasi kepada pasangan Andi Sudirman-Fatmawati.
Partai NasDem dengan 17 kursi di DPRD Sulsel, Partai Demokrat dengan 7 kursi.
Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 4 kursi secara terang-terangan mendukung pasangan ini.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Gerindra dengan 13 kursi dan Golkar dengan 14 kursi juga akan merapat ke Andi Sudirman.
Meskipun beberapa elit partai di Sulsel masih menjagokan kader mereka sendiri.
Namun, keputusan akhir berada di tangan DPP partai masing-masing.
Sekretaris DPW PPP Sulsel, Nur Amal mengatakan bahwa wacana kotak kosong sangat berbahaya bagi demokrasi.
“Bahaya itu kalau kotak kosong,” ujarnya, Jumat (26/7/2024).
Oleh karena itu, PPP masih konsisten mendukung Danny Pomanto sebagai bakal calon Gubernur Sulsel.
Hal itu dibuktikan dengan surat rekomendasi yang telah dikeluarkan DPP PPP.
Nur Amal berharap Danny Pomanto dapat mencukupkan dukungan partai untuk maju dalam Pilgub Sulsel.
“Tentunya itu sudah lengkap dengan calon gubernur dan wakil gubernur. Olehnya kita terus memberikan support kepada Pak Danny Pomanto, kami yakin beliau bisa mencukupkan koalisi,” tandasnya.
Pengamat Ungkap Peluang Komjen Syafruddin Lawan Andi Sudir di Pilgub
Nama Komisaris Jenderal (Purn) Syafruddin Kambo mulai mencuri perhatian publik jelang pendaftaran Pilgub Sulsel 2024.
Flyer memperlihatkan Syafruddin Kambo bersama Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, telah beredar luas di media sosial jelang pendaftaran calon gubernur Sulsel 2024.
Flyer tersebut usung tagline “Kita Beda dengan Satua.”
Sosok Syafruddin Kambo sebagai salah satu putra terbaik Sulsel bisa jadi penantang Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi.
Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Hasrullah, menyebut Syafruddin Kambo sebagai salah satu putra terbaik Sulsel.
Hasrullah membeberkan pengalaman Syafruddin sebagai mantan Wakapolri dari tahun 2016 hingga 2018 sebagai salah satu keunggulan kandidat ini.
Menurut Hasrullah, kemunculan Syafruddin Kambo sebagai di bursa calon merupakan hal yang wajar.
Hal ini menunjukkan bahwa Sulsel memiliki banyak tokoh potensial.
"Sulsel adalah negeri petarung. Munculnya berbagai figur dalam pilkada adalah hal positif. Masyarakat memiliki banyak pilihan dan biarlah mereka yang menentukan," ujar Hasrullah kepada Tribun-Timur.com, Selasa (30/7/2024).
Hasrullah menambahkan bahwa semakin banyak kandidat dalam Pilgub Sulsel, semakin baik bagi proses demokrasi.
Namun, ia menyinggung soal adanya isu kandidat yang berupaya memblokade partai atau menghalangi kandidat lain.
Hal itu dinilainya dapat menciptakan ketidakadilan dalam proses demokrasi.
"Semua kandidat harus bersaing secara fair. Yang tidak bagus adalah jika ada kandidat yang berusaha memblokade atau membegal partai," kata dia.
"Sebab, itu menunjukkan ketidakpercayaan diri untuk bertarung. Makanya isu kotak kosong muncul karena praktik-praktik semacam itu," tuturnya.
Hasrullah juga merespons pertemuan Syafruddin Kambo ke Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta pada Senin (29/7/2024).
Ia menilai peluang Syafruddin Kambo untuk mendapatkan dukungan dari Golkar cukup terbuka.
Sementara peluang empat kader Golkar, yaitu Indah Putri Indriani, Adnan Purichta Ichsan, Ilham Arief Sirajuddin, dan Taufan Pawe, tampak mengecil.
"Politik itu sangat dinamis. Dukungan bisa berubah dalam waktu singkat. Ini menjadi persoalan internal Golkar terkait rekrutmen pemimpin," kata dia.
Menurutnya, masyarakat dalam sistem demokrasi berhak memberikan pilihan terbaik untuk calon pemimpin mereka.
"Sulsel adalah negeri para petarung. Masyarakat akan memilih calon terbaik di antara banyak pilihan yang ada," tutup Hasrullah.
Tahapan Pilkada 2024
Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024
Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024
Penyelenggaraan
Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024
Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024
Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024
Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024
Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024
Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.
Disclaimer :
Dukungan resmi partai politik di Pilkada serentak 2024 harus dibuktikan dengan formulir resmi dari KPU (B1/KWK).
Formulir lampiran ini wajib disetorkan pasangan calon saat pendaftaran di KPU, 27-29 Agustus 2024. (*)
Tahapan Pilkada 2024
Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024
-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024
-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024
Penyelenggaraan
-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024
-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024
-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024
-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024
-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024
-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024
-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024
-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.
Dukungan resmi partai di Pilkada serentak harus dibuktikan dengan formulir resmi KPU (B1/KWK).
Formulir lampiran ini wajib disetorkan pasangan calon saat pendaftaran resmi di KPU, 27-29 Agustus 2024. (*)
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, Sudirman-Fatma Dilantik 20 Februari 2025 |
![]() |
---|
Kunjungi Toraja Utara, Danny: Terima Kasih Dukungannya, Saya Akan Kenang Hingga Akhir Hayat |
![]() |
---|
Andi Sudirman Bentuk Tim Hukum Lawan Gugatan Danny, Jubir DiA: Lucu, Yang Kami Gugat KPU Sulsel |
![]() |
---|
Dana Kampanye Danny Pomanto Kalahkan Andi Sudirman, Tapi Beda 1,4 Juta Suara di Pilgub Sulsel 2024 |
![]() |
---|
Andi Sudirman-Fatmawati Ciptakan Rekor Baru Kalahkan SYL dan Nurdin Abdullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.