Wacana PKB Diambil Alih PBNU, Reaksi PKB Sulsel: Tidak Ada Dalam Mekanisme
PBNU akan membentuk panitia khusus (Pansus) yang bertujuan mengembalikan PKB ke marwahnya.
Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wacana PKB hendak diambil alih oleh PBNU terus bergulir.
PBNU akan membentuk panitia khusus (Pansus) yang bertujuan mengembalikan PKB ke marwahnya.
PBNU menganggap PKB sudah melenceng dari fatsun awal pendiriannya.
Penegasan tersebut dilontarkan oleh Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Wacaran ini pun terus bergulir sampai mendapatkan respon dari kader PKB di wilayah.
Sekretaris PKB Sulsel Muhammad Haekal juga mendengar terkait isu tersebut.
dia merespon bahwa PKB mempunyai mekanisme organisasi.
Apalagi berkaitan dengan pengambilalihan PKB ke tangan PBNU.
Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa akar sejarahnya PKB berasal dari kiai-kiai NU.
“Kalau PKB kan ada mekanisme organisasinya, ada pengambilan keputusan tertinggi muktamar. Terus kalau misalnya PBNU ingin membentuk semacam pansus tidak ada dalam mekanisme,” katanya kepada tribun timur, Selasa (30/7/2024).
“Memang selalu kita bilang partai ini didirikan oleh kiai-kiai NU dan diserahkan untuk masyarakat Indonesia untuk mengurusi urusan kesejahteraan sesuai cita-cita undang-undang,” sambungnya.
Haekal menjelaskan sebelum Pemilu, PBNU menegaskan bahwa PKB bukan representasi dari NU.
Pernyataan itu sudah memperjelas batas dua organisasi tersebut.
PKB sebagai organisasi politik elektoral sedangkan PBNU organisasi islam keumatan.
PKB juga terang-terangan mengakui bahwa partai itu didirikan oleh kiai NU.
Namun keanehan terlihat dalam sikap PBNU sendiri terkait mengembalikan PKB ke pelukan NU.
“Jadi kalau misalnya PKB tidak berkhidmat ke NU menurut saya itu aneh karena selama ini PKB selalu bilang bahwa partai ini didirikan kiai NU dan kita akan berkhidmat ke NU dan seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Haekal.
Haekal menegaskan bahwa sebagian besar program mengarah ke pesantren-pesantren NU.
75 persen anggota DPR atau DPRD PKB berlatar NU.
Ini menjadi bukti PKB dapat merepresentasikan NU.
“Terus kalau dia (Gus Ipul) juga bilang bahwa PKB tidak merepresentasikan NU, faktanya 75 persen anggota DPR PKB itu kader NU,” ujar Sekretaris PKB Sulsel itu.
“Lalu diperiksa program PKB selama ini itu larinya ke pesantren-pesantren NU, tentu juga ke kelompok lain di luar NU karena PKB untuk semua,” pungkasnya.
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil
Andi Muawiyah 'Doktrin' Mahasiswa Tak hanya Berorientasi Jadi ASN, Tapi Berwirausaha |
![]() |
---|
Sosok Politisi PKB Peluang Gantikan Sudewo Jabat Bupati Pati, Hartanya Rp3,8 M |
![]() |
---|
Laporan Dugaan Penipuan Legislator PKB Takalar Naik Sidik |
![]() |
---|
Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad Bilang Skema Pemilihan Tak Langsung Bisa Cegah Politik Uang |
![]() |
---|
Masyarakat Indonesia Masih Feodal, Ketua PKB Sulsel Sebut Tidak Cocok Sistem Pilkada Langsung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.